SK alias Iwan Doggy, warga warga Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) ditangkap usai membunuh temannya, inisial P, yang merupakan wanita asal Sleman, DIY. Iwan berdalih aksi pembunuhan itu dilakukan karena sakit hati.
Dilansir detikJabar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membeberkan peristiwa itu berawal pada Sabtu (16/11) malam. Kejadian bermula saat pelaku menemui P di rumahnya di Sleman untuk membahas pengasuhan anak.
"Jadi si tersangka ini punya 2 anak, yang satu usia sekitar 5 tahun yang satu lagi usia sekitar 10 tahun," kata Herman di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (28/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah akibat tertekan oleh kondisi ekonomi atau ada motivasi lain, korban memberi saran agar anak bungsu pelaku diasuh oleh kenalan korban. Sementara anak pertama pelaku akan diasuh korban.
"Korban memberi saran, agar anak bungsu pelaku diserahkan untuk diadopsi oleh kenalan korban. Sementara anak yang besar akan diasuh dan dibesarkan oleh korban. Kemudian korban juga menawarkan agar tersangka bekerja di tempat anak korban di Bali," kata Herman.
Pertemuan pada malam itu juga sekaligus menanti kedatangan kenalan korban yang akan datang untuk mengadopsi anak tersangka. Percakapan itu berlangsung hingga dini hari. Tiba-tiba, rencana atau saran yang disampaikan korban ditolak oleh tersangka Iwan Doggy.
Korban P kemudian diduga naik pitam. Dia mengucapkan kata-kata makian, bahkan hingga meludahi tersangka.
"Pengakuan tersangka seperti itu, dia mengaku diludahi oleh korban, kemudian ada kata-kata yang dianggap membuat sakit hati," kata Herman.
Keduanya kemudian terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku mencekik korban sampai pingsan. Saat itu, pelaku langsung membawa korban ke dalam mobil milik korban.
"Korban yang sudah tak sadarkan diri diangkut ke mobil, mobil milik korban. Kemudian dia bergerak ke arah Tasikmalaya," kata Herman.
"Ya anaknya ikut, waktu itu tersangka bilang ke anaknya bahwa dia bertengkar dan akan membawa korban ke rumah sakit," sambungnya.
Dibunuh di Perjalanan
Minggu (17/11) dini hari itu, Iwan yang menyangka korban sudah meninggal hendak melarikan diri ke Tasikmalaya. Hingga tiba di wilayah Kebumen korban ternyata sadar dan langsung berteriak.
Iwan Doggy yang panik kembali mencekik korban hingga benar-benar meninggal dunia. Tersangka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Tasikmalaya dan menuju ke wilayah selatan Tasikmalaya.
"Di daerah Kebumen korban siuman dan berteriak, saat itu tersangka kembali mencekiknya, diduga saat itu korban meninggal dunia," kata Herman.
"Tersangka ini panik, kemudian membuang mayat korban di daerah Gunung Putri Kawalu. Korban dibungkus dengan selimut sebelum dilemparkan dari jalan raya," kata Herman.
Sebelumnya, jasad P ditemukan di kebun pinggiran Jalan Raya Tasik-Kawalu sekitar Kampung Gunung Putri, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Jumat (22/11) lalu. Jasad korban ditemukan dalam keadaan sudah membusuk.
Polisi kemudian menangkap Iwan Doggy dan dijadikan tersangka. Pelaku juga sempat menjual mobil korban setelah melakukan pembunuhan itu.
(afn/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas