Pendiri rumah makan Mangut Lele Mbah Marto di Sewon, Bantul, Marto Ijoyo (96) meninggal kemarin. Anak-anaknya menceritakan bagaimana ibu mereka mulai berjualan kuliner legendarisnya itu.
Poniman, anak kelima Mbah Marto bercerita sang ibu mulai berjualan pada 1969 silam. Saat itu, ia tidak langsung membuka depotnya, melainkan menjajakannya dengan berjalan kaki.
"Kemudian namanya orang kampung, simbok dari keluarga sederhana tidak punya sepeda cara berdagangnya digendong (berjalan sambil menggendong dagangan mangut lele) sampai Beringharjo, Keraton," ucap Poniman ditemui di Panggungharjo, Sewon, Bantul, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu berjalan, pembeli mangut lele Mbah Marto pun semakin banyak. Tak jarang, sebelum sampai ke Beringharjo dagangannya sudah ludes duluan.
"Sampai akhirnya tahun 1986 itu sudah berjualan di sekitar kampus ISI Jogja, kira-kira 300 meter dari rumah dan sering habis juga. Dari situ lalu memutuskan untuk buka di rumah, di dapur itu tahun 1986 juga dan ternyata pembelinya semakin ramai," katanya.
Poniman pun mengenang perjuangan sang ibu sangat keras dalam berjualan mangut lele. Bahkan Poniman merasa kasihan dengan perjuangan ibunya.
"Jadi tahun 1970-1983 jualannya digendong, kasihan kalau lihat perjuangannya simbok dulu itu," ujarnya.
![]() |
Percayakan Usaha ke Anak-Cucu Sejak 5 Tahun Lalu
Poniman yang berusia 54 tahun melanjutkan keturunan Mbah Marto melanjutkan usaha mangut lele tersebut sepeninggalnya.
"Kebetulan saya yang melanjutkan usaha dapur aslinya," kata Poniman.
Ia menerangkan Mbah Marto butuh waktu untuk memastikan penerusnya siap mengelola depotnya. Poniman menceritakan ibunya sering mengunjungi dapur utama. Hingga akhirnya lima tahun lalu, Mbah Marto benar-benar memercayakan resepnya kepada anak-anaknya.
"Kadang-kadang simbok masih sering ke dapur, kita minta pertimbangan. Tapi setelah simbok itu percaya sama anak cucunya sudah tidak pernah lagi mengontrol dapur dan alhamdulillah tidak ada komplain dari customer," ujarnya.
"Jadi simbok sudah melemparkan, sudah mewariskan pada anak-anak dan cucu ini sejak lima tahun lalu. Istilahnya mereka sudah menerima dengan baik tinggal melanjutkan," lanjut Poniman.
Didatangi Artis hingga Pejabat
Poniman berkata saat ini, Mangut Lele Mbah Marto sudah mempunyai 13 pegawai. Depot mereka didatangi berbagai kalangan, mulai dari artis hingga pejabat negara.
"Yang ke mangut lele Mbah Marto kalau dari kalangan menteri itu mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mantan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, terus Menteri Kelautan dan Perikanan sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani," ujarnya.
"Lalu dari kalangan Polri ada Irjen Krishna Murti pernah ke sini dan Irjen Dedi Prasetyo juga pernah ke sini. Kalau Kapolri belum ada satu bulan saat ada rapat makanannya mengambil tempat kita, diambil jam 4 pagi dibawa ke Jakarta. Terus kalangan artis ada Deddy Mizwar, chef Renatta, Soimah dan masih banyak lainnya," imbuh Poniman.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas