Cerita Pelajar yang PCX Miliknya Ditukar Scoopy Lawas oleh Pria Misterius

Pelajar di Kulon Progo menjadi korban penipuan oleh seorang pria misterius. Pria itu mengaku sebagai petugas lalu menukar motor Honda PCX korban dengan motor Honda Scoopy lawas milik pelaku.

Peristiwa ini menimpa pelajar laki-laki berinisial M (15) asal Pengasih, Kulon Progo.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, peristiwa bermula saat M bersama temannya sedang nongkrong di sekitar Taman Binangun sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (16/7). Mereka ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX warna biru doff tahun 2022 milik M.

Tak lama, mereka didatangi seorang pria yang mengendarai motor Honda Scoopy warna merah bernomor polisi E 3775 KSK. Pria itu kemudian mengaku sebagai aparat yang sedang menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aksi pelajar yang bermain petasan di sekitar lokasi tersebut.

Kondisi motor Honda Scoopy yang ditinggalkan pelaku pencurian berkedok petugas di Pengasih, Kulon Progo, Rabu (17/7). Foto: Dok. Polres Kulon Progo

"Sesuai keterangan korban saat diminta keterangan, (pelaku) bilangnya petugas. Tapi petugas apa nggak jelas," ucap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (17/7/2024).

"Pelaku ini mendatangi korban dan menanyakan sudah berapa lama di situ, karena katanya ada aduan dari warga yang bahwa di situ (Taman Binangun) ada pelajar yang sedang bermain petasan atau membunyikan petasan," imbuhnya.

Dengan dalih tersebut, pelaku lantas mengajak M pergi meninggalkan lokasi. Rupanya M diajak berkeliling dan diturunkan di sekitar Taman Budaya Kulon Progo.

"Pas di situ pelaku bilang ke korban, kamu di sini dulu, saya mau klarifikasi dulu dengan warga yang laporan," terang Novi.

Pelaku kemudian kembali ke Taman Binangun untuk menemui teman M. Sampai di situ, pelaku meminta telepon genggam dan kunci motor Honda PCX yang dibawa teman M.

"Oleh pelaku barang-barang itu ditukar kunci beserta sepeda motor Honda yang dibawa pelaku. Selanjutnya pelaku pergi meninggalkan lokasi dengan membawa motor PCX milik korban," ujar Novi.

"Selang beberapa saat korban (M) datang ke lokasi diantar seseorang, lalu menanyakan soal sepeda motor dan HP kepada temannya. Mereka akhirnya baru sadar sudah jadi korban penipuan melaporkan hal ini ke Polsek Pengasih," imbuhnya.

M sudah melapor ke polisi dan kini masih dalam penyelidikan.

"Masih proses lidik. Untuk sepeda motor pelaku sudah diamankan sebagai barang bukti dan akan diidentifikasi lebih lanjut," ucapnya.

Hasil penyelidikan sementara, kepolisian sudah mencoba melacak pelaku lewat pelat nomor kendaraan dari sepeda motor Honda Scoopy warna merah bernomor polisi E 3775 KSK.

"Sudah (melacak) nomor polisi Scoopy pelat E itu, tapi tidak muncul di data atau tidak teridentifikasi. Sehingga ada dugaan itu merupakan nopol palsu," ujar Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (18/7).

Novi mengatakan kendala yang ditemui dalam upaya mengungkap kasus ini adalah terbatasnya informasi terkait ciri-ciri pelaku. Korban dan saksi saat dimintai keterangan polisi mengaku tidak bisa mendeskripsikan secara detail fisik pelaku. Kendati begitu, proses pengusutan masih terus berlanjut.

Video: Kakak Beradik di Ciracas Jaktim Kehilangan 2 Motor dalam Semalam

Video: Kakak Beradik di Ciracas Jaktim Kehilangan 2 Motor dalam Semalam