Kronologi Pelajar SMK Serang Siswa SMP di Wirobrajan Jogja

Kronologi Pelajar SMK Serang Siswa SMP di Wirobrajan Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 07 Nov 2024 10:42 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi penyerangan pelajar. Foto: istimewa
Jogja -

Polisi menerangkan kronologi kejadian penyerangan terhadap siswa SMP oleh rombongan pelajar SMK di Wirobrajan, Kota Jogja, Rabu (6/11) sore. Kejadian ini pun sempat ramai di media sosial.

Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo membenarkan kejadian penyerangan ini. Berikut kronologinya.

Rabu 6 November 2024

Pukul 14.00 WIB

AKP Sujarwo mengatakan kejadian tersebut diduga karena kesalahpahaman. Dijelaskan Sujarwo, kronologi kejadian berawal saat korban berinisial M (14) siswa kelas 8 SMP negeri di Jogja pulang ke rumahnya di Wirobrajan sekitar pukul 14.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar pada hari Rabu tanggal 6 November 2024 sekira pukul 15.00 WIB di bawah Gapura Kampung Tegalmulyo Jalan Wiratama, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Jogja telah terjadi kesalahpahaman antara pelajar SMK swasta dengan pelajar SMPN," terangnya melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

Pukul 15.45 WIB

Di rumah, ia menyadari cas handphone ketinggalan setelah ditanyakan oleh kakeknya. Kemudian pada pukul 15.45 WIB, korban hendak kembali ke sekolahnya untuk mengambil cas handphone.

ADVERTISEMENT

"Korban mengendarai sepeda motor Honda Vario Warna Hitam milik Ibu menuju sekolahan," urai Sujarwo.

Sesampainya di gapura Kampung Tegalmulyo, korban yang hendak menyeberang dari selatan menuju utara, berpapasan dengan kakak kelasnya satu sekolah berinisial W.

"W mengendarai Honda Vario warna Hitam menuju selatan ngebut, setelah itu ada 9 orang dengan sepeda motor Yamaha Aerox, Honda Beat, dan yang satu kurang diketahui," papar Sujarwo.

Kemudian, lanjut Sujarwo, rombongan yang mengendarai Aerox mendekati korban sambil berteriak 'He, He, He'. Teriakan itu sontak membuat korban berhenti.

"(Korban) Lalu didekati oleh 2 orang laki-laki yang salah satunya memukul korban sebanyak satu kali menggunakan gesper sabuk mengenai bagian pelipis kiri dan telinga atas, dan salah satu orang laki-laki ada yang memukul menggunakan Helm Standard Warna Hitam Doff sebanyak satu kali mengenai punggung sebelah kiri," ungkapnya.

Setelahnya, kesembilan orang tersebut meninggalkan korban dengan masing-masing motor berboncengan tiga, ke arah barat menuju Soragan, Kasihan, Bantul. Sedangkan korban, akibat kejadian ini mengalami luka gores di telinga kiri dan memar di pelipis kiri.

"Atas kejadian tersebut Polsek Tegalrejo berhasil mengamankan siswa dari Sekolah swasta, selanjutnya diserahkan ke polsek Wirobrajan karena lokus kejadian perkarannya di wilayah Wirobrajan," paparnya.

"Di Tegalrejo itu penangkapan, yang diduga pelaku mau lari tetapi terhalang palang pintu rel kereta api, dan setelah tertangkap dilimpahkan ke (Polsek) Wirobrajan," urai Sujarwo.

3 Pelajar SMK Diamankan

Menurut Sujarwo, ada tiga pelajar SMK yang diamankan. Ketiganya yakni inisial RW (17), A (16), dan RA (15).

Dari tangan para pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sebuah sabuk dan gesper terbuat dari besi warna silver. Sujarwo bilang, perkara ini sudah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Wirobrajan.

"Perkembangan terakhir bahwa perkara tersebut sudah dapat diselesaikan dengan damai, dengan didampingi oleh masing-masing orang tuanya dari pihak pelaku maupun korban, dengan dibuktikan dengan surat pernyataan damai," pungkasnya.




(rih/apu)

Hide Ads