Pakai Parang, Hanafi Tebas Mati Ular Piton 5 Meter yang Lilit Kambing

Regional

Pakai Parang, Hanafi Tebas Mati Ular Piton 5 Meter yang Lilit Kambing

Abdy Febriady - detikJogja
Jumat, 13 Des 2024 16:09 WIB
Ular piton berukuran 5 meter mati ditebas warga saat mangsa kambing di Polman.
Foto: Ular piton berukuran 5 meter mati ditebas warga saat mangsa kambing di Polman. (dok. Istimewa)
Jogja -

Seekor ular jenis piton sepanjang 5 meter dibunuh warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Reptil melata itu ditebas setelah memangsa seekor kambing.

"Saya sendiri yang tangkap, pakai parang langsung bunuh," kata warga bernama Hanafi (38) kepada wartawan, Jumat (13/12/2024), dilansir detikSulsel.

Insiden ular menerkam kambing itu terjadi di Dusun Lutang, Desa Alu, Kecamatan Alu, Kamis (12/12) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Hanafi mengungkapkan dia menyadari ada serangan ular saat mendengar jeritan kambing tidak jauh dari tempat tinggalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan saya di rumahnya mama, lagi nonton. Tetiba terdengar suara kambing seperti menjerit, saya bertanya itu apa, teman menjawab mungkin ular, setelah saya cek ternyata betul ada ular," terangnya.

Hanafi menuturkan ketika menemukannya, ular piton tersebut tengah melilit kambing. Dia lantas mengambil parang dan menyerang predator itu.

ADVERTISEMENT

"Langsung saya tebas pakai parang. Setelah tidak berdaya itu ular baru saya panggil orang yang langsung berdatangan," ungkap Hanafi.

Kapolsek Allu, AKP Andi Rady, saat dimintai konfirmasi terpisah mengatakan temuan kambing dimangsa ular kerap terjadi. Dia menyatakan daerah Dusun Lutang, Desa Alu dinilai rawan kemunculan ular.

"Sudah lebih sepuluh kambing dimakan oleh ular sanca, dan sudah lebih juga 10 ular dibunuh," ungkap Andi Rady.

Dia melanjutkan usai dibunuh menggunakan parang, bangkai ular piton 5 meter tersebut dibuang di area perkebunan. Dia mengimbau warga selalu waspada mengantisipasi kemunculan ular apalagi di musim hujan.

"Ularnya dibuang saja di kebun. Warga kami selalu imbau untuk selalu waspada mengantisipasi kemunculan binatang berbahaya, apalagi sekarang musim penghujan," pungkasnya.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads