Menkes Bakal Tarik Dokter Ahlinya ke RS Emirat-Indonesia, Ini Respons Sardjito

Menkes Bakal Tarik Dokter Ahlinya ke RS Emirat-Indonesia, Ini Respons Sardjito

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 23 Nov 2024 19:45 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Sabtu (23/11/2024).
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Sabtu (23/11/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sleman -

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, bakal menarik dokter spesialis dari RSUP Dr Sardjito Jogja ke Solo. Bagaimana kesiapan Sardjito?

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah. Temasuk memenuhi permintaan dokter ahli yang disampaikan Menkes.

"Terkait RS Kardiologi Emirate-Indonesia, pada prinsipnya apa yang menjadi program pemerintah akan kami dukung. Termasuk yang menjadi pernyataan bapak Menkes di Solo," kata Banu saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi tujuannya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Maka menjadi kewajiban untuk kami laksanakan sebaik mungkin," imbuhnya.

Banu menegaskan Sardjito akan menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-sebaiknya.

ADVERTISEMENT

"Apabila diperintahkan lebih lanjut maka RSUP Dr Sardjito akan mempersiapkan sebaik baiknya," tegasnya.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari kementerian. Termasuk jumlah dokter yang diboyong ke Solo.

"Terkait jumlah kita sedang berproses untuk menyiapkan sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari kementerian," pungkas dia.

Melansir detikJateng, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengecek pembangunan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirate-Indonesia di Kecamatan Jebres, Kota Solo. Rencananya, Menkes bakal menarik dokter spesialis dari RSUP Dr Sardjito Jogja ke Solo.

Desain interior rumah sakit hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia itu tampak megah. Menkes Budi pun beharap desain RS Kardiologi Emirat-Indonesia ini menjadi standar semua rumah sakit daerah.

"Catatannya semoga semua rumah sakit milik Kemenkes dan Pemda sebagus ini, desainnya sebaik ini. Sehingga masyarakat yang sakit, ke sini langsung sehat, dan balik (pulang) lagi. Kita ingin masyarakat tetap sehat," kata Budi kepada awak media, Sabtu (23/11/2024).

Budi menyebut RS Kardiologi Emirates-Indonesia itu bakal rampung satu bulan lagi. Pihaknya bakal menggandeng tenaga ahli baik dokter dan perawat dari RSUP Dr Sardjito Jogja untuk operasional rumah sakit ini.

"Target operasi kalau saya lihat dari sisi infrastruktur 1 bulan, paling lama 1 bulan. Tapi kita mau ada dokter dan tenaga perawatnya, kita sudah bicara dengan RSUP Dr. Sardjito, supaya cara paling cepat taruh ahli dan perawatannya Sardjito ke sini. Sehingga bisa segera beroperasi, saya harap tidak lebih 3 bulan harusnya sudah bisa jalan," ujarnya.

"Dari Sardjito tetap intens ke sini, kan banyak dokter di Sardjito. Saya tidak mau cari dokter baru nanti dapatnya dokter yang tidak pengalaman atau praktiknya sudah kebanyakan di beberapa tempat. Jadi dipindahin aja, kan banyak dokter-dokternya di sana (Sardjito)," sambungnya.




(apu/apu)

Hide Ads