Geger Dokter Koas di Palembang Dianiaya Diduga gegara Jadwal Piket

Regional

Geger Dokter Koas di Palembang Dianiaya Diduga gegara Jadwal Piket

Rio Roma Doni - detikJogja
Jumat, 13 Des 2024 13:40 WIB
Koas di Palembang dianiaya, diduga karena masalah jadwal piket malam Natal dan tahun baru.
Koas di Palembang dianiaya, diduga karena masalah jadwal piket malam Natal dan tahun baru. (Foto: Tangkapan layar video)
Jogja -

Aksi penganiayaan yang dialami calon dokter muda (koas) di Palembang viral di media sosial. Penganiayaan itu diduga gegara pembagian jadwal piket tahun baru.

Dikutip dari detikSumbagsel, Jumat (13/12/2024), video berdurasi 12 detik itu merekam aksi penganiayaan yang dilakukan pria berbaju merah di salah satu kafe. Kafe itu disebut berlokasi di Jalan Demang, Palembang, dan terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam video itu pria berbaju merah terlihat beberapa kali memukul koas. Korban yang tampak mengenakan baju dinasnya sesekali melawan. Tampak seorang perempuan teman koas itu berusaha melerai dibantu beberapa orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran detikSumbagsel, korban diketahui bernama Lutfi dan merupakan Chief Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di RS Fatimah Palembang. Belum diketahui sosok pelaku pemukulan.

Motif penganiayaan disebut karena pelaku tak terima jadwal piketnya bertepatan dengan libur panjang Natal dan tahun baru. Penganiayaan itu dilakukan usai korban pulang dari RS.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi, Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr Syarif Husin membenarkan peristiwa itu. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan internal kampus.

"Kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus," kata Syarif Kamis (12/12/2024).

Akibat insiden itu korban mengalami luka memar di bagian wajahnya. Korban juga sempat dirawat di RS Bhayangkara Palembang.

Korban juga disebut sudah membuat laporan ke Polda Sumsel. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengaku belum bisa memerinci kronologi maupun motif peristiwa penganiayaan itu.

"Iya ada semalam (laporan masuk ke Polda Sumsel)," katanya singkat saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (12/12).




(ams/afn)

Hide Ads