Polisi memperbarui keterangan kronologi kecelakaan di Jalan Wates KM 13, Argosari, Sedayu, Bantul yang menewaskan 2 orang. Dari awalnya 3 truk terlibat kecelakaan kini menjadi 4 truk. Selain itu juga terjadi tabrakan dari dua arah berlawanan yang awalnya disebut berjalan seiringan.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, ada temuan satu truk lagi yang terlibat kecelakaan. Tepatnya truk Hino N 8953 BD yang dikendarai oleh Andik Rohmanto. Truk ini tidak mengalami kerusakan parah dan sopirnya tidak mengalami cedera apapun.
"Jadi jenis kendaraan yang terlibat untuk keterangan terbaru antara Truk Hino AB 8636 OG dengan Truk Hino N 8953 BD. Truk Mitsubishi AD 8330 BJ dan sebuah truk Mitsubishi pengangkut pasir lainnya," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat malam (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pemeriksaan terbaru, kecelakaan berawal saat truk Hino AB 8636 OG melaju dari arah barat ke timur. Saat itu kendaraan pengangkut air mineral ini sudah melambung ke kanan jalan. Diberitakan sebelumnya, truk ini berjalan beriringan dengan dua truk pasir dari timur ke barat.
Setibanya di lokasi kecelakaan, melintas pula truk Hino N 8953 BD. Akibat jarak terlampau dekat, membuat truk Hino AB 8636 OG banting setir ke kiri. Selanjutnya oleng dan menabrak truk pasir Mitsubishi AD 8330 BJ dan Truk Mitsubishi lainnya.
"Kronologi terbarunya seperti itu. Truk Hino AB 8636 OG dari barat ke timur, melambung karena tidak bisa menghindari truk berlawanan arah sehingga akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan juga disebutkan bahwa kedua truk pasir melaju dari arah yang sama, timur ke barat, dengan kecepatan sedang. Kecepatan ini konstan karena kedua truk sedang membawa muatan pasir.
Akibat dari kecelakaan ini, ketiga truk mengalami kerusakan parah. Sementara truk Hino N 8953 BD hanya mengalami kerusakan ringan. Berupa rusak lecet pada bagian depan sebelah kanan. Sang sopir juga tidak mengalami luka apapun.
"Jadi total ada 4 truk yang terlibat laka. Sopir truk Hino N 8953 BD yang terlibat laka sebagai saksi dan memberi keterangan saat truk berhenti di SPBU dekat lokasi kejadian," ujarnya.
Ditanya tentang penetapan tersangka, Jeffry tidak bicara banyak. Dia hanya mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum memintai keterangan para sopir dan kernet yang terlibat kecelakaan. Khususnya yang mengalami luka parah dan kerusakan truk berat.
Seluruh sopir dan kernet yang selamat, lanjutnya, masih menjalani tindakan medis. Ini karena lukanya tergolong berat. Mulai dari patah tulang tangan dan kaki akibat tergencet kabin truk masing-masing.
"Semua penumpang dari sopir sampai kernetnya belum dimintai keterangan karena faktor keselamatan untuk penanganan medis dulu," katanya.
Diketahui, dua orang tewas dalam insiden tersebut.
"Untuk korban meninggal dunia atas nama Pandiri, sopir truk Mitsubishi AD 8330 BJ dan penumpang truk, Maryanto. Keduanya tercatat sebagai warga Kemalang, Klaten. Jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," jelas Jeffry.
Selain dua korban tewas, Jeffry mengatakan, ada tiga orang korban luka. Korban luka yaitu pengemudi truk Hino AB 8636 OG atas nama Tarza (57), warga Purwodadi, Subang, Jawa Barat, mengalami luka lecet-lecet dan memar pada kepala, patah tulang pada tangan. Saat ini menjalani pengobatan dan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
Kemudian, sopir truk Mitsubishi lainnya atas nama Suryanto (24) mengalami luka lecet-lecet pada tangan dan kaki. Selain itu juga patah tulang kaki. Lalu penumpangnya, Trimanto mengalami luka lecet tangan dan kaki. Kedua warga Kemalang, Klaten, Jawa Tengah ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Respons Wamenaker soal 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan Publik
7 Fakta Jazz Ugal-ugalan Tewaskan Pemotor di Bangjo Wirobrajan
Survei BPS: Jogja Ranking 1 Hunian Layak dan Terjangkau se-Jawa