Sepasang pria dan wanita lanjut usia (lansia) melakukan pencurian uang kembalian di sebuah toko kosmetik di wilayah Jalan Godean, Sidoluhur, Kabupaten Sleman, Rabu (18/9) lalu. Gerak-gerik keduanya terpantau kamera CCTV.
Pemilik toko kosmetik Hawa Cosmetic and Skincare, Syang Gusta SN, mengaku belum melapor ke polisi atas kejadian di tokonya itu. Ia mengaku mengalami kerugian Rp 50 ribu, dari uang yang dibawa oleh sepasang lansia tersebut.
"Untuk sampai saat ini belum lapor polisi. Dari Polsek juga belum ada yang datang ke toko," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (21/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gusta mengakui kerugian akibat kejadian ini tidaklah besar. Namun kejadian ini tetap menjadi catatan penting baginya. Terlebih jika aksi kedua pelaku masih berlangsung hingga saat ini di sejumlah tempat.
Gusta mengaku juga mengetahui secara langsung kejadian tersebut. Ini karena karyawannya melakukan panggilan video saat transaksi. Berawal dari pelaku pria yang meminta kembali uang Rp 100 ribu dan mengembalikan uang kembalian.
"Waktu itu saya dengar juga apa yang dikatakan bapaknya (pelaku pria) karena posisinya saya sedang video call dengan karyawan karena jaga sendiri. Bapaknya tiba-tiba menukar saja pakai uang kecil saya dengar itu," katanya.
Usai kejadian, Gusta lalu mengecek rekaman CCTV tokonya. Hingga akhirnya didapati detik-detik pelaku beraksi. Tepatnya saat pembayaran di kasir dengan uang Rp 100 ribu. Terlihat pelaku pria mengalihkan perhatian dengan terus mengajak bicara karyawannya.
Saat lengah, pelaku pria mengambil uang kembalian Rp 50 ribu dari total uang Rp 86.600. Bersamaan dengan itu mengembalikan uang Rp 36.600 ke meja kasir. Ini merupakan uang kembalian dari barang yang dibeli sebesar Rp 13.400.
"Memang terlihat di CCTV, uangnya dilipat saat menerima kembalian, yang Rp 50 ribu masuk kantong. Tangannya cepat banget, kan uang Rp 50 ribu posisinya di bawah dan yang Rp 36.600 dikembalikan," ujarnya.
Rekaman CCTV ini yang akhirnya tersebar ke media sosial. Gusta mengaku ingin memberikan efek jera kepada pelaku. Selain itu juga memberikan peringatan bagi pemilik usaha lainnya. Agar tetap waspada terhadap modus serupa.
Menurutnya kerugian dari kejadian ini tidaklah besar. Namun aksi ini tetap merugikan dan tergolong sebagai tindakan kriminal. Sehingga dia berharap tersebarnya video CCTV dapat menjadi peringatan bagi pemilik usaha lainnya.
"Bismillah kami ikhlas atas kerugiannya. Semoga video CCTV dari kami bisa menjadi perhatian orang banyak dan toko-toko lainnya juga bisa lebih waspada," imbuhnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu