Bukan Ular, Ini Sederet Hewan yang Ternyata Takut Garam

Bukan Ular, Ini Sederet Hewan yang Ternyata Takut Garam

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 04 Feb 2025 15:25 WIB
Siput Shinkansen
Siput, hewan takut garam. (Foto: CNN)
Solo -

Selama ini terdapat anggapan bahwa ular takut dengan garam, sehingga tidak sedikit orang yang menaburkan garam di sekitar lingkungannya agar ular tak berani mendekat. Padahal justru ada sederet hewan takut garam lainnya yang jarang disadari. Siapa saja mereka?

Diungkap dalam buku 'Kuark - Pernapasan Hewan, Transpirasi, Cara Mencegah Perkaratan, Planet Dalam: Komik Sains Kuark Tahun 8 Edisi 03 Level 3' dan 'Kuark - Semua Punya Peran: Komik Sains Kuark Tahun 9 Edisi 02 Level 3' oleh Gelar Soetopo, bahwa belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan ular takut dengan garam. Bahkan anggapan tersebut dianggap sebagai mitos belaka.

Dijelaskan bahwa ular tidak takut dengan garam. Oleh karena itu, penaburan garam untuk menakuti ular merupakan sebuah cara yang dinilai kurang efisien untuk dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih ditakuti oleh ular, ternyata garam justru menjadi musuh bagi sederet hewan lain. Bahkan hewan-hewan ini tergolong sering dijumpai sehari-hari. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!

Sederet Hewan Takut Garam

1. Siput

Hewan takut garam pertama adalah siput. Mengutip dari buku 'Peluang Usaha dan Budidaya Cabai' oleh Warisno, SPKP, Kres Dahana, bahwa siput dikenal sebagai salah satu hama bagi para petani. Hal ini dikarenakan siput kerap memakan daun atau ranting tanaman yang ada di sawah maupun perkebunan.

ADVERTISEMENT

Salah satu cara untuk mengusir jauh-jauh siput dari area pertanian atau perkebunan adalah dengan menaburkan garam. Saat garam ditaburkan di sekitar persemaian tanaman, maka siput akan menjauhinya.

2. Lintah

Selanjutnya ada lintah yang juga dikenal takut akan garam. Diungkap dalam laman Sciencing, lintah termasuk salah satu hewan yang mengalami efek kerusakan pada sel-sel tubuhnya akibat garam. Hal inilah yang membuat garam kerap dipilih sebagai bahan alami untuk membunuh lintah yang sering kali dikenal sebagai hama.

3. Siput Tanpa Cangkang

Kemudian ada slugs atau yang juga dikenal dengan sebutan siput tanpa cangkang yang ternyata juga takut akan garam. Dijelaskan dalam laman Smore Science, slugs memiliki karakteristik yang suka hidup di tempat gelap dan juga lembap.

Namun demikian, kelembapan yang dibutuhkan oleh siput tanpa cangkang justru bisa hilang karena bersentuhan dengan garam. Saat terkena garam, slugs justru akan lebih banyak kehilangan air di dalam tubuhnya.

4. Cacing

Selama ini cacing dikenal sebagai hewan yang tidak memiliki organ pernapasan. Yuliana Kartikawati dalam bukunya 'Apakah Ikan Tidak Pernah Tidur?' memberikan informasi bahwa cacing mengalami respirasi yang berlangsung di kulitnya yang lembap.

KBBI mendefinisikan respirasi sebagai kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam paru-paru atau dikenal juga sebagai pernapasan. Namun demikian, kulit cacing yang terkena garam justru menyebabkan mereka kehilangan nyawanya.

Kenapa Ada Hewan yang Takut dengan Garam?

Ternyata ada reaksi tertentu yang dialami oleh tubuh hewan-hewan tadi saat bersinggungan dengan garam. Misalnya saja pada siput. Masih mengacu dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa siput yang bersinggungan langsung dengan garam akan menunjukkan reaksi tertentu.

Siapa sangka kalau ternyata garam bisa mengiritasi gastropoda atau kaki perut hewan berlendir yang satu ini. Inilah yang membuat siput enggan mendekati lokasi yang telah terkontaminasi dengan garam. Tidak hanya siput, hal tersebut juga berlaku bagi lintah. Masih mengacu dari laman Sciencing, kulit lintah memiliki karakteristik yang memungkinkan masuknya air dengan lebih bebas.

Saat kulit lintah terkena garam, maka situasi tersebut memicu tekanan osmotik yang mampu menarik air dari sel-sel di dalam tubuh mereka. Akibatnya, garam dapat mengeringkan sel pada tubuh lintah yang membuat mereka tak lagi memiliki sesuatu yang bisa mendukung kehidupan mereka.

Begitu juga dengan slugs yang justru mengalami proses bernama osmosis. Saat permukaan tubuh slugs terkena garam, air akan mengalir deras ke luar dari tubuh mereka. Akibatnya slugs mengalami dehidrasi yang cukup dahsyat yang membuat daya hidup mereka semakin tipis dan dapat berakhir dengan kematian.

Kematian juga dapat terjadi pada cacing saat kulit-kulit mereka terkena air garam. Dijelaskan dalam buku sebelumnya, bahwa garam memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi yang bisa memicu kerusakan pada kulit cacing.

Akibatnya sel-sel neurosecretory di dalam cacing justru terganggu yang membuat mereka kehilangan keseimbangan air maupun kelembapan pada kulitnya. Inilah yang membuat cacing tidak dapat bertahan hidup apabila terjadi kerusakan pada sel-sel tersebut.

Demikian uraian singkat tentang hewan yang ternyata takut garam. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Lur!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads