3 Fakta Aksi Heroik Bocah di Sleman Gagalkan Maling Sepedanya

Round-Up

3 Fakta Aksi Heroik Bocah di Sleman Gagalkan Maling Sepedanya

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 19 Sep 2024 07:02 WIB
Suasana TKP upaya pencurian sepeda pengunjung toko mainan di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024).
Suasana TKP upaya pencurian sepeda pengunjung toko mainan di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Seorang bocah di Sleman viral di media sosial setelah secara heroik menggagalkan maling yang hendak mencuri sepeda kayuh atau ontelnya. Aksi itu terjadi di sebuah toko mainan kawasan Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

Kejadian itu sempat terekam di kamera CCTV toko mainan, dengan rekamannya beredar di media sosial. Salah satunya akun Instagram @merapi_uncover.

"Kejadin kmrin tgl 17 sep 24 sktar pukul 13.44 di jalan gamping-sidoarum ruko mejing wetan. Terdapat anak2 yg mau beli mainan markirin sepeda dan malah mau di curi org sepedanya. Alhmdllh adeknya berani merebut spdnya Igi. Buat yg knal ciri2 mas e atau mas e ndelok postingan iki. Tlg mas isih enom kerjo halal, sakke adik e kui sampe ndredeg gk brani pulang akhirnya kita antar. Waspada dan hati2 smua...," tulis narasi dalam unggahan tersebut, dilihat detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah fakta pun muncul dalam aksi si bocah menggagalkan aksi pencuri yang hendak menggondol sepeda ontelnya. Berikut poin-poinnya seperti dirangkum detikJogja:

1. Korban Sempat Berebut dengan Pelaku

Murniasri (52), pemilik warung kupat tahu yang lokasinya berada di seberang toko mainan mengaku melihat seperti apa kejadiannya. Selain itu, ia juga menjabarkan ciri-ciri pelakunya.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu saya lagi nyirami, lalu melihat rebutan sepeda itu dan saya teriaki. Pelaku lari masuk gang itu setelah saya teriaki. Pelakunya pakai topi putih, masker dan perawakannya seperti usia pelajar," ujarnya saat ditemui detikJogja, Rabu (18/9/2024).

Murni menuturkan korban adalah warga sekitar. Saat itu, dia dan adiknya hendak membeli mainan.

Kakak beradik tersebut memarkirkan sepedanya dan masuk toko mainan. Namun tak sampai 20 detik kemudian, pelaku datang dan langsung menyambar sepeda ontel besar milik sang kakak.

"Sepertinya sudah diikuti karena jedanya cepat sekali. Kata anak (korban) si pelaku sempat bilang nyilih sepedane dilit, tak gowo rono (pinjam sepedanya sebentar, saya bawa ke sana). Tapi korban tetap merebut sepedanya," katanya.

Korban berusaha merebut sepedanya dari tangan pelaku yang hendak masuk ke gang SMK YPKK 1 Sleman.

Pemilik toko mainan, Dyonisius Alviano Marcell Elyonardo mengungkapkan aksi pencurian itu terekam CCTV di tempatnya pada Selasa (17/9) pukul 13.44 WIB.

"Aksinya terekam CCTV semua, termasuk saat anak kecil yang cowok merebut sepeda miliknya. Setelah berhasil diambil lagi, anak cowok balik lagi ke toko mainan. Waktu itu tidak nangis tapi kelihatan kalau syok," katanya.

Suasana TKP upaya pencurian sepeda pengunjung toko mainan di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024).Suasana TKP upaya pencurian sepeda pengunjung toko mainan di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

2. Korban Syok dan Gemetaran

Murni melanjutkan usai dirinya berteriak dan korban berhasil merebut sepedanya, pelaku langsung kabur ke arah timur, tepatnya Mejing Wetan. Sementara korban kembali ke toko mainan sembari membawa sepedanya.

Murni menuturkan korban sempat syok dan gemetaran. Terlebih saat itu langsung berhadapan langsung dengan pelaku. Hingga berani mengejar dan merebut kembali sepeda miliknya.

"Gemetaran habis itu, saya tenangkan sambil mengelus badannya. Ternyata rumahnya perumahan daerah Mejing Wetan. Sempat saya antar sampai dekat gapura perumahannya," ujarnya.

3. Sadar Setelah Dengar Suara Sepeda Adiknya Terjatuh

Saat menenangkan korban, Murni mengaku sempat bertanya sedikit. Salah satunya apakah dia mengenal pelakunya.

Korban juga mengaku tahu sepedanya dicuri karena suara sepeda jatuh. Tepatnya sepeda milik adiknya yang bersandar ke sepeda milik korban. Pelaku menjatuhkan sepeda milik sang adik lalu membawa kabur sepeda besar.

"Anaknya (korban) tahu karena mendengar sepedanya adiknya yang warna pink dijatuhin, lalu keluar dan mengejar pelaku, lalu direbut sepedanya. Si pelaku sempat bilang nyilih sepedane dilit, tak gowo rono (pinjam sepedanya sebentar, saya bawa ke sana)," katanya.

Murni menuturkan bahwa usia pelaku tidaklah tua. Dari ciri fisiknya, dia meyakini pelaku masih berusia pelajar. Terlihat dari postur tubuh dan muka meski saat itu pelaku menggunakan topi dan masker.

"Kalau saya lihat bukan orang tua, masih muda usia pelajar. Kalau tidak SMP ya SMA sepantaran dari yang saya lihat. Pakai topi putih terus masker," ujarnya.

Dimintai konfirmasi, Panit 1 Reskrim Polsek Gamping, Ipda Ari Setiyawan menegaskan pihaknya turun tangan menyelidiki upaya pencurian tersebut. Timnya juga telah ke lokasi mengumpulkan keterangan saksi.

"Langsung kami cari keterangan saksi dan bukti termasuk rekaman CCTV," katanya saat ditemui di TKP toko mainan, Rabu (18/9/2024).




(apu/apu)

Hide Ads