3 Fakta Penangkapan Pelaku Penusukan-Penganiayaan Santri di Prawirotaman

3 Fakta Penangkapan Pelaku Penusukan-Penganiayaan Santri di Prawirotaman

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 28 Okt 2024 17:08 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kasus penusukan. Foto: Rachman Haryanto
Jogja -

Polisi menangkap lima orang terduga pelaku penusukan dan penganiayaan santri Krapyak yang terjadi di perempatan Jalan Parangtritis-Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja, Rabu (23/10) malam. Lima orang itu ditangkap pada waktu yang berbeda. Berikut sejumlah faktanya.

Dirangkum dari pemberitaan detikJogja, polisi sejauh ini telah menangkap lima orang. Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya.

1. 2 Orang Ditangkap Lebih Dulu

Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, mengatakan dua orang terduga pelaku penusukan dan penganiayaan santri Krapyak ditangkap pada Kamis (24/10) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah mengamankan 2 orang laki-laki, berusia 35 tahun, pekerjaan swasta dari warga Indonesia timur," jelas Sujarwo saat dihubungi wartawan, Jumat (25/10/2024).

"Saat ini masih dalam pemeriksaan Sat Reskrim Polresta Jogja untuk mengetahui secara jelas rangkaian peristiwa sekaligus untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut," sambungnya.

ADVERTISEMENT

2. Polisi Kembali Menangkap 3 Orang

Hasil pemeriksaan polisi berujung kepada penangkapan tiga pelaku lainnya. Mereka diamankan pada Jumat (25/10) malam.

"Menginformasikan ada tiga orang lagi yang sudah kami amankan terkait peristiwa tersebut dengan inisial T, Y, dan J," ujar Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Darma saat dihubungi wartawan, Minggu (27/10/2024).

"(Tiga pelaku diamankan) Jumat malam," terang Aditya menambahkan.

3. Pelaku Lain Masih Diburu

Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Masih ada pelaku yang tengah diburu.

"Masih ada yang kita kejar," tegas Aditya.

"Untuk lokasi (penangkapan) belum bisa kami sampaikan ya, nanti mengganggu penyelidikan kami. Mohon maaf," pungkasnya.

Seperti diketahui, penganiayaan itu terjadi pada Rabu (23/10) malam. Saat itu, segerombolan orang tiba-tiba mengeroyok dua orang santri Krapyak hingga salah satunya mengalami luka tusuk.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads