Gegara Panggil Teman 'Gepeng' Berujung Warga Bantul Dibacok Tetangganya

Gegara Panggil Teman 'Gepeng' Berujung Warga Bantul Dibacok Tetangganya

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 18 Agu 2024 11:11 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi warga Bantul dibacok tetangga gegara panggil temannya Gepeng. Foto: detik
Jogja -

Seorang pria berinisial AAS (28), warga Padukuhan Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, dibacok tetangganya sendiri berinisial SR. Usut punyat usut, korban dianiaya hanya karena memanggil temannya 'Gepeng', julukan yang sama dengan pelaku.

Kasi Humas Polres Bantul I Nengah Jeffry mengungkapkan, insiden bermula saat warga RT 1, 2, dan 3 Padukuhan Jadan melaksanakan malam tirakatan pada Jumat (16/8). Usai tirakatan sekitar pukul 22.00 WIB, para pemuda gotong royong membersihkan lokasi lalu berfoto bersama.

"Di saat bersamaan korban berboncengan dengan saksi 1 (pria berinisial CA, 23 tahun) memanggil temannya yang bernama Novan dengan sebutan Gepeng," kata Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (17/8/2024) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kebetulan di lokasi tersebut juga ada orang lain yang mempunyai nama sebutan Gepeng," lanjut Jeffry.

Orang lain itu adalah si pelaku yang berinisial SR. Pelaku tersinggung saat korban memanggil temannya dengan sebutan Gepeng.

ADVERTISEMENT

"SR yang juga punya nama panggilan Gepeng berkata 'Aku ki wong tuo e, kok diundang gepeng gepeng' (saya ini orang tua kok dipanggil gepeng gepeng). Padahal, maksud korban memanggil Gepeng untuk temannya yang bernama Novan," jelas Jeffry.

SR pun langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menyerang korban. "SR mengeluarkan pisau dari pinggang dan langsung membacok korban di bagian kepala dan juga mengenai speedometer motor hingga pecah," ucap Jeffry.

Begitu tahu AAS diserang SR, dua kakaknya bereaksi dan membalas pelaku. "Dua kakak korban selanjutnya membalas memukuli SR," imbuh Jeffry.

AAS segera dilarikan ke PKU Gamping. Ia harus menerima 7 jahitan di kepala dan 6 jahitan di bawah ketiak kiri.

"Ternyata antara pelaku dan korban masih tetangga. Saat ini korban belum melakukan pelaporan secara resmi ke Polsek Kasihan, masih sebatas aduan dari Masyarakat. Yang jelas kalau mau secara kekeluargaan kita fasilitasi. Tapi kalau mau lanjut proses nanti kita tetap proses," pungkas Jeffry.




(apu/apu)

Hide Ads