Kapolda DIY Sebut Eksekutor Penusuk Santri Ditangkap Semalam

Kapolda DIY Sebut Eksekutor Penusuk Santri Ditangkap Semalam

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 29 Okt 2024 14:20 WIB
Para santri menggelar istigasah di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/10/2024).
Para santri menggelar istigasah di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/10/2024). Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja.
Sleman -

Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, mengatakan polisi telah menangkap 7 pelaku penusukan santri di Prawirotaman beberapa waktu lalu. Dari ketujuh orang pelaku, salah satunya merupakan eksekutor yang melakukan penusukan.

"Alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00 WIB," kata Suwondo saat memberi orasi di hadapan puluhan ribu santri di halaman Mapolda DIY, Selasa (29/10/2024).

Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, polisi awalnya mengamankan dua orang pelaku. Dari situ polisi melakukan pengembangan dan menangkap tiga orang.

Penyelidikan pun berlanjut hingga akhirnya total polisi menangkap tujuh orang pelaku.

"Kepada publik dan para kiai semua saya laporkan bahwa diawali kami sudah melakukan penangkapan bersama dengan masyarakat dua orang lalu berkembang bertambah menjadi tiga orang. Lalu dari lima orang ini kami dapat siapa yang memberikan mereka, mengumpulkan mereka tadi malam tertangkap jam 18.00 WIB," katanya.



Di sisi lain, Suwondo pun menyatakan bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Kejadian kemarin sungguh mengagetkan kami, dan yang pertama saya menyampaikan rasa simpati dan perasaan menyesal atas peristiwa itu dan saya menyatakan tanggungjawab atas peristiwa tersebut," pungkas dia.

Sebelumnya, Massa Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar istigasah di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka membuat pernyataan sikap agar pelaku penusukan santri bisa segera ditangkap dan diadili.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJogja, para santri mulai berdatangan ke Polda DIY sejak pukul 08.30 WIB. Ribuan santri yang hadir itu berasal dari beberapa ponpes di Kulon Progo, Bantul, Sleman, hingga Gunungkidul.

Mereka datang dengan membawa berbagai poster dan spanduk bernada penolakan terhadap peredaran miras seperti 'JOGJA DARURAT MIRAS!', 'ISLAM TEGAS TOLAK MIRAS', 'NYENGGOL SANTRI GETUN MBURI' dan lain sebagainya. Mereka kemudian diterima oleh para pejabat Polda DIY.

ADVERTISEMENT

Selain para santri, nampak juga ada mahasiswa, Banser, dan pengurus PWNU DIY. Adapun istigasah ini berkaitan dengan penanganan kasus penganiayaan santri Krapyak di Prawirotaman, Jogja beberapa waktu lalu.




(apl/afn)

Hide Ads