5 Orang Ditangkap di Jambusari Sleman Terkait Dugaan Penganiayaan

5 Orang Ditangkap di Jambusari Sleman Terkait Dugaan Penganiayaan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 15 Nov 2024 14:13 WIB
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi,Β Jumat (15/11/2024).
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi,Β Jumat (15/11/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Sebanyak lima orang diamankan jajaran Polresta Sleman di Perumahan Jambusari, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Kelimanya ditangkap karena diduga terlibat kasus penganiayaan.

"Tadi pagi terjadi tindak pidana penganiayaan dengan korban satu orang dan alhamdulillah kondisinya stabil sekarang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Sardjito," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi kepada wartawan, Jumat (15/11/2024).

Ardi mengatakan kejadian penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Dari laporan, kemudian polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi lokasi para pelaku yakni di salah satu rumah di daerah Jambusari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita melakukan penyelidikan dan juga ternyata kami sinkronkan dengan laporan informasi yang kami dapatkan dari warga bahwa di lokasi kejadian itu terdapat sebuah rumah yang sering digunakan untuk kumpul-kumpul dan membuat resah warga masyarakat," ujarnya.

"Kemudian dalam kesempatan itu juga kita mendapatkan informasi bahwa pelaku lari ke arah rumah tersebut dan pagi ini kita lakukan penggeledahan. Kami amankan 5 orang yang yang masih saat ini kita melakukan penyelidikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, proses penyelidikan masih berjalan sehingga polisi belum menetapkan tersangka.

"Sampai dengan saat ini belum kita tetapkan tersangka tetapi kita tetap melakukan proses penyelidikan dan kita akan mendalami dari beberapa orang yang kita amankan," ucapnya.

Selain itu, polisi masih belum mengungkap pemicu adanya penganiayaan karena proses pemeriksaan masih berlangsung.

"Pemicu penganiayaan masih kita dalami karena kebetulan keterangan dari korban juga belum lengkap karena masih mendapatkan perawatan nanti akan kita sampaikan," ucapnya.

Di sisi lain, akibat penganiayaan itu korban menderita luka di bagian dada akibat sabetan.

"Korban luka di bagian dada ada bacokan tapi (kondisi) stabil," ujarnya.

Ardi pun menegaskan akan memberantas aksi premanisme di Kabupaten Sleman.

"Pada kesempatan ini pula saya nyatakan genderang perang terhadap premanisme di kota Jogja khususnya di Kabupaten Sleman," tegasnya.




(rih/dil)

Hide Ads