Fakta-fakta Duel Sengit Pencari Rumput Vs Pitbull Milik Bule di Lereng Merapi

Round-Up

Fakta-fakta Duel Sengit Pencari Rumput Vs Pitbull Milik Bule di Lereng Merapi

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 15 Nov 2024 07:06 WIB
LONDON, UNITED KINGDOM - JUNE 08:  Chanel, a Staffordshire Bull Terrier, is tied up outside a polling station at Tulse Hill Methodist Church as a woman in a wheelchair is escorted away on June 8, 2017 in London, United Kingdom. Polling stations have opened as the nation votes to decide the next UK government in a general election.  (Photo by Chris J Ratcliffe/Getty Images)
Ilustrasi anjing pitbull. Foto: BBC
Jogja -

Seorang warga Banaran berinisial A diserang seekor anjing jenis pitbull milik warga asing saat mencari rumput di Kali Gendol, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Akibatnya, kuping korban putus separuh karena terkena gigitan.

Insiden ini viral setelah akun Instagram @merapi_uncover mengunggahnya. Dikatakan saat kejadian, korban tengah mengarit rumput.

"Assalamualaikum Wr Wb..memberi info bahwa tanggaku lagi ngarit digigit anjing di kali gendol ..kuping kiri habis di makan dan kepala rojeh rojeh..mhn bagi yg tau anjing milik orang jethis ..mnrt info yg punya orang Belanda...mohon hati hati klo di kebun ..anjing sering lepas.
Kejadian blm lm anjing menerkam saudara Anggoro di gendol posisi korban ngarit di gendol, Korban sekarang sudah dilarikan ke rsud Sarjito untuk tindakan operasi," tulis unggahan tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (13/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Cangkringan, AKP Suwanto, menuturkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito.

"Korban inisial A, saat ini sudah dibawa ke (RSUP) Sardjito untuk operasi. Kemudian anjing jenis pitbull saat kejadian dibawa oleh WN Amerika inisial Z," kata Suwanto saat ditemui wartawan di Mapolsek Cangkringan, Rabu (13/11).

ADVERTISEMENT

Berawal Korban dan Si Anjing Kaget

Suwanto mengungkapkan insiden tersebut berawal saat Z mengajak anjingnya ke Kali Gendol. Di sana, mereka bertemu dengan A yang tengah membawa sabit.

Karena terkejut, A tidak sengaja mengayunkan sabitnya dan melukai anjing itu.

"Itu mereka papasan. Terus karena sama-sama terkejut si korban dan anjing itu, korban mengayunkan sabit dan melukai jari anjing tersebut sampai putus," ujarnya.

Terluka, pitbull Z menjadi agresif dan berusaha menyerang A. Si pemilik, papar Suwanto, sebenarnya sudah berusaha menahan anjingnya.

Namun meski tali pengekang si pitbull sudah ditarik, anjing itu bisa mencapai korban. Akibatnya, telinga korban putus digigit.

"Akhirnya anjing itu berontak. Jadi anjing itu ditali, berontak terus gigit telinga sama nyakar kepala. Telinga kiri hilang separuh," katanya.

Pitbull Z Anjing Peliharaan

Suwanto melanjutkan anjing yang menyerang A bukanlah anjing liar. Ia menegaskan pitbull itu merupakan hewan peliharaan.

"Itu bukan anjing liar. Itu memang anjing peliharaan, di rumah itu main sama anak-anak. Itu anjing jinak," bebernya.

Bakal Diperiksa untuk Cek Rabies

Suwanto menerangkan saat ini pitbull tersebut dirawat di klinik hewan Ngaglik. Pasalnya, hewan itu juga menderita luka di bagian kaki.

"Untuk anjing saat ini di klinik hewan Ngaglik. Juga dioperasi, dijahit (di bagian kaki) dan dirawat," kata Suwanto saat dihubungi wartawan, Kamis (14/11/2024).

Dia menjelaskan petugas dari Puskeswan Cangkringan akan memeriksa pitbull Z selama 14 hari. Pemeriksaan dimaksudkan untuk melihat apakah anjing itu menyerang karena rabies ataukah merasa terancam.

"Nanti dari Puskeswan Cangkringan pendampingan selama 14 hari untuk mengetahui apakah anjing itu menyerang karena ada rabies atau pun karena perlawanan," ujarnya.

"Jadi dua itu, nanti selama 14 hari kelihatan anjing itu kalau kena rabies berarti karena itu nyerang ada faktor rabies. Tapi kalau nanti nggak ada rabies berarti itu faktor ada ancaman, (merasa) terancam," imbuhnya.

Akan tetapi, dari analisa yang dilakukan kepolisian ada kemungkinan anjing tersebut menyerang karena merasa terancam.

"Tapi dari puskeswan itu menyampaikan kalau rabies itu biasanya dia kan takut dengan cahaya dan air. Tapi kalau melakukan pada siang hari saya kira kecil untuk rabiesnya dan dia vaksin juga lancar," katanya.

Berakhir Damai

Suwanto menyampaikan kedua pihak sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi. "Alhamdulillah mediasi sudah selesai dengan kesepakatan damai," ungkapnya.

Suwanto berkata, dalam mediasi lanjutan itu muncul kesepakatan pihak pemilik pitbull bersedia memberikan tali asih kepada korban.

"Betul, pemilik pitbull memberikan tali asih ke korban," ujarnya.

Di sisi lain, saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit usai dilakukan tindakan operasi.

"Kondisi korban operasi berjalan lancar dan masih opname di Sardjito," pungkas dia.

Lihat juga Video 'Nasib Anjing Herder di Semarang Kini Disuntik Mati Seusai Serang Pejalan Kaki':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads