Tidak kurang dari 216 negara ada di bumi dengan berbagai karakteristiknya masing-masing. Dari sekian banyak negara tersebut, salah satunya yang menarik untuk ditelaah adalah Tajikistan. Di manakah Tajikistan itu berada?
Dilansir oleh laman resmi Embassy of the Republic of Tajikistan to Malaysia, Republic of Indonesia, and Kingdom of Thailand, Tajikistan terletak di Asia Tengah. Wilayahnya berbatasan dengan Uzbekistan, Kyrgyzstan, Cina, dan Afghanistan.
Bagi detikers yang ingin tahu lebih dalam mengenai Tajikistan, yuk, simak penjelasan lengkap mengenainya berikut ini. Pembahasan akan mencakup fakta-fakta umum, kondisi geografis, agama, hingga ciri khas Tajikistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta-fakta Umum Tajikistan
1. Sejarah Pendirian
Dilansir laman Trek Tajikistan, serangkaian peristiwa penuh konflik mewarnai berdirinya Tajikistan. Situs-situs sejarah mencatat, sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu, wilayah Tajikistan telah dihuni manusia, akan tetapi, tidak terlalu banyak rincian yang diketahui.
Selama berabad-abad, perubahan kekuasaan terjadi di Tajikistan. Tak heran, posisinya yang strategis, yakni tepat berada di antara Cina dengan alam Barat, menjadikannya sebagai pusat perdagangan penting di Jalur Sutra.
Pada abad ke-9 dan ke-10, Tajikistan berada di bawah kendali Persia dalam Kekaisaran Saminid. Ismail Somoni yang berhasil mengangkat Saminid menuju kemakmuran dianggap sebagai pahlawan nasional.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 999, Kekaisaran Saminid ditaklukkan oleh Kara-Khanid Khanate dari Turki. Saat itu, ia memegang kendali penuh atas seluruh wilayah Asia Tengah, yakni Kyrgyzstan, Turkmenistan, dan Kazakhstan.
Pada 1860 dan seterusnya, giliran Kekaisaran Rusia yang mengambil alih wilayahnya. Penindasan terus-menerus dirasakan rakyat Tajikistan. Hingga, pada 1924, ASSR Tajik dibentuk sebagai bagian dari Uzbekistan.
Lima tahun kemudian, didirikan RSS Tajik, sebuah republik konstituen Uni Soviet yang terpisah dari Uzbekistan. RSS Tajik terus eksis sampai keruntuhan Uni Soviet pada 1991. Saat itu, RSS Tajik mengumumkan merdeka dan menjadi Tajikistan yang dikenal hingga saat ini.
2. Sistem Politik, Mata Uang, dan Populasi
Sebagaimana tersirat dari nama resmi negaranya, Republic of Tajikistan, negara ini dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara. Adapun kekuasaan legislatif berada di tangan Majlisi Oli. Selain itu dikenal juga adanya Majlisi Namoyandagon.
Mata uang Tajikistan adalah Somoni. Penamaannya diambil dari nama Kaisar Ismoil Somoni yang telah disebutkan sekilas sebelumnya. Dilihat dari situs Wise, 1 Somoni Tajikistan kurang lebih setara dengan Rp 1.534 Indonesia.
Per 25 Juni 2024, populasi Tajikistan sejumlah kurang lebih 10 juta orang. Dari jumlah ini, kota yang paling banyak ditinggali penduduk adalah Dushanbe dengan jumlah 679.400 orang sebagaimana data dari Worldometers.
Berdasar informasi dari situs resmi Central Intelligence Agency, rakyat Tajikistan tersusun atas etnis Tajik (84,3%), etnis Uzbek (13,8%), dan etnis lainnya, termasuk Kyrgyz, Russia, Turkmen, Tatar, dan Arab (2%).
3. Bendera dan Lambang Negara
Bendera Tajikistan memiliki empat warna penyusun, yaitu merah, putih, hijau, dan emas. Desainnya adalah tiga garis horizontal, paling atas berwarna merah, tengah putih, dan bawah hijau. Di bagian tengah, terdapat mahkota berwarna emas dengan tambahan bentuk setengah lingkaran yang terbentuk oleh 7 bintang.
Warna merah melambangkan persatuan masyarakat Tajik dan keramahannya terhadap negara lain. Warna putih melambangkan sumber kekayaan utama negara, yakni kapas dan warna es serta salju di pegunungan. Adapun hijau menyimbolkan lembah subur di Tajikistan.
Lambang negara Tajikistan menampilkan mahkota emas dengan setengah lingkaran di atasnya yang dibentuk dengan tujuh bintang. Di samping kanannya, tampak bulir gandum, sedangkan di bagian kirinya, terletak untaian kapas.
Keduanya, yakni bulir gandum dan untaian kapas, masing-masing dihiasi dengan pita tiga warna. Di bagian bawah, tampak buku yang diletakkan di atas dudukan.
4. Ibu Kota dan Kota-kota Lain
Ibu Kota Tajikistan adalah Dushanbe yang dipenuhi monumen dan patung-patung historis. Selain Dushanbe, 10 kota terpadat lainnya adalah Isfara, Istaravshan, Kulob, Konibodom, Khujand, Kurgan-Tyube, Qayroqqum, Vahdat, Tursunzoda, dan Buston sebagaimana tertera di situs Geo Names.
5. Bahasa
Dilansir WorldAtlas, bahasa resmi yang dipakai adalah bahasa Tajik. Sebagai bahasa resmi, bahasa ini digunakan untuk urusan administrasi pemerintahan, pendidikan, bisnis, pengadilan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain bahasa Tajik, bahasa Rusia juga banyak digunakan untuk komunikasi formal dan informal. Pemakaian bahasa ini adalah buntut pemerintahan Soviet yang berkuasa di Tajikistan dari abad ke-19 sampai menjelang akhir abad ke-20.
Tak hanya bahasa Tajik dan Rusia, sejumlah bahasa minoritas lainnya juga digunakan di Tajikistan. Sebut saja Uzbek, Turki, Kyrgyzstan, Persia, Arab, dan Pashto. Kendati demikian, hanya beberapa etnis minoritas dan komunitas saja yang memakainya.
Kondisi Geografi Tajikistan
Tajikistan berbatasan dengan Uzbekistan di bagian barat, Kyrgyzstan di utara, China di timur, dan Afghanistan di sebelah selatan. Adapun luas wilayahnya sebagaimana informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, adalah 144.100 kilometer persegi. Jumlah ini terbagi atas 141.510 km persegi untuk daratan dan 2.590 km perairan.
Bentang alam yang mendominasi Tajikistan adalah pegunungan. Di bagian utara, terdapat Lembah Fergana. Sementara itu, di bagian barat laut dan tengah, Pegunungan Turkestan, Zeravshan, Gissar, dan Alai terbentang. Adapun di bagian tenggara ada Pegunungan Pamiri, dengan puncak tertinggi 7.495 di atas permukaan laut, berdiri kokoh.
Karena kondisi geografisnya tersebut, Tajikistan terkenal sebagai destinasi wisata dataran tinggi dan pendakian gunung. Kombinasi antara pegunungan tertinggi di Eurasia, padang rumput Alpen, dan sungai-sungai bersih menjadi daya tarik tersendiri.
Selain pegunungan, Tajikistan juga memiliki banyak danau, dengan total lebih dari 1.300 buah. Yang terbesar adalah Karakul, Sarez, dan Yashikul. Sementara itu, di antara nama sungai yang mengaliri Tajikistan adalah Syr-Darya, Amu-Darya, Vaksh, Pyanj, dan Zeravshan.
Agama di Tajikistan
Diringkas dari laman Britannica, mayoritas penduduk Tajikistan menganut agama Islam dengan Madzhab Hanafi. Ada juga sebagian kecil Muslim Syiah Ismaili yang berlokasi di Pamir. Tak hanya Islam, agama Kristen juga dianut sebagian besar etnis Rusia Tajikistan biarpun kini jumlahnya telah berkurang.
Selain Islam dan Kristen, ada juga penganut ajaran Zoroaster, Manikheanisme, Buddha, Hindu, dan Yudaisme di Tajikistan. Jika dihitung dengan persentase, jumlah kaum Muslim Tajikistan adalah 96,7%, Kristen 1,6%, dan lainnya 1,7%.
Ciri Khas Tajikistan
1. Makanan Khas
Kuliner di Tajikistan banyak memiliki kesamaan dengan negara-negara tetangganya di wilayah Asia Tengah. Makanan-makanan ini dapat dijumpai dengan mudah di restoran-restoran yang tersebar dengan harga standar.
Salah satu yang terkenal adalah plov, nasi olahan dengan wortel, bawang bombai, dan bumbu khas. Umumnya, hidangan ini akan disajikan dengan daging sapi di bagian atas. Selain itu, ada juga qurutob, roti pipih yang diberi sayur-sayuran.
Shurbo, sup asal Tajikistan juga menarik untuk dicoba. Bahan-bahan yang dipakai adalah kentang, wortel, serta potongan daging dan lemak. Makanan ini menjadi yang paling umum untuk ditemukan di seantero negara.
2. Pakaian Khas
Dirangkum dari laman Advantour, pakaian tradisional Tajikistan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Secara umum, penduduk laki-laki memakai kemeja bertipe tunik, celana panjang lebar, syal pinggang, sepatu bot kulit, dan sorban. Sementara itu, wanita mengenakan gaun jenis tunik, celana panjang lebar dan sapu tangan.
3. Tari Tajikistan
Sejak zaman dahulu, masyarakat Tajik sangat menghargai adat dan tradisi mereka. Tarian Tajik tertua misalnya, disebut pantomim. Penarinya akan meniru gerakan burung dan binatang dengan begitu mirip.
Ada juga tarian ritual seperti Rakskhoi Maros. Tarian ini dilakukan dengan iringan alat musik Tajik yang khas. Di samping Rakskhoi Maros, dikenal juga tarian Ushtur Bakator, Aspakbozi, dan Kishtibozi, sebagaimana dikutip dari laman Orient Mice.
Demikian informasi ringkas seputar Tajikistan, sebuah negara yang terletak di Asia Tengah. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(cln/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030