Benarkah Ular Tidak Bisa Berkedip? Ini Faktanya

Tatapan mata ular memang terkesan mengintimidasi dan menyeramkan. Jika diperhatikan dengan seksama, kita mungkin akan menyadari bahwa ular tidak pernah mengedipkan kelopak matanya. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, benarkah ular tidak bisa berkedip?

Dikutip dari buku Hewan Melata (reptilia) oleh Dhany Ardyansyah, ular adalah hewan melata tanpa kaki yang memiliki tubuh panjang dan tersebar luas di berbagai belahan dunia. Secara ilmiah, ular tergolong dalam subordo Serpentes, bagian dari ordo reptilia bersisik Squamata, bersama kadal. Namun, ular memiliki ciri khas unik yang membedakannya, seperti tubuh panjang tanpa kaki dan fisiologi yang berbeda dengan kadal, sehingga masuk ke dalam cabang Ophidia.

Ingin tahu apakah ular bisa berkedip atau tidak? Mari simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahui fakta menariknya!

Benarkah Ular Tidak Bisa Berkedip?

Dikutip dari European Comission, ular memang tidak bisa berkedip. Pasalnya, ular tidak memiliki kelopak mata seperti manusia atau hewan lainnya. Menurut Bruno Simões, seorang peneliti dari University of Plymouth, ular tidak memiliki kelopak mata karena evolusi telah mengubah struktur mata mereka.

Evolusi ular yang kehilangan kelopak mata ini terjadi seiring dengan adaptasi mereka terhadap lingkungan malam. Ular nocturnal memiliki lensa transparan untuk melihat lebih baik di malam hari, sedangkan ular diurnal memiliki lensa kuning yang melindungi retina dari sinar UV berbahaya, mirip dengan kacamata hitam. Meskipun ular tidak bisa berkedip, mereka tetap memiliki cara untuk melindungi dan menggunakan mata mereka dengan efektif sesuai kebutuhan.

Sebagai pengganti kelopak mata, ular memiliki lapisan transparan yang disebut brille. Brille ini merupakan modifikasi dari sisik tubuh ular dan berfungsi untuk melindungi mata serta menjaga agar mata tetap lembap. Lapisan transparan tersebut akan rontok bersamaan dengan sisik tubuh ular setiap kali ular berganti kulit.

Jika Tidak Bisa Menutup Mata, Bagaimana Ular Tidur?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Wildlife Removal USA, meski tidak memiliki kelopak mata, ular tetap bisa tidur seperti hewan lainnya. Mereka tidur dengan mata terbuka. Proses tidur ular tidak bergantung pada kelopak mata, melainkan pada otak yang mengatur mekanisme tidur mereka.

Jadi, meskipun terlihat seperti sedang terjaga dan menatap, ular seringkali sebenarnya sedang tidur tanpa sadar terhadap lingkungan di sekitarnya. Ini membuktikan bahwa meski tidak bisa menutup mata, ular tetap bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Jadi, lain kali ketika melihat ular yang tampak menatap tanpa berkedip, jangan panik. Mereka tidak sedang marah atau menunggu waktu untuk menyerang, tetapi bisa jadi mereka sedang tidur dengan mata terbuka. Namun, penting untuk tetap berhati-hati karena mereka tetap merupakan hewan berbahaya yang hanya boleh ditangani oleh orang yang terlatih.

Fakta Menarik Lainnya tentang Mata Ular

Selain tidak bisa berkedip, ada banyak fakta menarik lainnya tentang mata ular yang perlu kita ketahui. Ini dia beberapa informasi yang dihimpun dari ScienceNordic mengenai fakta di balik mata ular.

1. Lapisan Cairan untuk Menjaga Kelembapan Mata

Di antara membran transparan yang melindungi mata ular dan kornea, terdapat lapisan cairan tipis yang berfungsi sebagai pelembap alami. Cairan ini dihasilkan secara terus-menerus oleh kelenjar air mata dan membantu menjaga mata ular agar tidak kering.

Lapisan cairan ini juga memainkan peran penting dalam membersihkan mata dari partikel kecil yang mungkin menempel. Dengan begitu, debu atau serpihan tumbuhan tidak akan melukai mata ular ketika mereka sedang bergerak di habitatnya.

2. Membran Membantu Membentuk Gambar yang Tajam

Selain melindungi kornea, membran pada mata ular juga memiliki fungsi optik yang menyerupai lensa kontak. Membran ini membantu membiaskan cahaya yang masuk ke mata ular, memungkinkan penglihatan yang lebih jelas meskipun ular hidup di lingkungan yang penuh tantangan. Keunikan ini memungkinkan ular untuk tetap fokus dalam kondisi gelap, terang, atau bahkan di bawah air.

3. Adaptasi Khusus untuk Lingkungan

Mata ular telah berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan lingkungan masing-masing spesies. Ular nokturnal, yang aktif di malam hari, memiliki lensa mata yang sepenuhnya transparan. Hal ini memungkinkan mereka menyerap lebih banyak cahaya, yang sangat penting untuk penglihatan dalam kondisi minim cahaya. Sebaliknya, ular diurnal mengembangkan lensa mata berwarna kuning yang mampu menyaring sinar ultraviolet. Adaptasi ini tidak hanya melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya terang, tetapi juga meningkatkan ketajaman visual mereka di siang hari.

4. Ular Tidak Bisa Menangis

Meskipun ular menghasilkan air mata, cara kerjanya berbeda dibandingkan dengan hewan lain. Cairan pelindung mata ular mengalir melalui kelenjar air mata yang terletak di belakang lensa mata, dan kemudian disalurkan ke rongga mulut. Proses ini memastikan bahwa cairan pelindung tetap ada untuk menjaga kelembapan mata, tanpa harus mengalir keluar seperti air mata pada manusia atau mamalia lainnya.

5. Menginspirasi Teknologi Lensa Kontak Masa Depan

Membran mata ular telah memikat perhatian para ilmuwan karena kemampuannya yang unik. Membran ini tidak hanya melindungi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memperbarui dirinya sendiri setiap kali ular berganti kulit.

Para peneliti melihat potensi besar untuk mengadaptasi prinsip ini dalam pengembangan lensa kontak manusia yang bisa memperbaiki diri. Selain itu, struktur membran yang memungkinkan pembiasan cahaya yang optimal juga menjadi dasar untuk menciptakan lensa kontak yang memberikan penglihatan yang jauh lebih tajam dibandingkan lensa konvensional.

Itulah penjelasan lengkap mengenai fakta bahwa ular tidak bisa berkedip serta fakta menarik lainnya mengenai mata ular. Semoga bermanfaat!

Video: WAMI Tanggapi Protes Ari Lasso soal Salah Transfer Royalti

Video: WAMI Tanggapi Protes Ari Lasso soal Salah Transfer Royalti