Aksi pencurian sepeda di toko mainan kawasan Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman sempat terlihat oleh Murniasri (52). Rumahnya yang berseberangan jalan dengan toko mainan membuat Murni bisa melihat seluruh detail kronologi. Terlebih saat kejadian juga sedang berada di halaman rumah.
Murni menuturkan awalnya tak mengetahui bahwa aksi rebutan sepeda adalah upaya pencurian. Hingga akhirnya dia tersadar dua orang yang berjibaku tersebut tidak saling kenal. Terlebih setelah dia berteriak, pelaku justru kabur ke arah Mejing Wetan.
"Sempat lihat dua anak cowok cewek masuk toko mainan naik sepeda. Nah tidak lama di belakangnya ada yang jalan kaki di belakangnya langsung ambil sepeda yang besar. Baru tau kalau mencuri setelah rebutan di gang itu," jelasnya saat ditemui detikJogja di kediamannya di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murni menceritakan aksi pencurian terbilang cepat. Dia menduga sosok pelaku telah mengikuti korban sejak keluar dari gapura perumahan. Hingga akhirnya berhenti di toko mainan yang letaknya sekitar 200 meter dari gapura perumahan.
Dia sontak berteriak saat terjadi aksi saling rebut. Saat itu dia melihat korban berlari keluar dari toko mainan. Selanjutnya mengejar pelaku yang masuk gang yang letaknya di selatan toko mainan.
"Waktu itu saya lagi nyirami, lalu melihat rebutan sepeda itu dan saya teriaki. Pelaku lari masuk gang itu setelah saya teriaki. Pelakunya pakai topi putih, masker dan perawakannya seperti usia pelajar," katanya.
Usai mendengar teriakan Murni, pelaku langsung kabur ke arah timur, tepatnya Mejing Wetan. Sementara korban kembali ke toko mainan sambil membawa sepedanya.
Murni menuturkan korban sempat syok dan gemetaran. Terlebih saat itu langsung berhadapan langsung dengan pelaku. Hingga berani mengejar dan merebut kembali sepeda miliknya.
"Gemetaran habis itu, saya tenangkan sambil mengelus badannya. Ternyata rumahnya perumahan daerah Mejing Wetan. Sempat saya antar sampai dekat gapura perumahannya," ujarnya.
Saat menenangkan korban, Murni juga sempat bertanya sedikit. Salah satunya termasuk apakah korban mengenal tersangka. Selain itu juga percakapan antara keduanya saat aksi saling rebut sepeda.
Korban juga mengaku tahu sepedanya dicuri karena suara sepeda jatuh. Tepatnya sepeda milik adiknya yang bersandar ke sepeda milik korban. Pelaku menjatuhkan sepeda milik sang adik lalu membawa kabur sepeda besar.
"Anaknya (korban) tahu karena mendengar sepedanya adiknya yang warna pink dijatuhin, lalu keluar dan mengejar pelaku, lalu direbut sepedanya. Si pelaku sempat bilang nyilih sepedane dilit, tak gowo rono (pinjam sepedanya sebentar, saya bawa ke sana)," katanya.
Murni menuturkan bahwa usia pelaku tidaklah tua. Dari ciri fisiknya, dia meyakini pelaku masih berusia pelajar. Terlihat dari postur tubuh dan muka meski saat itu pelaku menggunakan topi dan masker.
"Kalau saya lihat bukan orang tua, masih muda usia pelajar. Kalau tidak SMP ya SMA sepantaran dari yang saya lihat. Pakai topi putih terus masker," ujarnya.
Sebelumnya, upaya pencurian sepeda kayuh berhasil digagalkan pemiliknya. Kejadian ini berlangsung di sebuah toko mainan di kawasan Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping Sleman, Selasa (17/9/2024). Kejadian ini terekam 2 kamera CCTV toko mainan.
Detail mengenai aksi pencurian itu bisa dibaca di halaman selanjutnya.
Aksi ini diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dituliskan kejadian berlangsung pukul 13.44 WIB, Selasa (17/9). Berawal dari dua anak-anak yang masuk toko mainan dan memarkirkan sepedanya di halaman parkir.
![]() |
"Kejadin kmrin tgl 17 sep 24 sktar pukul 13.44 di jalan gamping-sidoarum ruko mejing wetan. Terdapat anak2 yg mau beli mainan markirin sepeda dan malah mau di curi org sepedanya. Alhmdllh adeknya berani merebut spdnya Igi. Buat yg knal ciri2 mas e atau mas e ndelok postingan iki. Tlg mas isih enom kerjo halal, sakke adik e kui sampe ndredeg gk brani pulang akhirnya kita antar. Waspada dan hati2 smua...," tulis narasi dalam unggahan tersebut.
detikJogja mendatangi lokasi kejadian pencurian sepeda tersebut. Lokasinya berada di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Tepatnya di gapura masuk SMK YPKK 1 Sleman.
Pemilik toko mainan, Dyonisius Alviano Marcell Elyonardo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Aksi ini terekam kamera CCTV miliknya pada pukul 13.44 WIB. Pelaku mengenakan topi putih dan berperawakan sedang.
"Jadi awalnya ada dua anak kecil cewek cowok masuk toko mau beli mainan. Lalu tiba-tiba yang cowok keluar dan ibu-ibu yang di seberang toko mainan juga teriak-teriak. Ternyata sepedanya anak cowok mau diambil orang," jelasnya saat ditemui di toko mainan miliknya, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9).
Pada awalnya Alviano tidak mengetahui detail kronologi. Hingga akhirnya dia membuka rekaman CCTV. Dari dua kamera CCTV yang terpasang, terlihat sosok pelaku beraksi setelah kedua anak kecil masuk toko mainan.
Berawal saat kedua anak tersebut memarkirkan sepeda kayuh di depan toko mainan. Tak berselang lama, dalam hitungan detik pelaku langsung mengambil salah satu sepeda kayuh. Saat masuk gang SMK YPKK 1 Sleman terjadi aksi saling rebut sepeda antara korban dan pelaku.
"Aksinya terekam CCTV semua, termasuk saat anak kecil yang cowok merebut sepeda miliknya. Setelah berhasil diambil lagi, anak cowok balik lagi ke toko mainan. Waktu itu tidak nangis tapi kelihatan kalau syok," katanya.
Panit 1 Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan memastikan pihaknya melakukan penyidikan atas kasus ini. Timnya juga telah terjun mengumpulkan keterangan saksi dan bukti. Termasuk rekaman CCTV dari toko mainan.
Keterangan saksi yang berhasil dihimpun dari pemilik toko mainan dan saksi depan toko mainan. Hasilnya didapatkan kronologi pencurian sepeda. Selanjutnya adalah melacak keberadaan pelaku berdasarkan keterangan saksi dan bukti.
"Langsung kami cari keterangan saksi dan bukti termasuk rekaman CCTV. Kamu imbau agar warga berhati - hati terutama dalam meletakan barang berharga. Lalu pasang kamera keamanan untuk memantau keadaan sekitar lingkungannya," katanya saat ditemui di TKP toko mainan, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan