Terdampak Tol Jogja-Solo-YIA, Gerbang SMPN 3 Gamping Bakal Hilang

Terdampak Tol Jogja-Solo-YIA, Gerbang SMPN 3 Gamping Bakal Hilang

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 23 Okt 2024 15:32 WIB
Patok tol terpasang di depan pagar gerbang sekolah SMPN 3 Gamping yang terdampak Tol Jogja-Tol-YIA, Rabu (23/10/2024).
Patok tol terpasang di depan pagar gerbang sekolah SMPN 3 Gamping yang terdampak Tol Jogja-Tol-YIA, Rabu (23/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Bangunan SMPN 3 Gamping terdampak langsung pembangunan tol Jogja-Solo-YIA. Pagar beserta gerbang sekolah sepanjang 50 meter di pinggir Jalan Ring Road Barat, Sleman, itu dipastikan hilang. Ini karena trase tol selebar 1 meter berada di sisi pagar sekolah.

Wakil Kepala Bidang Humas SMPN 3 Gamping Sunarya membenarkan adanya imbas tol. Dia menyebutkan pagar sekolah hilang karena berada pada trase tol. Dikuatkan dengan adanya pemasangan patok tol berwarna merah putih pada sisi pagar dan sisi halaman sekolah.

"Kalau panjang ya sekitar sampai 50 meter. Kalau lebar terdampaknya belum tahu detailnya, yang pasti pagar itu hilang. Terus pos satpam dan mepet musalanya juga," jelasnya saat ditemui di SMPN 3 Gamping, Sleman, Rabu (23/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilangnya pagar sekolah tentunya menjadi permasalahan baru. Sebab, pagar tersebut adalah akses satu-satunya untuk masuk ke sekolah. Baik untuk para siswa, guru maupun para orang tua saat mengantarkan ke sekolah.

Lokasi pagar sekolah tepat berada di pinggir ruas Jalan Ring Road Barat. Gerbang itu berdinding beton dengan warna krem dan hijau. Tepat di depan gerbang itu juga sudah dipasang patok berwarna merah-putih.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa ruas tol Jogja-Solo-YIA melintang di kawasan Nogosaren, Nogotirto, Gamping, Sleman. Wujudnya berupa tol layang atau elevated.

Penampakan gerbang sekolah yang dipastikan hilang terdampak proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Rabu (23/10/2024).Penampakan gerbang sekolah yang dipastikan hilang terdampak proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Rabu (23/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

"Akses masuk cuma satu ini. Akses dari selatan bisa tapi sempit, terutama kalau posisi orang tua yang antar jemput bareng-bareng. Di sini (pagar depan sekolah) saja susah, makanya dibentuk 2 gerbang masuk dan keluar," katanya.

Setelah sosialisasi pembangunan tol Jogja-Solo-YIA pihaknya melakukan rapat internal. Guna membangun akses baru untuk masuk sekolah. Rencananya akan menggunakan akses masuk selatan.

"Pintu lain kemarin itu waktu dibicarakan pintu gerbang pindah gerbang selatan. Dari kandang sepeda dijebol ke selatan. Rencana seperti itu ya, tapi rumit karena cuma satu gerbangnya. Akses di selatan itu juga cuma gang, jadi sempit kalau mobil papasan," ujarnya.

Selain akses masuk, Sunarya tak menampik pembangunan tol akan berdampak ke kegiatan belajar mengajar. Di antaranya soal lalu lalang kendaraan berat serta bisingnya suara dari alat konstruksi.

Walau begitu, Sunarya memastikan SMPN 3 Gamping tidak akan pindah lokasi. Sebab, bangunan yang terdampak hanya pagar depan sekolah. Sedangkan untuk bangunan kelas seluruhnya aman.

"Kalau mengganggu pasti, misalnya alat pembangunan itu materialnya mau ditaruh di mana. Lalu lalang kendaraan lalu suara alat beratnya. Tapi dipastikan sekolah tidak pindah, lokasinya tetap di sini," katanya.

Terkait skema kompensasi, Sunarya menuturkan itu menjadi wewenang Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Termasuk soal uang ganti rugi (UGR) dan pembangunan pagar yang baru usai terkena proyek tol.

"Untuk bahas detail juga belum tahu, tapi kemarin sudah serahkan ke bagian prasarana Dinas. Ini karena sekolah kami statusnya kan negeri," ujarnya.

Penjelasan Kantor Pertanahan Sleman

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo menyebut ada dua lembaga pendidikan di Nogotirto yang terdampak pembangunan tol Jogja-Solo-YIA. Selain SMPN 3 Gamping, ada pula kampus Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.

Untuk SMPN 3 Gamping statusnya milik pemerintah karena sekolah negeri, sehingga skemanya berlangsung dengan dinas pengampu terkait. Termasuk skema kompensasi yang diberikan terhadap bangunan terdampak.

"SMP itu yang kena pagar depan sekolahnya. Sementara ini belum ada kesepakatan apakah dibuatkan atau uang ganti rugi. Tapi dipastikan bangunan fisik sekolah kena," kata Hary.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads