Apa Itu Pahlawan Revolusi? Pengertian, Sejarah, dan Daftar Namanya

Apa Itu Pahlawan Revolusi? Pengertian, Sejarah, dan Daftar Namanya

Rheina Meuthia Ashari - detikJogja
Jumat, 27 Sep 2024 14:14 WIB
Pengertian Pahlawan Revolusi Indonesia: Sejarah dan Tokohnya
Ilustrasi sejarah Pahlawan Revolusi. Foto: Direktorat SMP Kemdikbud
Jogja -

Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Di balik peristiwa tersebut, ada kisah heroik para Pahlawan Revolusi yang telah berjuang mempertahankan ideologi Pancasila dari gerakan atau aksi yang terjadi di hari sebelumnya dan dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September (G30S).

Pahlawan Revolusi adalah simbol keberanian dan pengorbanan mereka yang rela mempertaruhkan nyawa demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Walaupun peristiwa tersebut merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa, pengorbanan para pahlawan ini patut kita kenang, dan hargai sebagai pengingat betapa pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara kita.

Yuk, kita kenali lebih dalam tentang siapa saja mereka dan bagaimana sejarah perjuangan mereka dalam mempertahankan Pancasila di masa-masa sulit itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Pahlawan Revolusi

Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Fitri Yanti berjudul Peristiwa G-30-S/PKI Di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 1965, Pahlawan Revolusi adalah sebuah gelar yang diberikan sebagai penghargaan kepada perwira militer yang gugur dalam peristiwa G30S tahun 1965. Pemberontakan yang dilakukan oleh G30S/PKI ini adalah sebuah upaya pengkhianatan untuk membelokkan bangsa Indonesia dari dasar ideologi Pancasila.

Sejarah Pahlawan Revolusi

Mengutip jurnal bertajuk GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT SEJARAH MARXISME oleh Harsa Permata dan buku Sejarah Kontroversial G 30 S/PKI, Konstruksi Materi dan Praksis Pembelajaran oleh Yudi Hartono dan Khoirul Huda, pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965, terjadi sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S) yang diduga dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

ADVERTISEMENT

Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menggulingkan pemerintah dan menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Gerakan ini dimulai dengan penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Para perwira yang menjadi target G30S dibawa ke daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, dan di sana mereka disiksa sebelum dibunuh. Jenazah mereka kemudian ditemukan di dalam sumur tua yang menjadi saksi bisu kekejaman tersebut.

Penemuan jenazah para perwira ini pada 3 Oktober 1965 menimbulkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Namun, peristiwa ini juga menjadi titik balik bagi militer Indonesia untuk bergerak cepat menumpas gerakan pemberontakan tersebut dan memulihkan ketertiban di Indonesia.

Para perwira yang gugur ini kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi sebagai bentuk penghargaan atas keberanian, pengorbanan, dan dedikasi mereka dalam menjaga keutuhan bangsa dan ideologi Pancasila. Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang perjuangan mereka.

Daftar Nama Pahlawan Revolusi

Dikutip dari Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang diterbitkan oleh Kemdikbud RI, berikut adalah daftar nama Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI:

  1. Jenderal Anumerta Ahmad Yani
  2. Letjen Anumerta Suprapto
  3. Letjen Anumerta S. Parman
  4. Letjen Anumerta M.T. Haryono
  5. Mayjen Anumerta D.I. Panjaitan
  6. Brigjen Anumerta Katamso
  7. Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomihardjo
  8. Kapten Anumerta Pierre Tendean
  9. Aiptu Anumerta Karel Satsuit Tubun
  10. Kolonel Anumerta Sugiyono

Nah, itu tadi adalah sejarah singkat tentang Pahlawan Revolusi yang telah berjuang demi bangsa dan negara. Semoga kisah mereka bisa menjadi inspirasi bagi detikers untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, ya!

Artikel ini ditulis oleh Rheina Meuthia Ashari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads