Benarkah Ular Takut dengan Garam? Ini Penjelasannya

Benarkah Ular Takut dengan Garam? Ini Penjelasannya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 30 Jul 2024 11:19 WIB
Pulau ular di Brasil
Ilustrasi ular yang disebut takut dengan garam Foto: Skratch
Jogja -

Garam kerap digunakan untuk mengusir hewan seperti cacing, siput, serta reptil. Bahkan banyak orang yang percaya bahwa garam dapat digunakan untuk menghalau ular agar tidak masuk rumah. Namun, benarkah ular takut dengan garam?

Dikutip dari buku Jenis-Jenis Ular oleh Sarah Nila Adinsyah, ular merupakan reptil yang sangat senang tinggal di tempat yang lembap. Sebagian besar waktunya digunakan untuk bersembunyi menunggu mangsa. Namun ular juga senang berpindah-pindah untuk mendapatkan mangsa. Oleh karena itu, terkadang kita menemukannya di dalam rumah.

Sebagian ular memiliki bisa atau racun, tetapi banyak pula yang tidak. Sebagian besar ular yang berbisa tidak mematikan sehingga kita tidak perlu takut dengannya. Meski begitu, sebaiknya kita tetap waspada dan berjaga-jaga agar ular tidak masuk lingkungan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah Ular Takut dengan Garam?

Berdasarkan informasi yang dirangkum detikJogja dari laman Dubawa, tidak benar bahwa ular takut dengan garam. Pernyataan ini dilandasi oleh penelitian, fakta, serta keterangan ahli berikut ini.

1. Penelitian dan Faka

Penelitian oleh Insect Cop mengungkapkan, penggunaan garam untuk mengusir ular adalah rumor yang berasal dari cerita rakyat lama dan tidak didukung oleh penelitian ilmiah. Cerita ini berasal dari zaman sebelum adanya internet dan Google, serta hanya berdasarkan pengetahuan umum bahwa sebagian besar hewan mungkin akan menghindari garam jika dilemparkan ke arah mereka.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, penelitian oleh Oddly Cute Pets juga menunjukkan bahwa mitos ini tidak valid. Sebab, garam tidak berefek pada ular seperti pada siput dan keong. Ular tidak menghindari garam dan tidak akan beralih dari jalan mereka hanya karena adanya garam.

2. Keterangan Ahli

Dr. Bukky Richard, seorang dokter hewan, mengatakan bahwa garam hanya dapat mempengaruhi ular jika ular tersebut direndam dalam larutan garam untuk waktu yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa garam tidak efektif untuk mengusir ular dalam kondisi normal.

Kareem Yusuf, seorang penjaga hewan dari Universitas Ilorin, menjelaskan bahwa ular tidak memiliki reaksi terhadap garam pada batas area tempat tinggal mereka. Ular tidak akan menjauh hanya karena adanya garam, meskipun garam mungkin bisa menyebabkan efek iritasi jika dituang langsung ke mata ular.

Cara Mengusir Ular yang Benar

Dikutip dari dokumen resmi yang diterbitkan oleh Australia Department of Environment and Natural Resources, berikut ini adalah cara yang tepat untuk mengusir ular.

1. Mengurangi Sumber Makanan

Ular sering datang ke area yang menyediakan banyak makanan, seperti tikus. Pastikan tidak ada sisa makanan, makanan hewan peliharaan yang dibiarkan di luar, atau biji-bijian yang tumpah.

Jika detikers memilih burung atau ayam, simpan pakannya dalam wadah yang tertutup rapat dan bersihkan sisa makanan setiap hari. Kemudian, jangan menaruh kulit telur dalam kompos, dan pastikan tumpukan kompos selalu dibalik agar tidak menarik bagi tikus yang menjadi mangsa ular.

2. Mengurangi Tempat Persembunyian

Selanjutnya, kurangi tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ular. Pastikan rumput di halaman rumah dan pekarangan tetap pendek untuk memudahkan kita melihat jika ada ular. Pangkas cabang bawah semak dan gunakan tanaman penutup tanah yang rendah di dekat rumah.

Simpan kayu dalam gudang dengan lantai beton dan rapi agar tidak dimanfaatkan sebagai tempat persembunyian ular. Kita juga perlu mengelola material bangunan dengan cara menyimpan besi bergelombang atau pagar warna-warni secara vertikal atau di atas rak yang tidak menyentuh tanah. Gunakan rak untuk menyimpan barang dan bersihkan barang-barang yang tidak perlu.

3. Mengelola Sumber Air

Jika memberikan air tambahan untuk satwa liar, tempatkan wadah air jauh dari rumah untuk mengurangi kemungkinan bertemu ular. Sebisa mungkin, jangan biarkan ada sumber air terbuka di dekat rumah yang mungkin akan disinggahi ular.

4. Mengusir Ular yang Masuk Properti

Jika menemukan ular di properti kita, tetap tenang dan jangan mencoba menangkap atau membunuh ular tersebut. Sebab, sebagian besar gigitan ular terjadi saat orang mencoba menangkap atau membunuhnya.

Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dengan memasukkan mereka ke dalam rumah. Kemudian, hubungi penangkap ular berlisensi jika ingin ular tersebut diambil, dan tetap awasi ular dari jarak aman sampai penangkap ular tiba.

5. Langkah Mengusir Ular yang Masuk Rumah

Jika ular masuk ke dalam rumah, tetap tenang dan jangan mencoba menangkap atau membunuhnya. Tutup pintu dalam rumah jika aman, dengan menggunakan handuk yang digulung untuk menutup celah di bawah pintu. Buka pintu luar agar ular bisa keluar sendiri.

Hubungi penangkap ular berlisensi atau pemadam kebakaran dan tetap di tempat yang aman. Biarkan penangkap ular yang menangani situasi tersebut.

6. Gunakan Aroma yang Dibenci Ular

Dikutip dari laman Omnis Pest Control, aroma yang dibenci ular dapat digunakan sebagai pengusir alami. Bau menyengat dari amonia, bawang putih, dan bawang merah dapat mengiritasi ular. Sementara campuran minyak cengkeh dan kayu manis, serta beberapa minyak esensial seperti peppermint, eucalyptus, dan citronella, juga tidak disukai ular.

Menanam serai di sekitar taman atau batas properti dapat berfungsi sebagai penghalang alami. Meskipun naftalena yang ditemukan dalam kapur barus sering disebut sebagai pengusir ular, penggunaannya tidak disarankan karena beracun bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan. Selain itu, menyemprotkan cuka putih di sekitar perbatasan area air dapat membantu menjauhkan ular.

Demikian penjelasan lengkap mengenai fakta garam yang tidak ditakuti ular serta langkah-langkah untuk mengusir ular dengan tepat. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)

Hide Ads