Empat pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kulon Progo yang diciduk polisi mengaku sebagai korban. Mereka juga mengaku berusaha kabur menyelamatkan diri usai terlibat perselisihan dengan kelompok lain.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan informasi itu diketahui dari keterangan terduga pelaku saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Wates.
"Setelah kami konfirmasi dengan Polsek Wates, mereka (terduga pelaku) mengaku akan menjadi korban tawuran di Tugu Keong Kulwaru dan melarikan diri," ucap Novi kepada wartawan, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Tugu Keong adalah sebutan bagi monumen berwujud keong atau siput air yang terletak di Jalan Wates-Purworejo, Kulwaru, Wates. Di lokasi tersebut, para terduga pelaku mengaku berpapasan dengan kelompok lain dan terlibat gesekan.
Mereka kemudian melarikan diri ke arah utara dan berujung ditangkap oleh warga di Dalangan, Triharjo, atau berjarak sekitar 2,5 km dari Tugu Keong. Selanjutnya, keempat pelajar itu diserahkan kepada polisi untuk dimintai keterangan.
"Empat orang diduga pelaku sudah diamankan oleh warga di pos gardu Dalangan yang beralamat di Jalan Jogja-Purworejo wilayah Dalangan, Kalurahan Triharjo. Tim Sabhara yang mendapat laporan tersebut kemudian ke lokasi untuk mengamankan mereka," terang Novi.
Novi mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan dari para terduga pelaku. Pemeriksaan intensif pun sedang berlangsung dan bersamaan dengan itu dilakukan pembinaan agar terduga pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Terhadap empat orang diduga pelaku sudah menjalani pemeriksaan, dan akan dilakukan pembinaan," ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga, S, mengaku sempat mendapat kabar tentang adanya penangkapan diduga pelaku tawuran di Dalangan. S juga menyebut warga sempat mengajar orang tak dikenal yang ditengarai terlibat dalam rentetan peristiwa itu.
"Iya, tapi nggak kecekel (ketangkap) mas, karena saya telat datang," ucapnya.
"Kemungkinan besar (orang tidak dikenal), ini masih rentetan peristiwa itu," imbuhnya.
Sayangnya, baik S maupun warga lain tidak bisa mengidentifikasi ciri-ciri orang tak dikenal tersebut. "Malah tidak ada yang tahu itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat pelajar tingkat SMA sederajat di Kulon Progo diciduk polisi karena diduga terlibat tawuran. Mereka telah diamankan ke Polsek Wates.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menerangkan empat pelajar itu berinisial IP (17), GDW (18), DAM (16), dan NA (16).
"Empat orang yang diamankan merupakan pelajar SLTA," ungkap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (30/9).
Novi menerangkan penangkapan dilakukan oleh unit Sabhara Polsek Wates pada Minggu (29/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Bermula dari petugas yang sedang melakukan patroli dan mendapat laporan masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda yang ditengarai tawuran.
Kelompok itu, lanjut Novi, juga sudah diamankan warga di gardu yang terletak di Jalan Jogja-Purworejo, Dusun Dalangan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.
"Setibanya di lokasi memang benar ada empat orang tersebut, untuk kemudian kami amankan," ujar Novi.
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong