Efek Menonton Film Horor Menurut Psikologi, Benarkah Mempengaruhi Mental?

Efek Menonton Film Horor Menurut Psikologi, Benarkah Mempengaruhi Mental?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 23 Jul 2024 14:01 WIB
Ilustrasi Nonton Film
Ilustrasi menonton film horor Foto: Getty Images/iStockphoto/photoschmidt
Jogja -

Di Indonesia, film horor mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Namun, di samping kepopuleran genre film ini, timbul pertanyaan, benarkah film horor memengaruhi mental penontonnya?

Dilansir laman resmi Universitas Airlangga, antusiasme masyarakat terhadap film horor tidak bisa dilepaskan dari tema-tema cerita dan keyakinan lokal Indonesia. Buktinya, film-film horor Indonesia banyak mengangkat hantu-hantu atau keyakinan lokal yang mendarah daging, seperti jailangkung atau kuntilanak.

Terkhusus para pecinta film horor, kalian mesti memahami secara detail efek psikologis yang disebabkan genre satu ini. Berbekal pengetahuan tersebut, film horor yang akan ditonton bisa disesuaikan agar mendapat efek positif alih-alih negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek Fisiologis Nonton Film Horor

Dirangkum dari laman Vinmec International Hospital, film horor memiliki trik psikologis untuk menciptakan ketegangan dan bahaya melalui gambar, suara, dan alur cerita. Biarpun otak menganggap tidak ada ancaman nyata saat melihat trik ini, tubuh menganggap sebaliknya.

Dilihat dari laman Healthline, Sally Winston, seorang pakar psikolog, menjelaskan bahwasanya jantung berdebar kencang saat menonton film horor. Di samping itu, adrenalin akan mengalir dan atensi seseorang untuk wilayah sekitarnya meningkat.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, saat menonton film horor, sejumlah emosi seperti rasa tegang, takut, stres, dan kaget terangsang. Hal ini menyebabkan beberapa hormon terlepas dalam tubuh, seperti misalnya kortisol, adrenalin, dan norepinefrin. Lepasnya hormon-hormon ini menyebabkan peningkatan detak jantung, otot yang berubah jadi tegang, hingga pelebaran pupil.

Efek Psikologis Nonton Film Horor

Disarikan dari Healthline dan laman resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya, menonton film horor bisa mengakibatkan beberapa efek sebagai berikut:

1. Mengganggu Kesehatan Mental

Bila berlebihan jumlahnya dalam tubuh, adrenalin bisa membuat seseorang terjaga dan sulit tidur. Dr Pamela Rutledge menjelaskan bahwasanya film horor dan menegangkan membuat orang menjadi lebih sulit tidur.

Sulit tidur pada gilirannya membawa efek samping. Riset menemukan, orang yang kurang tidur atau kualitasnya jelek akan berdampak negatif pada cara otak memroses emosi pada hari berikutnya. Ia cenderung akan merasa negatif ketimbang positif sepanjang hari.

Selain itu, 90 persen orang yang mengalami depresi memiliki kualitas tidur yang buruk. Bahkan, kondisi kurangnya tidur untuk orang lanjut usia berpotensi meningkatkan risiko kematian akibat bunuh diri.

2. Membuat Anak-anak Lebih Penakut

Anak-anak yang terlalu sering menonton film horor berpotensi menjadi lebih penakut. Pasalnya, dalam usia muda, mereka masih belum bisa membedakan antara dunia nyata dengan fiksi. Dalam kehidupan sehari-hari, detikers akan dengan mudah menjumpai seorang anak yang takut pergi ke kamar mandi sendirian usai menyaksikan film horor.

3. Menimbulkan Rasa Cemas

Orang dengan rasa cemas atau anxiety memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena dampak negatif film horor. Sebabnya, orang-orang dengan tingkat anxiety parah ini memiliki apa yang disebut dengan anxiety sensitivity.

Apa itu? Anxiety sensitivity adalah kecenderungan seseorang untuk merasa takut atau khawatir berlebih terhadap sensasi fisik yang berkaitan dengan kecemasan atau ketegangan. Ringkasnya, 'rasa takut akan rasa takut'.

Hal ini menyebabkan penderita anxiety cenderung mengalami rasa takut berlebih saat menonton film horor. Kondisi ini berpotensi meningkatkan level keparahan anxiety atau rasa panik yang sebelumnya telah dimiliki.

4. Mengurangi Kepekaan

Seseorang yang terlalu sering menonton film horor dengan segala adegannya akan mendapati rasa pekanya berkurang. Contoh mudahnya, bila suatu ketika seseorang mendengar tetangga menangis atau berteriak histeris, alih-alih cepat tanggap, ia bisa jadi menganggapnya sebagai hal biasa.

5. Menimbulkan Perilaku Agresif

Ry Langham, seorang psikolog keluarga, menjelaskan kepada Association of Youth, Children, and Natural Psychology (AYCNP) bahwasanya anak-anak yang menonton film horor bisa menunjukkan perilaku agresif. Perilaku agresif yang dimaksud bisa berupa kekerasan verbal maupun fisik.

Efek Positif Nonton Film Horor

Meski memiliki sejumlah efek negatif, tidak dapat dipungkiri juga bahwasanya film horor bisa membawa efek positif. Diringkas dari Calmerry, di antara efek positif menonton film horor adalah:

1. Melepaskan Rasa Takut dengan Aman

Film horor memanfaatkan peristiwa/elemen fiksi untuk membantu seseorang menghadapi dan memahami ketakutannya. Misalnya, detikers bisa jadi menyadari bahwa dalam kehidupan nyata, badut tidak perlu ditakuti setelah menonton film It (2017).

2. Meningkatkan Aktivitas Otak dan Fungsi Kognitif

Efek positif kedua dari film horor adalah menstimulasi banyak wilayah otak. Sebuah studi mengungkapkan, saat menonton film horor, wilayah pemrosesan visual dan pendengaran otak menjadi lebih aktif.

Hal ini menyebabkan kegembiraan dan mengasah keterampilan pemecahan masalah, utamanya di bawah tekanan. Selain itu, pelepasan dopamin akibat rasa takut atau lonjakan adrenalin bisa meningkatkan rasa waspada.

3. Mengubah Pribadi Jadi Lebih Baik

Selepas menonton film horor, seseorang sering kali memikirkan hakikat hidupnya secara lebih komprehensif. Misalnya, pertanyaan-pertanyaan seperti, 'Apa artinya menjadi manusia?', 'Apa yang akan terjadi setelah kematian?', dan lain sebagainya akan timbul.

Pertanyaan-pertanyaan ini akan mendorong seseorang untuk berpikir dan menemukan jawabannya. Apabila berhasil mendapatkan jawaban yang sesuai, ia bisa jadi berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai efek menonton film horor. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan detikers, ya!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads