- Kumpulan Fakta Menarik Kukang, Primata Malas yang Tampak Lucu 1. Dua Kelompok Kukang di Dunia 2. Tanpa Kukang, Alpukat Bisa Jadi Tidak Ada! 3. Kukang 'Buta' pada Siang Hari yang Cerah 4. Menghabiskan Sebagian Besar Waktunya di Pohon 5. Kukang Buang Air Besar di Dasar Pohon 6. Benarkah Kukang Punya Racun? 7. Tidak Ada yang Tahu Usia Kukang 8. Kukang adalah Rumah Hidup bagi Spesies Lain 9. Kukang Butuh 30 Hari untuk Mencerna Daun 10. Bisa Bergerak Lebih Cepat di Air! 11. Kukang Punya Otot yang Kuat 12. Sekali BAB, Sepertiga Berat Kukang Hilang!
Biasa dikenal sebagai hewan pemalas, kukang punya bentuk yang tampak lucu dan menggemaskan. Di balik penampilannya tersebut, kabarnya, kukang berbisa alias beracun lho! Benarkah? Cek fakta-fakta menariknya di bawah ini!
Dirujuk dari dokumen unggahan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), di Indonesia, terdapat tak kurang dari 13% spesies mamalia dunia. Dari jumlah tersebut, Indonesia memiliki 64 spesies primata dari total 479 spesiesnya di seantero dunia. Salah satunya adalah kukang dari genus nycticebus.
Selain dikenal dengan nama kukang, masyarakat nusantara punya banyak sebutan lain untuk hewan satu ini. Di antaranya adalah malu-malu (Jawa Barat), tokang (sebagian wilayah Jawa Timur), putra bayu (Kalimantan Selatan), pukang (Sumatera), dan bukang (Kalimantan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan yang dikenal pemalas dan menghabiskan banyak waktunya tak bergerak ini ternyata punya segudang fakta menarik yang mungkin belum detikers ketahui salah satunya punya 'ekosistem pribadi'. Apa saja? Mari simak pembahasan ringkasnya berikut!
Kumpulan Fakta Menarik Kukang, Primata Malas yang Tampak Lucu
Dirangkum dari laman World Wide Fund for Nature (WWF) dan Sloth Conservation, berikut ini pembahasan ringkas beberapa fakta menarik kukang:
1. Dua Kelompok Kukang di Dunia
Di Bumi, terdapat dua kelompok kukang berbeda yang dapat diidentifikasi dengan mudah. Caranya adalah melihat jumlah cakar panjang dan melengkung yang menempel di 'tangan' depannya. Kedua kelompok yang dimaksud adalah kukang berjari dua (two-toed sloths) dan kukang berjari tiga (three-toed sloths).
2. Tanpa Kukang, Alpukat Bisa Jadi Tidak Ada!
Mungkin, kalimat pertama yang akan langsung detikers ucapkan tatkala membaca fakta kedua ini adalah, bagaimana bisa? Dahulu, kukang darat raksasa yang saat ini telah punah adalah satu-satunya mamalia dengan sistem pencernaan cukup besar untuk mencerna biji alpukat utuh-utuh.
Nah, kukang satu ini memakan alpukat dan menyebarkan bijinya ke manapun ia membuang feses. Dengan cara tersebut, alpukat bisa mempertahankan eksistensinya di muka bumi ini dan sampai sekarang, dapat detikers nikmati.
Sayangnya, kukang darat raksasa ini punah akibat perburuan manusia. Kini, sosok hewan satu ini berevolusi menjadi semua jenis kukang pohon yang bisa detikers saksikan. Diperkirakan, terdapat 80 jenis kukang berbeda yang pernah ada. Adapun yang paling besar adalah megatherium dengan tinggi mencapai enam meter.
3. Kukang 'Buta' pada Siang Hari yang Cerah
Primata satu ini punya kondisi super langka yang disebut monokromasi batang (rod monochromacy). Hal ini menyebabkan kukang tidak punya sel kerucut di mata sehingga menjadi buta warna.
Hidup dengan kondisi ini artinya, kukang hanya bisa melihat secara buruk dalam cahaya redup. Adapun dalam kondisi cahaya terang, kukang benar-benar buta. Beruntungnya, hewan satu ini diperlengkapi dengan indra penciuman hebat yang bisa membantunya.
4. Menghabiskan Sebagian Besar Waktunya di Pohon
Berbeda dengan leluhurnya yang lebih dikenal sebagai ground sloth (kukang darat), kukang modern menghabiskan hidupnya di pepohonan. Ia akan bergelantungan tanpa bergerak atau hanya bergerak perlahan saja di antara cabang-cabang pohon.
Mereka makan, tidur, beristirahat, kawin, dan melahirkan di pohon! Kendati demikian, ada kalanya juga kukang turun dari pohon.
5. Kukang Buang Air Besar di Dasar Pohon
Biarpun terkenal sebagai hewan pemalas, kukang ternyata merupakan pribadi yang cinta kebersihan. Pasalnya, setiap kali buang air besar, kukang lebih memilih menempuh perjalanan berat ke dasar pohon atau lantai hutan untuk melakukannya. Padahal, jika mau, ia bisa saja melakukannya sembari bergelantungan di pohon, bukan?
6. Benarkah Kukang Punya Racun?
Faktanya, kukang tidak punya racun atau bisa seperti ular, tetapi gigitannya bisa menyebabkan luka parah. Pasalnya, di mulut kukang, terdapat bakteri-bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi serius.
Di sisi lain, hewan bernama slow lorises atau loris atau kukang lambat, punya racun. Dirujuk dari The Guardian, hewan satu ini punya racun yang tersimpan rapih di sikunya. Ketika terancam, ia akan menghisap racun dari sikunya, mencampur hal tersebut di dalam mulut, lalu menggigit si penyerang.
7. Tidak Ada yang Tahu Usia Kukang
Kukang adalah hewan yang sulit dipelajari di alam liar. Bahkan, tidak ada yang pernah mengikuti seekor kukang, dari lahir sampai mati sehingga mustahil untuk menentukan umur kukang dewasa secara akurat. Di penangkaran sendiri, usia kukang tertua yang diketahui adalah 50 tahun. Namun, diperkirakan, kukang liar bisa hidup lebih lama dibandingkan kukang penangkaran.
8. Kukang adalah Rumah Hidup bagi Spesies Lain
Rambut yang menyelimuti tubuh kukang bisa retak atau renggang sehingga memungkinkan berbagai tipe alga dan jamur tumbuh. Karenanya, jangan heran ketika melihat kukang yang tubuhnya berwarna hijau, ya, detikers!
Selain tetumbuhan, badan kukang juga menjadi semacam rumah bagi spesies invertebrata lain. Bahkan, beberapa spesies yang hidup di tubuh kukang tidak bisa ditemukan di tempat lain, seperti misalnya, ngengat kukang (sloth moth).
Lebih ajaibnya lagi, seekor kukang bisa menampung hingga 950 ngengat dan kumbang di dalam rambut/bulu-bulunya! Inilah alasan kenapa kukang disebut memiliki 'ekosistem pribadi'.
9. Kukang Butuh 30 Hari untuk Mencerna Daun
Selain malas bergerak, sistem pencernaan kukang juga 'malas' untuk melakukan proses metabolisme. Pasalnya, tingkat metabolisme hewan ini adalah yang terendah dibandingkan mamalia lain. Bahkan, ia butuh waktu sampai 30 hari lamanya untuk mencerna daun.
10. Bisa Bergerak Lebih Cepat di Air!
Fakta menarik berikutnya tentang kukang adalah fakta bahwa ia bisa bergerak lebih cepat di air. Bahkan, kecepatan kukang kala berenang di air bisa tiga kali lebih santer dibanding saat bergerak di tanah.
Di samping kecepatannya, kukang jari tiga punya dua ruas tulang leher lebih banyak dibanding mamalia lain. Hal ini memampukan kukang untuk memutar kepala hingga 270 derajat. Alhasil, ia bisa dengan mudah menjaga hidungnya tetap di atas air saat berenang.
11. Kukang Punya Otot yang Kuat
Tak terbantahkan, hidup bergelantungan tangan bisa dilakukan hewan satu ini karena punya otot yang kuat. Faktanya, kukang punya kekuatan yang cukup untuk mencegah dirinya ditarik dari pohon oleh cengkeraman jaguar. Hal ini disebabkan adanya mekanisme 'penguncian' yang ada di tendon tangan dan kakinya.
12. Sekali BAB, Sepertiga Berat Kukang Hilang!
Terakhir, kukang punya kebiasaan aneh berkaitan dengan siklus buang air besarnya. Ternyata, hewan satu ini hanya akan BAB tiap seminggu sekali. Lebih anehnya lagi, sekali BAB, sepertiga berat badan kukang akan menghilang!
Perilaku ini menjadi salah satu misteri menarik tentang kukang yang belum terpecahkan. Biarpun banyak teori mencoba menjelaskannya, yang paling masuk akal adalah bahwasanya siklus ini punya kaitan dengan komunikasi dan reproduksi.
Demikian 12 fakta menarik tentang kukang, primata 'pemalas' yang ternyata menyimpan segudang keajaiban. Semoga menambah pengetahuan detikers, ya!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM