Evakuasi Laka Karambol di Bantul Dramatis, Petugas Pakai Alat Ekstrikasi

Evakuasi Laka Karambol di Bantul Dramatis, Petugas Pakai Alat Ekstrikasi

Dwi Agus - detikJogja
Jumat, 18 Okt 2024 16:08 WIB
Proses evakuasi korban kecelakaan truk di Jalan Wates KM 13, Dusun Kalakan, Argorejo, Sedayu, Bantul, Jumat (18/10/2024).
Proses evakuasi korban kecelakaan truk di Jalan Wates KM 13, Dusun Kalakan, Argorejo, Sedayu, Bantul, Jumat (18/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Bantul -

Kecelakaan maut melibatkan 3 truk hingga menewaskan 2 orang terjadi di Jalan Wates Km 13, Dusun Kalakan, Argorejo, Sedayu, Bantul, pagi tadi. Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Kantor Basarnas DIY harus menggunakan alat ekstrikasi karena kedua jenazah korban tertimpa bodi truk kontainer.

Kepala Kantor Basarnas DIY, Kamal Riswandi mengatakan evakuasi tidak bisa berlangsung cepat. Sebab, pihaknya harus mengangkat bodi truk kontainer itu dulu. Setelah itu harus menarik truk pasir dan memotong sisi kabin truk.

"Prosesnya cukup lama karena kedua tubuh (korban) terjepit kabin truk dan kontainer. Kami dari Basarnas menerjunkan satu tim rescue yang dilengkapi dengan peralatan ekstrikasi untuk evakuasi korban terjepit kendaraan," kata Kamal, Jumat (18/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamal menjelaskan, butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi kedua jenazah korban. Setelah bodi truk kontainer terangkat, tim Basarnas bersama relawan gabungan lalu fokus ke kabin truk.

"Untuk 2 orang korban yang terjepit kontainer dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Atas nama Pandiri (30) warga Trayu, Kendalsari, Kemalang, Klaten, dan Maryanto (31) warga Sigadung, Sidorejo, Kemalang, Klaten," katanya.

ADVERTISEMENT

Usai terevakuasi, kedua jenazah, lanjutnya, dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul. Selama proses evakuasi juga berlangsung penutupan jalan di area tersebut. Ini karena ketiga truk posisinya melintang dan menutup arus kendaraan dari kedua sisi.

"Setelah berhasil dievakuasi, truk lalu ditarik ke sisi jalan agar lalulintas lancar. Untuk korban yang selamat dibawa tim medis ke RS PKU Muhammadiyah Gamping," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan truk Hino AB 8636 OG yang mengangkut air mineral dan iring-iringan truk pasir, yang mana salah satunya truk Mitsubishi bernomor polisi AD 8330 BJ dan satu unit truk Mitsubishi lain.

"Untuk korban meninggal dunia atas nama Pandiri, sopir truk Mitsubishi AD 8330 BJ dan penumpang truk, Maryanto. Keduanya tercatat sebagai warga Kemalang, Klaten. Jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," jelas Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Selain dua korban tewas, Jeffry mengatakan, ada tiga orang korban luka. Korban luka yaitu pengemudi truk Hino AB 8636 OG atas nama Tarza (57), warga Purwodadi, Subang, Jawa Barat, mengalami luka lecet-lecet dan memar pada kepala, patah tulang pada tangan. Saat ini menjalani pengobatan dan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.

Kemudian, sopir truk Mitsubishi lainnya atas nama Suryanto (24) mengalami luka lecet-lecet pada tangan dan kaki. Selain itu juga patah tulang kaki. Lalu penumpangnya, Trimanto mengalami luka lecet tangan dan kaki. Kedua warga Kemalang, Klaten, Jawa Tengah ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.




(apu/dil)

Hide Ads