Menkes Serahkan Hasil Investigasi Tewasnya Mahasiswi PPDS Undip ke Polisi

Menkes Budi Gunadi Sadikin saar ditemui di RSUP Dr Sardjito, Rabu (28/8/2024). — Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di RSUP Dr Sardjito, Rabu (28/8/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja.

Sleman -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut telah menyerahkan hasil investigasi sebagai bukti dalam kasus dugaan bullying di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip Semarang ke pihak kepolisian. Budi juga mendorong agar kasus dugaan bullying yang membuat mahasiswi dokter spesialis Undip diduga bunuh diri ini masuk ke ranah hukum.

"(Hasil investigasi) Sudah kita berikan ke polisi," kata Budi kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/8/2024).

Dalam investigasi itu, kata Budi, terdapat chat WhatsApp (WA), sejumlah catatan dan rekaman yang menguatkan adanya praktik bullying. Meski demikian, Budi tidak menjelaskan secara detail soal rekaman yang dia dapatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah dapet semua WA nya catatannya, semua rekamannya," katanya.

Lebih lanjut, Budi menegaskan akan terus mendorong kasus ini masuk ke ranah hukum.

"At the end of the day, buat saya kalau ini masuk ke ranah hukum. Saya udah dorong ini ke ranah hukum. Itu biarkan polisi," pungkas dia.

Mengutip detikJateng, korban ditemukan meninggal di kamar kosnya daerah Lempongsari, Senin (12/8) lalu. Ada dugaan korban bunuh diri dan merujuk pada perundungan. Kemenkes juga sudah menghentikan kegiatan Prodi Anastesi di RSUP dr Kariadi tersebut dengan menyebut adanya indikasi perundungan.

Sementara itu pihak Undip membantah adanya perundungan dan menjelaskan korban juga memiliki masalah kesehatan yang kemudian membuat korban ingin mengundurkan diri. Namun sebagai penerima beasiswa, ada beberapa hal administratif sehingga korban mengurungkan niatnya mundur. Undip juga menyampaikan duka dan sudah berkomunikasi dengan Dirjen Yankes.