Dua pelaku penganiayaan dan penusukan dua orang santri Krapyak, Bantul di Prawirotaman, Kota Jogja masih diburu polisi. Saat ini, pihak kepolisian masih mencari identitas kedua pelaku.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, mengungkapkan saat ini perkembangan dua pelaku yang menjadi buronan masih vakum. Namun, penyelidikan masih terus berlanjut.
"Sampai dengan detik ini perkembangan masih vakum dan masih dilaksanakan penyelidikan untuk keberadaannya," jelas Sujarwo saat dihubungi detikJogja, Sabtu (2/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya masih vakum tapi kita juga gencar memburu pelaku. Sampai saat ini belum ada update apapun dari dua orang ini dan masih kita upayakan," urainya.
Sujarwo menambahkan, ciri-ciri dari kedua pelaku yang masih menjadi buronan tersebut juga belum bisa diidentifikasi pihak kepolisian.
"Untuk ciri-cirinya masih belum ada informasi, jika nanti ada perkembangan pasti akan kita infokan dan rilis segera," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, tujuh tersangka terkait kasus penusukan dan penganiayaan santri di Jalan Parangtritis, Prawirotaman, Kota Jogja sudah diamankan Polresta Jogja pada Rabu (23/10) lalu.
Ketujuh pelaku yang dibekuk masing-masing berinisial VL (41), NH (29) alias E, F alias I (27), J (26), Y (23), T (25), serta R alias C (43). Para pelaku diamankan secara terpisah.
Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, mengatakan nama dua orang yang diburu itu muncul dari pemeriksaan para tersangka.
"Masih, masih kita cari pelaku yang lain," jelas Probo saat dihubungi wartawan, Kamis (31/10/2024).
"Hasil pemeriksaannya kan dia (salah seorang tersangka) nyebut kurang lebih itu ada dua, tapi perannya yang dua itu kita belum tahu, tapi tetep kita cari," sambungnya.
Probo melanjutkan, pihaknya belum akan menempatkan dua orang tersebut ke daftar pencarian orang (DPO).
"Nanti kalau sudah mentok, baru nanti kita tetapkan DPO," terangnya.
Adapun terkait pelaku yang berperan menusuk santri, menurut Probo, masih belum diketahui lantaran dari tersangka yang sudah ditahan belum ada yang mengakuinya.
"Itu kan mereka belum mau ngaku, cuma kita dalami teruslah," ungkapnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu