Seekor ular piton mendatangi pekarangan rumah warga di Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Ular tersebut memiliki panjang 3 meter dengan berat 7 kg.
Menurut anggota Damkar Gunungkidul, Agus Indratmoko, ular tersebut mendatangi pekarangan di rumah milik Eko (45) pada Minggu (21/7/2024) pukul 19.00 WIB. Saat itu Eko berada di emperan rumahnya sehingga langsung mengetahui piton itu datang.
"Pas orangnya di emperan rumah lihat ular piton itu mau masuk pekarangan rumahnya," ungkap Agus saat dihubungi detikJogja, malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan ular tersebut tidak banyak bergerak sehingga bisa dipantau oleh pemilik rumah. Setelahnya pemilik rumah langsung menghubungi pihak Damkar untuk mengevakuasi ular tersebut.
Lebih lanjut, Agus mengatakan kondisi pekarangan rumah milik Eko tidak dipenuhi tumbuhan, hanya lahan kosong. Dia mengungkapkan reptil tersebut kemungkinan lepas dari kandangnya atau memang keluar dari habitatnya.
"Nggak tahu itu ucul-uculan (lepas dari kandangnya) atau keluar dari habitatnya," kata Agus.
Agus menduga ular tersebut mengincar ayam milik eko yang berada di belakang rumah. Beruntung Eko lebih dulu mengetahui tamu tak diundang itu. Agus mengatakan rumah Eko berdampingan dengan rumah lainnya dan tidak ada sawah maupun hutan di sekitarnya.
"Mungkin mengincar ternak ayam di belakang rumahnya," katanya.
Selanjutnya, Agus menyebutkan ular tersebut memiliki panjang 3 meter dan berat 7 kg. Proses evakuasi hanya memakan waktu sekitar 10 menit dengan menggunakan tongkat capit.
"Ukurannya 3 meteran dan beratnya 7 kg," sebutnya.
Saat ini ular tersebut diamankan di sebuah boks plastik yang berada di Mako Damkar Gunungkidul di Wonosari. Pihaknya tidak melepas ular tersebut karena akan digunakan untuk edukasi saat ada kunjungan.
"Nanti akan dibuat edukasi pas ada kunjungan," pungkasnya
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu