4 Pelajar Terlibat Tawuran di Kulon Progo Diciduk Polisi

4 Pelajar Terlibat Tawuran di Kulon Progo Diciduk Polisi

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 30 Sep 2024 11:19 WIB
pemuda melempar Batu pada musuhnya
Ilustrasi tawuran pelajar di Kulon Progo (Foto: Edi Wahyono)
Kulon Progo -

Empat pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kulon Progo diciduk polisi karena diduga terlibat tawuran. Mereka telah diamankan ke Polsek Wates.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, menerangkan empat pelajar itu berinisial IP (17), GDW (18), DAM (16), dan NA (16). Seluruhnya masih berstatus pelajar tingkat SMA.

"Empat orang yang diamankan merupakan pelajar SLTA," kata Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (30/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi menerangkan penangkapan dilakukan unit Sabhara Polsek Wates pada Minggu (29/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Penangkapan itu berawal saat petugas patroli mendapat laporan masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda yang ditengarai tawuran.

Novi menyebut kelompok itu sudah diamankan warga di gardu yang terletak di Jalan Jogja-Purworjo, Dusun Dalangan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates. "Setibanya di lokasi memang benar ada 4 orang tersebut, untuk kemudian kami amankan," ujar Novi.

ADVERTISEMENT

Mengaku Korban Tawuran

Novi mengatakan pelaku telah diamankan ke Polsek Wates untuk menjalani pemeriksaan. Kepada polisi, keempat pelajar itu mengaku sedang melarikan diri usai terlibat perselisihan dengan kelompok lain di wilayah Tugu Keong, Kalurahan Kulwaru, Kapanewon Wates.

"Setelah kami konfirmasi dengan Kanit Polsek Wates, mereka mengaku akan menjadi korban tawuran di Tugu Keong Kulwaru dan melarikan diri, kemudian diamankan warga," terangnya.

Novi mengatakan tidak ada barang bukti yang disita dalam kasus ini. Novi menyatakan sudah menjalani pemeriksaan dan kini akan dilakukan pembinaan agar tidak terlibat dalam peristiwa serupa.

"Dari Polsek Wates melaksanakan pemeriksaan terhadap ke-4 anak tersebut dan akan dilanjutkan pembinaan," ujarnya.

Kepada masyarakat, khususnya para orang tua, Novi mengimbau agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak. Pastikan anak-anak tidak keluyuran hingga larut malam karena berpotensi terlibat dalam tindakan menjurus kriminal.

"Pastikan memperhatikan aktivitas anak-anak ya, jangan sampai pulang larut malam karena berisiko terlibat tindakan semacam itu," ucapnya.




(ams/apu)

Hide Ads