Mengenal Negara Bangladesh: Sistem Politik, Populasi, hingga Agama

Mengenal Negara Bangladesh: Sistem Politik, Populasi, hingga Agama

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 19 Jul 2024 14:34 WIB
Bendera Tunisia dan Bangladesh
Ilustrasi bendera negara Bangladesh Foto: Bendera Bangladesh
Jogja -

Bangladesh merupakan salah satu negara yang berlokasi di Asia Selatan. Negara satu ini memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum detikers ketahui. Yuk, simak uraian selengkapnya berikut ini!

Dirujuk dari Britannica, meski Bangladesh baru berdiri sebagai sebuah negara merdeka dalam abad ke-20, sejarahnya telah ada sejak lama. Berdasar fakta, sejarah Bangladesh berkaitan erat dengan sejarah India, Pakistan, dan negara lain di sekitarnya.

Awalnya, di wilayah Bangladesh berdiri kerajaan-kerajaan independen. Pada abad ke-14, Shamsuddin Ilyas Shah menggabungkan kerajaan-kerajaan ini. Lebih lanjut, pemerintah kolonial Inggris mengambil alih dan membentuk Kepresidenan Bengal (Bengal Presidency).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika kekuasaan Inggris berakhir pada 1947, wilayah Bengal dipecah menjadi dua, yakni Bengal Timur dan Barat. Nah, wilayah Bengal timur ini berganti nama menjadi Pakistan pada 1955 dan kemudian berubah lagi menjadi Bangladesh pada 1971.

Selain sejarahnya, sistem politik, kondisi geografi, mata pencaharian, hingga agama di Bangladesh menarik untuk ditelisik lebih dalam. Di bawah ini paparan kompletnya yang telah detikJogja siapkan!

ADVERTISEMENT

Fakta-fakta Menarik Bangladesh

Sistem Politik Bangladesh

Bangladesh menganut bentuk pemerintahan parlementer. Artinya, kepala negara Bangladesh adalah seorang presiden, sedangkan kepala pemerintahannya dipegang perdana menteri.

Parlemen Bangladesh memiliki nama Jatiya Sangsad. Badan ini terdiri atas 350 kursi yang sebagian besar diisi melalui pemilihan langsung. Para anggota parlemen akan menjabat selama lima tahun.

Di tingkat daerah, terjadi reorganisasi besar-besar untuk mendesentralisasikan kekuasaan. Urutan tingkat wilayah Bangladesh adalah divisi (divisions), distrik (districts/zila), upzila, thana, dan desa.

Saat ini, terdapat 8 divisi, lebih dari 60 distrik, serta lebih dari 500 upzila dan thana di Bangladesh. Adapun desa yang merupakan unit terkecil pemerintahan, jumlahnya adalah sekitar 10.000.

Bentang Alam Bangladesh

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Bangladesh berbatasan dengan India di sebelah utara, Teluk Bengali di wilayah timur dan barat, serta Myanmar di bagian selatan. Negara ini memiliki luas wilayah total 148.460 kilometer persegi.

Kondisi alam Bangladesh terbagi menjadi dua tipe, yakni dataran delta luas yang sering kebanjiran dan wilayah perbukitan kecil dengan sungai-sungai beraliran deras. Lebih lanjut, sekitar 80 persen daratan Bangladesh terdiri dari dataran rendah aluvial subur yang disebut Bangladesh Plain.

Wilayah dataran ini sebagian besarnya hanya memiliki ketinggian kurang dari 10 meter di atas permukaan laut. Meskipun begitu, ada juga wilayah dengan ketinggian 105 meter di atas permukaan laut yang berlokasi di bagian utara.

Dilansir World Facts, satu-satunya daerah tinggi di Bangladesh adalah Perbukitan Chittagong di wilayah tenggara. Kawasannya menjulang curam ke garis punggung bukit yang sempit dengan lebar tidak lebih dari 36 meter. Adapun ketinggiannya adalah sekitar 600-900 meter di atas permukaan laut.

Iklim Bangladesh

Negara dengan nama asli People's Republic of Bangladesh (Republik Rakyat Bangladesh) ini memiliki iklim muson subtropis. Karakteristiknya adalah curah hujan musiman yang luas, suhu hangat, dan kelembapan tinggi.

Total, terdapat tiga musim yang tiap tahunnya dijalani masyarakat Bangladesh, yakni panas, muson, dan dingin. Musim panas dengan suhu panas dan lembap berlangsung dari Maret hingga Juni.

Sementara itu, musim muson yang sejuk dan penuh hujan berlangsung selama kurang lebih empat bulan, yakni dari Juni hingga Oktober. Terakhir, musim dingin Bangladesh yang sejuk dan kering terjadi dari Oktober hingga Maret.

Secara umum, suhu maksimal musim panas Bangladesh adalah 32 sampai 38 derajat Celsius. Di sisi lain, suhu terendah Bangladesh terjadi pada Januari yang merupakan puncak musim dingin. Pada bulan tersebut, rata-rata suhu adalah 10 derajat Celsius.

Populasi Bangladesh

Berdasar data yang disajikan laman Worldometers, pada 2024, total populasi Bangladesh adalah 174 juta orang. Negara ini terlihat terus mengalami peningkatan populasi penduduk. Sebagai pembanding, pada tahun 2000, penduduknya masih sejumlah 129 juta.

Dengan jumlah tersebut, Bangladesh menduduki urutan 8 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Secara berurutan, tujuh negara dengan penduduk lebih banyak dari Bangladesh adalah India, China, Amerika Serikat, Indonesia, Pakistan, Nigeria, dan Brazil.

Lebih lanjut, kota dengan penduduk paling banyak di Bangladesh adalah Dhaka yang berposisi sebagai ibu kota. Kota ini memiliki populasi sebanyak 10 juta orang. Setelah Dhaka, secara berurutan, ada Chittagong, Khulna, Rajshahi, Comilla, Shibganj, dan Natore.

Mata Pencaharian dan Kondisi Ekonomi Bangladesh

Sama seperti Indonesia, Bangladesh adalah negara agraris. Artinya, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Bahkan, pada awal abad ke-21, hampir setengah dari total populasi Bangladesh berprofesi sebagai petani.

Dari pertanian, produk paling dominan yang dihasilkan adalah beras. Selain beras, rami dan teh juga menjadi produk unggulan lain. Ketiganya berperan penting sebagai sumber utama devisa negara.

Produk pertanian lainnya dari Bangladesh adalah gandum, kacang-kacangan (kacang polong, buncis, dan lentil), ubi jalar, biji minyak, tebu, tembakau, dan buah-buahan (pisang, mangga, dan nanas). Tidak hanya pertanian, Bangladesh juga dikenal sebagai produsen susu dan daging kambing.

Karena kehidupan agraris ini menyebabkan banyak pengangguran musiman, pemerintah Bangladesh mencoba melakukan industrialisasi pada pertengahan abad ke-20. Namun, proyek ini dihentikan pada 1972 ketika pemerintah baru Bangladesh menerapkan kebijakan sosialis.

Korporasi-korporasi swasta dinasionalisasi. Perubahan tergesa-gesa ini, ditambah kurangnya pengalaman sumber daya manusia yang berkecimpung di dalamnya, menyebabkan sektor industri Bangladesh hampir mandek.

Untuk mengatasinya, kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan direvisi dan diganti program 19 poin pada 1979. Selain itu, pemerintah juga mendorong investasi swasta dan mengubah banyak perusahaan negara menjadi swasta.

Agama di Bangladesh

Disadur dari laman Embassy of Bangladesh, Bangladesh adalah salah satu negara muslim terbesar di dunia. Pasalnya, sekitar 80 persen penduduknya beragama muslim. Aliran muslim yang dianut masyarakat sebagian besar adalah Sunni, dengan tambahan sedikit pengikut Syiah.

Selain Islam, penganut agama Buddha dan Kristen juga bisa dijumpai di Bangladesh. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu besar. Menurut sensus 1981, jumlah penganut Buddha adalah sekitar 600.000 orang.

Penduduk beragama Kristen juga memiliki jumlah serupa, yakni sekitar 600.000 orang berdasarkan sensus 1990. Di samping ketiga agama yang telah disebut, beberapa suku kecil Bangladesh memiliki beberapa tipe kepercayaan lain.

Demikian beberapa fakta menarik yang perlu detikers ketahui untuk mengenal Bangladesh secara menyeluruh. Semoga penjelasannya bermanfaat, ya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads