Dua ekor ular jenis king cobra terekam terkunci dalam sebuah pertarungan maut. Siapa yang kira-kira akan menang?
Dilansir detikTravel yang mengutip Mothership Rabu (11/12/2024), kejadian itu terekam di Taman Alam Windsor Singapura. Pertarungan keduanya disebut terjadi pada 8 Desember 2024.
Seorang fotografer alam liar Singapura, Ang Jun Yank, mengabadikan dan mengunggah momen langka itu di grup Facebook Singapore Wildlife Sightings.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat peringatan adanya king cobra yang terlihat di Windsor Nature Park pagi ini, saya memutuskan untuk mencoba peruntungan karena saya belum pernah melihat raja kobra ini sebelumnya," tulisnya.
"Saya bergegas mendekat dan melihat beberapa meter jauhnya. Ternyata bukan hanya satu, tetapi dua ekor ular kobra, dan yang ada di dalam air adalah ular kobra yang lebih kecil," dia menambahkan.
Dalam beberapa jepretan kamera Ang, gigi kobra yang lebih kecil terlihat menjepit kobra kecil. Namun, kobra yang ukurannya lebih kecil berusaha menggigit ekor lawannya.
Ang berujar di tengah pergumulan kedua raja kobra tersebut, ular lebih kecil berhasil menyelinap ke kolam. Namun, ular besar berhasil mengejar sehingga duel keduanya berlanjut di air.
Ang dalam unggahannya menerangkan meski berupaya memberi perlawanan hebat, kobra kecil kepalanya ditelan oleh lawannya yang diperkirakan panjangnya 3,5 hingga 5 meter. Adapun ukuran kobra kecil diduga sekitar 2 meter.
Ang mengatakan bahwa teman-temannya kemudian melihat ular kobra yang lebih kecil itu lepas dan berusaha melarikan diri, namun dengan cepat berhasil diterkam kembali. Kobra tersebut terakhir kali terlihat sekitar pukul 19.00, diseret ke dalam hutan oleh pemburunya, hampir enam jam setelah Ang dan temannya, Lorenzo Zanirato, pertama kali melihatnya pada siang hari pukul 13.15 waktu setempat.
Herpetological Society of Singapore (HSS), Sankar Ananthanarayanan, menyebut foto yang diabadikan Ang menunjukkan kanibalisme ular kobra. Momen kanibalisme raja kobra itu merupakan peristiwa kedua yang bisa didokumentasikan di Singapura.
Dia mengatakan telah terjadi kasus konflik intraspesies di awal 2019, tetapi karena pengamat tidak melihat akhir pertarungan itu maka tidak dapat dipastikan apakah ular yang lebih kecil itu ditundukkan dan dibunuh pada akhirnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu