Dua kelompok debt collector (DC) terlibat baku hantam di Jogja. Akibatnya beberapa orang dari kedua luka-luka akibat kejadian ini.
Peristiwa itu terjadi di Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Jogja, Senin (29/7) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Terjadi perkelahian yang dilakukan oleh kelompok DC Saudara Samuel dan kelompok DC Saudara Febri atau Sepep," jelas Kasat Reskrim Polresta Jogja Kompol Probo Satrio saat dihubungi wartawan, Selasa (30/7/2024) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Probo menyampaikan perkelahian ini dipicu cekcok soal satu unit kendaraan roda dua.
"Jadi kelompoknya si Sepep ini kan menguasai sepeda motor, nah didatangilah kelompoknya Samuel. Dia sudah terlambat angsuran gini-gini, jadi terjadilah cekcok mulut wong mereka itu sama-sama debt collector," papar Probo.
Akibat kejadian ini, menurut Probo, terdapat dua korban luka-luka dari masing-masing kelompok yang saling baku hantam. Ia memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) dalam baku hantam ini.
"Nggak ada, karena cuma dia itu saling pukul, yang satu luka di tangan, yang satu luka di bibir," ungkap Probo.
"Nggak ada (sajam), kalau bacok-bacokan pasti ada luka bacok to. Nggak ada bacok-bacokan. Aman terkendali," ujarnya menambahkan.
Probo menyebut setelah kejadian salah satu pihak melaporkan kejadian ini. Kemudian kedua belah pihak dipanggil ke Mapolresta Jogja untuk dimediasi atau restorative justice (RJ).
"Dua-duanya kan kami bawa ke sini (Mapolresta Jogja), jadi yang dari pihak kelompok Samuel dan kelompoknya Sepep itu dua-duanya di sini, mau mengajukan perdamaian," paparnya.
"Itu kan karena sudah ada laporan satu di sini teknisnya nanti kita buat RJ, ini baru ajukan ke Pak Kapolresta disetujui atau tidak, itu prosesnya," pungkas Probo.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan