Seorang wanita berinisial MA (19) ditemukan lemas karena melahirkan di kamar kos Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Adapun bayi yang dilahirkannya, berjenis kelamin perempuan, tewas.
Dilansir detikJatim Minggu (15/12/2024), insiden ini terungkap pada Rabu (11/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya pemilik kos, Sunardi, mendobrak kamar yang disewa MA. Dia lantas melihat banyak darah di lantai.
Bayi perempuan yang baru dilahirkan MA sudah meninggal. Sedangkan MA dalam kondisi lemas sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit. Bayi tersebut lahir di usia kehamilan sekitar 8-9 bulan karena anggota tubuhnya sudah utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi Masih Hidup Saat Dilahirkan
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menerangkan pihaknya sudah mengantongi hasil autopsi si bayi. Terungkap kondisi korban masih hidup saat lahir.
"Kalau dari autopsinya, posisi keluar (bayi lahir) dalam keadaan hidup. Namun, saya belum bisa berspekulasi karena keterangan ibunya belum kami dapatkan," terang Margono kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Margono menjelaskan pihaknya sudah koordinasi dengan RSUD Jombang agar memantau kesehatan MA. Apabila sudah pulih, penyidik akan menggali keterangan darinya.
Kapolsek Peterongan, Iptu Sholikin Budi Santoso, berujar penemuan itu terungkap karena salah satu teman MA hendak mengirim makanan ke kamarnya. Saat itu, temannya melihat ada darah di kamar kos MA.
MA berdalih itu adalah darah menstruasi. Temannya itu pun melapor kepada pemilik kos Sunardi. Karena tak percaya, Sunardi mendobrak pintu kamar kos MA itu pada Rabu petang pukul 18.00 WIB. Kecurigaan itu benar, ternyata banyak darah di lantai kamar kos itu sedangkan kondisi MA sudah lemas.
"Ibunya (MA) dilarikan ke rumah sakit. Baru diketahui di situ ada bayi, tapi kondisinya sudah meninggal," kata Budi kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).
Kabur Usai 3 Hari Menikah
Margono melanjutkan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari suami MA, MNR (30). Dia berkata MNR dan MA menikah pada Agustus 2024.
Namun, tiga hari setelah menikah, MA kabur meninggalkan suaminya di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik. Sampai-sampai MNR melaporkan hilangnya istrinya ke Polres Gresik.
"Keterangan suaminya tidak ada konflik, belum pernah berhubungan, cium saja belum. Jadi, tiga hari di rumah biasa saja,"
Bukan Darah Daging MNR
Margono mengungkapkan berdasarkan pengakuan MNR, bayi perempuan tersebut bukanlah darah dagingnya. MNR mengaku menikahi MA saat kondisinya sudah hamil. Adapun kehamilan MA sudah diketahui olehanya.
"Pengakuan MNR, sebulan sebelum menikah, dikasih tahu sama orang tuanya (kalau MA hamil). Cuma karena mungkin pihak keluarga MNR merasa sudah lamaran, dilaksanakan pernikahan Agustus," jelasnya.
Untuk mengungkap ayah biologis bayi tersebut, Margono akan merekomendasikan tes DNA. Sampel pembandingnya akan diambil dari pria yang menghamili MA.
"Nanti dari keterangan MA siapa yang menghamili kami panggil sebagai saksi," tandasnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka