Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wates Km 13, Kalakan, Argorejo, Sedayu, Bantul. Akibatnya, dua orang tewas dalam insiden itu.
Berdasarkan keterangan Lurah Argorejo, Sudarno, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Melibatkan 4 truk yang suara benturannya membuat warga sekitar terkejut.
Korban Tewas Warga Klaten
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menerangkan, dua korban tewas merupakan sopir serta penumpang truk Mitsubishi bernomor polisi AD b330 BJ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk korban meninggal dunia atas nama Pandiri, sopir truk Mitsubishi AD 8330 BJ dan penumpang truk, Maryanto. Keduanya tercatat sebagai warga Kemalang, Klaten. Jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/10/2024).
Selain dua korban tewas, Jeffry mengatakan, ada tiga orang korban luka. Antara lain, pengemudi truk Hino AB 8636 OG atas nama Tarza (57), warga Purwodadi, Subang, Jawa Barat mengalami luka lecet-lecet dan memar pada kepala, patah tulang pada tangan. Saat ini menjalani pengobatan dan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
Kemudian, sopir truk Mitsubishi lainnya atas nama Suryanto (24) mengalami luka lecet-lecet pada tangan dan kaki. Selain itu juga patah tulang kaki. Lalu penumpangnya, Trimanto mengalami luka lecet tangan dan kaki. Kedua warga Kemalang, Klaten, Jawa Tengah ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis
Kantor Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diterjunkan ke lokasi harus menggunakan alat khusus untuk mengevakuasi jenazah korban. Sebab, kedua mayat korban tertimpa bodi truk kontainer.
Kepala Basarnas DIY, Kamal Riswandi, menjelaskan upaya evakuasi jasad para korban tak bisa cepat. Pasalnya, tim penyelamat harus mengangkat bodi truk kontainer dahulu. Setelah itu harus menarik truk pasir dan memotong sisi kabin truk.
"Prosesnya cukup lama karena kedua tubuh (korban) terjepit kabin truk dan kontainer. Kami dari Basarnas menerjunkan satu tim rescue yang dilengkapi dengan peralatan ekstrikasi untuk evakuasi korban terjepit kendaraan," kata Kamal, Jumat (18/10/2024).
Kamal menjelaskan, butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi kedua jenazah korban. Setelah bodi truk kontainer terangkat, tim Basarnas bersama relawan gabungan lalu fokus ke kabin truk.
"Untuk 2 orang korban yang terjepit kontainer dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Atas nama Pandiri (30) warga Trayu, Kendalsari, Kemalang, Klaten, dan Maryanto (31) warga Sigadung, Sidorejo, Kemalang, Klaten," katanya.
Selama proses evakuasi juga berlangsung penutupan jalan di area tersebut. Ini karena ketiga truk posisinya melintang dan menutup arus kendaraan dari kedua sisi.
"Setelah berhasil dievakuasi, truk lalu ditarik ke sisi jalan agar lalulintas lancar. Untuk korban yang selamat dibawa tim medis ke RS PKU Muhammadiyah Gamping," ujarnya.
Polisi Jabarkan Pemeriksaan Terbaru
Kasi Humas AKP I Nengah Jeffry memaparkan pemeriksaan terbaru yang polisi lakukan. Sempat menyebut kendaraan yang mengalami tabrakan 3 unit, ia lantas meralatnya menjadi 4 unit.
Truk terbaru yang berhasil teridentifikasi adalah Hino bernopol N 8953 BD yang dikendarai oleh Andik Rohmanto. Truk ini tidak mengalami kerusakan parah dan sopirnya tidak mengalami cedera apapun.
"Jadi jenis kendaraan yang terlibat untuk keterangan terbaru antara Truk Hino AB 8636 OG dengan Truk Hino N 8953 BD. Truk Mitsubishi AD 8330 BJ dan sebuah truk Mitsubishi pengangkut pasir lainnya," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/10) malam.
Jeffry menerangkan merujuk pada pemeriksaan terbaru, kecelakaan berawal saat truk Hino AB 8636 OG melaju dari arah barat ke timur. Saat itu kendaraan pengangkut air mineral ini sudah melambung ke kanan jalan. Diberitakan sebelumnya, truk ini berjalan beriringan dengan dua truk pasir dari timur ke barat.
Setibanya di lokasi kecelakaan, melintas pula truk Hino N 8953 BD. Akibat jarak terlampau dekat, membuat truk Hino AB 8636 OG banting setir ke kiri. Selanjutnya oleng dan menabrak truk pasir Mitsubishi AD 8330 BJ dan Truk Mitsubishi lainnya.
"Kronologi terbarunya seperti itu. Truk Hino AB 8636 OG dari barat ke timur, melambung karena tidak bisa menghindari truk berlawanan arah sehingga akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan juga disebutkan bahwa kedua truk pasir melaju dari arah yang sama, timur ke barat, dengan kecepatan sedang. Kecepatan ini konstan karena kedua truk sedang membawa muatan pasir.
Akibat dari kecelakaan ini, ketiga truk mengalami kerusakan parah. Sementara truk Hino N 8953 BD hanya mengalami kerusakan ringan. Berupa rusak lecet pada bagian depan sebelah kanan. Sang sopir juga tidak mengalami luka apapun.
"Jadi total ada 4 truk yang terlibat laka. Sopir truk Hino N 8953 BD yang terlibat laka sebagai saksi dan memberi keterangan saat truk berhenti di SPBU dekat lokasi kejadian," ujarnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas