Polisi turun tangan terkait peristiwa penyerangan siswa SMP oleh rombongan pelajar SMK yang ramai di media sosial dan disebut terjadi di Tegalrejo, Kota Jogja, Rabu (6/11) sore. Polisi mengonfirmasi tempat kejadian perkara (TKP) awal berada di Wirobrajan, Kota Jogja.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo mengonfirmasi jika kejadian tersebut diduga karena kesalahpahaman.
"Benar pada hari Rabu tanggal 6 November 2024 sekira pukul 15.00 WIB di bawah Gapura Kampung Tegalmulyo Jalan Wiratama, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Jogja telah terjadi kesalahpahaman antara pelajar SMK swasta dengan pelajar SMPN," kata Sujarwo melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sujarwo, peristiwa berawal dari korban berinisial M (14), siswa SMP sekitar pukul 15.45 WIB hendak kembali ke sekolahnya untuk mengambil cas handphone yang ketinggalan dengan mengendarai motor matik.
Sesampainya di gapura Kampung Tegalmulyo, korban yang hendak menyeberang dari selatan menuju utara, berpapasan dengan kakak kelas satu sekolah berinisial W.
"W mengendarai Honda Vario warna Hitam menuju selatan ngebut, setelah itu ada 9 orang dengan sepeda motor Yamaha Aerox, Honda Beat, dan yang satu kurang diketahui," papar Sujarwo.
Kemudian, lanjut Sujarwo, rombongan yang mengendarai Aerox mendekati korban sambil berteriak 'He, He, He'. Teriakan itu sontak membuat korban berhenti.
"(Korban) Lalu didekati oleh 2 orang laki-laki yang salah satunya memukul korban sebanyak satu kali menggunakan gesper sabuk mengenai bagian pelipis kiri dan telinga atas, dan salah satu orang laki-laki ada yang memukul menggunakan Helm Standard Warna Hitam Doff sebanyak satu kali mengenai punggung sebelah kiri," ungkapnya.
Setelahnya, kesembilan orang tersebut meninggalkan korban dengan masing-masing motor berboncengan tiga, ke arah barat menuju Soragan, Kasihan, Bantul. Sedangkan korban, akibat kejadian ini mengalami luka gores di telinga kiri dan memar di pelipis kiri.
"Atas kejadian tersebut Polsek Tegalrejo berhasil mengamankan siswa dari Sekolah swasta, selanjutnya diserahkan ke polsek Wirobrajan karena lokus kejadian perkaranya di wilayah Wirobrajan," paparnya.
"Di Tegalrejo itu penangkapan, yang diduga pelaku mau lari tetapi terhalang palang pintu rel kereta api, dan setelah tertangkap dilimpahkan ke (Polsek) Wirobrajan," urai Sujarwo.
Menurut Sujarwo, ada tiga pelajar SMK yang berhasil diamankan. Ketiganya yakni inisial RW (17), A (16), dan RA (15).
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti sebuah sabuk dan gesper terbuat dari besi warna silver. Sujarwo bilang, perkara ini sudah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Wirobrajan.
"Perkembangan terakhir bahwa perkara tersebut sudah dapat diselesaikan dengan damai, dengan didampingi oleh masing-masing orang tuanya dari pihak pelaku maupun korban, dengan dibuktikan dengan surat pernyataan damai," pungkasnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang