Kasus pembacokan yang menimpa seorang pelajar usai nonton futsal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih bergulir. Terbaru, polisi menangkap 9 anak baru gede (ABG) laki-laki yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Iya, malam tadi kami anggota Polsek Galur bersama dengan tim Buser Polres Kulon Progo sudah mengamankan terduga pelaku tindak penganiayaan tersebut. Totalnya sebanyak 9 orang," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (2/9/2024)
Novi menerangkan ke-9 terduga pelaku itu terdiri dari pelajar berusia 16 hingga 18 tahun. Mereka berasal dari wilayah Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo dan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama dengan itu, kami juga senjata tajam berupa 3 buah celurit, 1 buah senjata tajam jenis pedang. Kemudian 1 unit motor jenis Scoopy warna hitam dan 1 unit motor jenis Nmax warna hitam," terangnya.
Terkait dengan kronologi lengkap dan motif para pelaku melancarkan aksinya, Novi menyebut masih dalam proses pemeriksaan oleh tim gabungan Polsek Galur dan Polres Kulon Progo. Polisi juga masih mendalami kemungkinan korban.
"Untuk sementara masih dalam penyelidikan," ujar Novi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar jadi korban pembacokan usai nonton pertandingan futsal antarsekolah di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban menderita sejumlah luka hingga harus dirujuk ke rumah sakit.
Peristiwa terjadi saat korban, warga Lendah, Kulon Progo, pulang dari menonton pertandingan Futsal antarsekolah di wilayah Bojong, Kulon Progo, pada Minggu (1/9) sore. Dalam perjalanan, korban tiba-tiba dihadang rombongan tak dikenal di Jalan Daendels, Dusun Siliran 1, Karangsewu, Galur, Kulon Progo.
"Setelah korban selesai menonton pertandingan futsal beberapa saat kemudian korban beserta rombongan pulang, nah saat melintas di Jalan Daendels, Padukuhan Siliran 1, diberhentikan oleh rombongan tidak dikenal dan salah satu pelaku membawa sajam jenis celurit," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu malam (1/9).
Novi mengatakan korban sempat berseteru dengan pelaku hingga mengakibatkan korban terjatuh. Saat itu pula, salah satu pelaku langsung mengayunkan celurit ke tubuh korban.
"Pada saat diberhentikan tersebut korban terjatuh, selanjutnya pelaku mengayunkan sajam jenis celurit beberapa kali ke tubuh korban mengenai bagian belakang tubuh korban," terangnya.
"Setelah melakukan penganiayaan pelaku dan rombongannya pergi ke arah barat. Selanjutnya korban dibawa ke RS Rizki Amalia Medika Lendah, Kulon Progo oleh teman teman korban," imbuhnya.
Novi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban menderita sejumlah luka pada bagian belakang tubuhnya.
"Ada 4 titik dengan kedalaman 1,5 sampai 2 cm yaitu di punggung, pinggang dan pantat. Saat ini korban rawat jalan, sudah diperbolehkan pulang oleh dokter RS Riski Amalia Medika," terangnya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka