Aksi maling sepeda berhasil digagalkan korbannya yang masih berusia bocah di Kapanewon Gamping, Sleman. Sosok bocah itu masih berusia 11 tahun.
Ditemui di rumahnya di kawasan Kapanewon Gamping, korban menceritakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (17/9) siang itu. Kejadian ini berlangsung di sebuah toko mainan yang terletak di jalan Sidoarum-Ambarketawang pada pukul 13.44 WIB. Saat itu korban datang bersama adiknya. Keduanya datang dengan mengendarai sepedanya masing-masing untuk membeli mainan.
"Awalnya mau beli mainan terus sudah naruh sepeda dan masuk toko mainan, nggak lama tiba-tiba terdengar suara jatuh. Habis itu saya kira sepeda jatuh dan mau betulin, pas tak lihat ada orang ambil sepeda lalu tak kejar, dan pegang velg roda dengan tangan," kata korban, Kamis (19/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban mengejar pelaku hingga gang yang berada di selatan toko mainan. Aksi ini terekam kamera CCTV milik toko mainan dan akhirnya viral di media sosial. Terlihat korban berlari ke arah pelaku dan merebut sepeda miliknya.
Saat merebut, sosok pelaku sempat berkata ingin meminjam sepedanya. Namun ini tak menciutkan nyali korban untuk mempertahankan sepeda miliknya. Hingga akhirnya pelaku turun dari sepeda dan berlari ke arah timur.
"Malingnya sempat bilang pinjam sepedanya, saya diam. Setelah sepeda berhasil kepegang, malingnya langsung lari," katanya.
Akibat aksinya ini, tangan kanan korban sempat lecet pada persendian karena tergores ruji sepeda. Korban mengaku saat itu tak berpikir panjang hingga akhirnya berani memegang ban belakang sepeda dengan tangan kanannya.
"Tangan luka sempat memerah karena kena ruji. Enggak kelihatan mukanya, pake masker sama topi. Sekarang keluar rumah masih takut sedikit," ujarnya.
Sang ibu, inisial D (37) mengaku awalnya tidak tahu anaknya hampir menjadi korban pencurian sepeda. Dia baru mengetahui pada sore harinya sepulang bekerja. Korban menceritakan langsung kronologi kejadian dan luka yang dialaminya.
Di sisi lain, dia juga mengaku bangga karena anaknya berani melawan pencuri. Terlebih berhasil mempertahankan sepeda miliknya. Meskipun saat ini masih mengalami trauma akibat berhadapan langsung dengan pencuri.
"Mengapresiasi keberaniannya, salut juga dengan umur segini berani mengejar apa yang dia punya, mempertahankan haknya. Saya juga berpesan agar waspada kalau keluar rumah," kata D.
D menuturkan sepeda yang dicuri adalah sepeda kedua korban, sepeda ukuran dewasa pertama setelah sepeda anak-anak. Sepeda ini kerap digunakan untuk bermain di sekitar rumah.
D memang tidak melarang anaknya bermain sepeda. Hanya saja dia belum mengizinkan menyeberang jalan raya.
"Ini sepeda keduanya, karena kemarin minta sepeda ukuran dewasa. Kalau sekolah tidak naik sepeda masih diantar. Saya juga belum mengizinkan sepedaan di jalan raya," imbuhnya.
Sebelumnya, Panit 1 Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan memastikan pihaknya melakukan penyelidikan atas kasus ini. Timnya juga telah terjun mengumpulkan keterangan saksi.
"Langsung kami cari keterangan saksi dan bukti termasuk rekaman CCTV," katanya saat ditemui di TKP toko mainan, Rabu (18/9).
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas