Polresta Jogja mengungkap identitas oknum PNS yang menjadi inisiator acara senam, jalan sehat, dan Funbike di Alun-alun Kidul (Alkid). PNS berinisial WAH itu menyerahkan diri ke Polresta Jogja kemarin petang.
WAH disebut bertugas di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pelaku inisial WAH telah menyerahkan diri ke Sat Reskrim Polresta Yogyakarta pada Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 18.00 WIB," kata Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo melalui keterangannya, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tersangka statusnya. Sesuai KTP, (WAH) warga Kembangarum, Turi, Sleman, umur 42 tahun, oknum PNS Kemenkumham," sambungnya.
Saat ditanya wartawan apakah WAH merupakan oknum PNS di Kanwil Kemenkumham DIY, Sujarwo membenarkan.
"(WAH itu oknum PNS Kanwil Kemenkumham DIY?) Nggih (iya). WAH itu PNS Kemenkumham di Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) kelas 1 Kota Jogja," kata Sujarwo.
Sujarwo mengatakan, WAH saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, WAH terancam dijerat dengan pasal tentang penggelapan atau penipuan.
"Saat ini pelaku telah diamankan oleh Polresta Yogyakarta dan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Sujarwo.
"Atas perbuatannya, pelaku WAH diancam dengan Pasal 372 (tentang) penggelapan atau 378 (tentang) penipuan, dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma juga mengatakan WAH telah diamankan kemarin malam.
"Sudah kita amankan semalam, karena kegiatan itu yang bersangkutan tidak bisa dihubungi akhirnya kita cari, dan yang bersangkutan akhirnya sudah bisa kita amankan," jelas Aditya saat ditemui usai menghadiri acara di Kompleks Balai Kota Jogja, Umbulharjo, Jogja, Senin (7/10/2024).
Aditya mengatakan saat ini baru ASN itu yang diperiksa terkait kejadian ini.
"Sementara baru satu, ini masih pemeriksaan. Sementara masih satu yang kita pemeriksaan," ujarnya.
Pemeriksaan yang dilakukan juga untuk mencari keterangan terkait pencatutan nama HUT ke-268 Kota Jogja di acara tersebut.
"Ya masih dalam tahap pemeriksaan awal nanti kita akan lihat keterkaitannya apakah hanya untuk mencatut namanya saja, apakah ada hal-hal lain. Mohon waktu, nanti kalau sudah terbuka semua akan kita sampaikan semua," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, heboh kasus dugaan penipuan event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira (fun bike) yang diklaim merupakan rangkaian acara HUT ke-268 Kota Jogja di Alkid pada Minggu (6/10) kemarin. Kasus dugaan penipuan event ini sempat ramai beredar di media sosial.
Unggahan yang diposting akun X @txtfromjogja juga menyertakan tangkapan layar berisi video yang memperlihatkan adanya panggung yang sudah berdiri di lapangan Alkid. Selain itu, ada beberapa stand makanan berjejer di sekitar panggung, namun tak ada panitia yang terlihat.
"Benar Pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB acara Senam, Jalan Sehat, dan sepeda gembira dalam rangka HUT Kota Jogja di Alun Alun Selatan gagal dilaksanakan Panitia tidak ada yang datang di lokasi," ujar Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/10) siang.
"Dari pukul 06.00 WIB personel Polsek Kraton sudah melaksanakan pengamanan kegiatan sepeda santai, senam masal tersebut sesuai dengan SOP adanya kegiatan masyarakat pasti dilakukan pengamanan agar giat masyarakat berjalan aman dan lancar," imbuh Sujarwo.
Sujarwo membenarkan acara ini juga berbayar. Ia mengatakan jika pihak panitia tak dapat dihubungi.
"Giat tersebut berbayar atau komersil dengan harga tiket Rp.10.000 sampai 25.000, dengan janji akan diadakan undian hadiah. Sejak pagi hari lokasi Alkid sudah berdiri panggung utama serta stan sponsor namun tidak ada isinya. Pihak panitia tidak bisa dihubungi," ungkapnya.
"Giat (kegiatan) tersebut diselenggarakan oleh saudara inisial WAH pekerjaan PNS alamat warga Kembangarum, Donokerto Turi, Sleman. Giat (kegiatan) tersebut diadakan dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta ke-268 tahun 2024," jelas Sujarwo saat dimintai konfirmasi awak media, kemarin.
(dil/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi