Pengakuan Iwan Doggy Bunuh Wanita Asal Sleman gegara Diludahi-Dikatai

Regional

Pengakuan Iwan Doggy Bunuh Wanita Asal Sleman gegara Diludahi-Dikatai

Faizal Amiruddin - detikJogja
Jumat, 29 Nov 2024 20:52 WIB
Iwan Doggy, tersangka pembunuhan perempuan di Kawalu Tasikmalaya saat digelandang polisi.
Iwan Doggy, tersangka pembunuhan perempuan di Kawalu Tasikmalaya saat digelandang polisi. Foto: Istimewa
Jogja -

Seorang pria inisial SK alias Iwan Doggy ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat, karena membunuh seorang pengusaha perempuan berinisial P asal Sleman, DIY. Terungkap pelaku menghabisi korban gegara sakit hati diludahi dan mendapat perkataan tidak mengenakkan.

"Pengakuan tersangka seperti itu, dia mengaku diludahi oleh korban, kemudian ada kata-kata yang dianggap membuat sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, dilansir detikJabar, Kamis (28/11/2024).

Momen itu terjadi saat Iwan Doggy dan P terlibat percakapan ketika pelaku berkunjung ke Sleman, Sabtu (16/11) malam. Di sana, mereka membahas mengenai rencana pengasuhan dua anak Iwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi si tersangka ini punya 2 anak, yang satu usia sekitar 5 tahun yang satu lagi usia sekitar 10 tahun," ujar Herman.

Saat itu, korban menyarankan supaya Iwan menyerahkan anak bungsunya kepada seorang kenalan korban di Wonogiri supaya diasuh.

ADVERTISEMENT

"Korban memberi saran, agar anak bungsu pelaku diserahkan untuk diadopsi oleh kenalan korban. Sementara anak yang besar akan diasuh dan dibesarkan oleh korban. Kemudian korban juga menawarkan agar tersangka bekerja di tempat anak korban di Bali," kata Herman.

Percakapan tersebut berlangsung hingga Minggu (17/11) dini hari. Namun, semua rencana dan saran yang diajukan rupanya tak disetujui Iwan.

Korban yang awalnya berniat menolong diduga naik pitam. Sehingga, berdasarkan pengakuan pelaku, meludahinya serta memakinya.

Korban Sempat Pingsan karena Dicekik

Perdebatan itu lantas meningkat menjadi pertengkaran fisik. Puncaknya, Iwan mencekik P hingga lemas dan pingsan.

Saat itu, Iwan mengira korban sudah tewas. Jadi, dia memutuskan membopong korban ke dalam mobil.

"Korban yang sudah tak sadarkan diri diangkut ke mobil, mobil milik korban. Kemudian dia bergerak ke arah Tasikmalaya," kata Herman.

Di momen itu Iwan juga mengajak kedua anaknya. Itu berarti kedua anak tersangka menyaksikan bapaknya mengangkut korban yang tak sadarkan ke dalam mobil.

"Ya anaknya ikut, waktu itu tersangka bilang ke anaknya bahwa dia bertengkar dan akan membawa korban ke rumah sakit," kata Herman.

Korban Siuman-Dicekik Lagi hingga Pingsan

Saat melintasi wilayah Kebumen, korban tersadar. Ia mulai memberontak dan berteriak-teriak.

Karuan Iwan Doggy panik, dia langsung menyergap korban. Dia kembali mencekik korban hingga benar-benar meninggal dunia.

"Di daerah Kebumen korban siuman dan berteriak, saat itu tersangka kembali mencekiknya, diduga saat itu korban meninggal dunia," kata Herman.

Tersangka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Tasikmalaya dan menuju ke wilayah selatan Tasikmalaya.

"Tersangka ini panik, kemudian membuang mayat korban di daerah Gunung Putri Kawalu. Korban dibungkus dengan selimut sebelum dilemparkan dari jalan raya," kata Herman.




(apu/rih)

Hide Ads