Badai adalah salah satu fenomena alam yang paling dramatis dan menakutkan. Sebelum badai datang, banyak orang merasakan ketenangan yang aneh di sekeliling mereka. Oleh karena itu, kita pun bertanya-tanya, mengapa cuaca terasa tenang dan sunyi sebelum badai?
Suasana tenang ini bisa terasa kontras dengan apa yang akan segera terjadi, yakni hujan deras, angin kencang, dan petir yang menggelegar. Hal tersebut bukan terjadi secara kebetulan, tetapi ada penjelasan ilmiah di baliknya.
Penasaran kenapa cuaca terasa tenang dan sunyi sebelum badai? Mari simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari laman Earthday.org, Earthsky.org, dan National Center for Families Learning berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Cuaca Terasa Tenang dan Sunyi Sebelum Badai?
Cuaca sering kali terasa tenang sebelum badai, dan fenomena ini dikenal sebagai 'calm before the storm'. Menurut para ahli meteorologi, saat badai mendekat, udara di sekitarnya bisa menjadi sangat tenang. Ini terjadi karena badai menarik udara hangat dan kelembapan dari sekitarnya sehingga menyebabkan angin berhenti sejenak. Saat udara hangat naik ke atas, tekanan atmosfer di sekitar badai menurun dan membuat kondisi tenang di permukaan sebelum cuaca menjadi buruk.
Proses ini paling mudah dilihat pada jenis badai yang sederhana, seperti badai petir satu sel. Ketika udara hangat dan lembap di dekat permukaan bumi naik, ia menciptakan ruang hampa yang menarik udara dingin dari segala arah. Akibatnya, area di depan badai terasa lebih tenang. Dalam kondisi ini, kita mungkin tidak mendengar suara burung atau melihat hewan lain bergerak, yang menambah kesan seolah-olah alam sedang menyiapkan diri untuk badai.
Namun, tidak semua badai dimulai dengan ketenangan ini. Sebagian besar badai petir yang lebih kompleks tidak mengalami periode tenang sebelum kedatangannya. Dalam badai semacam itu, banyak aliran udara bergerak dengan cepat, menciptakan angin kencang yang datang sebelum hujan. Namun, faktor-faktor seperti tekanan atmosfer dan kecepatan angin bisa menciptakan ketenangan bahkan sebelum badai yang lebih besar.
Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), peningkatan suhu global dapat membuat badai semakin intens dan frekuensinya meningkat. Oleh karena itu, memahami fenomena 'calm before the storm' dapat membantu kita lebih siap menghadapi badai yang mungkin datang, baik secara fisik maupun mental.
Ciri-Ciri Badai Akan Datang
Dikutip dari situs resmi City of Millville New Jersey, kita dapat mengetahui badai akan datang dengan memahami ciri-ciri berikut ini:
1. Langit Gelap
Salah satu ciri pertama bahwa badai mungkin akan datang adalah langit yang mulai gelap. Ketika awan mulai mengumpul dan menjadi lebih padat, cahaya matahari akan berkurang. Gelapnya langit ini biasanya disertai dengan awan yang tinggi dan berbentuk menakutkan. Perubahan warna langit dari biru cerah menjadi abu-abu gelap bisa menjadi tanda awal bahwa badai mendekat.
2. Awan Menjulang Tinggi
Ciri lain yang menunjukkan kedatangan badai adalah munculnya awan yang menjulang tinggi. Awan cumulonimbus, yang sering kali menjadi ciri khas badai petir, dapat tumbuh hingga sangat tinggi dan terlihat sangat besar. Awan ini biasanya menunjukkan bahwa badai akan membawa hujan deras dan kemungkinan petir. Saat melihat awan ini, sangat penting untuk bersiap-siap mencari tempat yang aman.
3. Kilatan Cahaya
Kilatan cahaya sering kali terjadi sebelum badai petir. Ini adalah tanda bahwa petir sudah dekat dan menunjukkan bahwa badai akan segera tiba. Jika melihat kilatan cahaya, kita harus segera bersiap untuk badai dan mencari tempat yang aman.
4. Angin Meningkat
Ketika angin mulai bertiup kencang, itu adalah sinyal lain bahwa badai sedang mendekat. Angin yang tiba-tiba bertambah kencang dapat membawa cuaca buruk dan membawa awan badai lebih cepat ke arah kita.
5. Suara Guntur
Mendengar suara guntur adalah pertanda bahwa badai petir sudah sangat dekat. Jika bisa mendengar guntur, itu berarti kita berada cukup dekat untuk terkena sambaran petir. Sebaiknya segera pergi ke tempat yang aman dan tidak menunggu lebih lama lagi, karena sambaran petir bisa sangat berbahaya.
Demikian penjelasan lengkap mengapa cuaca begitu sunyi sebelum terjadi badai. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas