Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Gadingsari, Sanden, Bantul saat ini sudah tidak beroperasi lagi karena penuh. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menyebut saat ini menghentikan sementara pengambilan sampah terhadap pelanggan.
Pantauan detikJogja tampak lubang-lubang di TPSS Gadingsari saat ini sudah teruruk dan rata dengan tanah. Terlihat pula beberapa unit ekskavator tengah melakukan pengurukan tanah di lokasi tersebut.
Lurah Gadingsari, Widodo mengatakan TPSS Gadingsari terdiri dari enam lubang dengan kedalaman empat meter per lubang. Namun, saat ini keempat lubang itu telah penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk TPS sementara Wonoroto (Gadingsari) sudah penuh. Sekarang lubang-lubang itu diratakan dengan tanah menggunakan alat berat," katanya kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).
Oleh sebab itu, Widodo menyebut jika TPSS Gadingsari sudah tidak menerima sampah lagi. Terlebih, kontrak dengan DLH Bantul hanya sampai tanggal 20 Juli.
"Jadi kami tidak tahu sampah-sampah itu sekarang dibuang ke mana, mungkin DLH yang tahu," ujarnya.
Sementara itu, DLH Bantul mengeluarkan surat bernomor B/600.4.15/01732/UPTDKP2/2024. Surat tersebut berisi tentang pemberitahuan penghentian sementara pelayanan pengambilan sampah.
Surat tersebut diteken langsung oleh Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho pada tanggal 16 Juli. Dalam surat itu, Bambang menyebut jika kondisi TPSS Wonoroto sudah hampir penuh dan TPS3R Modalan serta TPS3R Dingkikan saat ini belum beroperasi.
"Maka dengan ini diberitahukan bahwa mulai Rabu, 17 Juli 2024 pelayanan pengambilan sampah berlangganan oleh UPTD kebersihan, persampahan dan pertamanan dinas lingkungan hidup kabupaten Bantul akan dihentikan sementara sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," ujarnya.
Untuk itu, Bambang memohon kepada para pelanggan untuk tidak menerima sampah di TPS/TPS3R/Depo sampai dengan pelayanan berjalan kembali. Selain itu meminta masyarakat melakukan pengolahan sampah secara mandiri dari sumber sampah yang dapat dilakukan melalui pemilahan, penggunaan ulang dan pengolahan sampah.
"Demikian harap menjadi maklum, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih," ucapnya.
Imbauan Wabup Bantul
Wakil Bupati (Wabup) Bantul, Joko B. Purnomo angkat bicara terkait penuhnya TPSS Gadingsari. Joko meminta masyarakat kurangi produksi sampah dan maksimalkan TPS3R di masing-masing Kalurahan.
"Jadi dengan TPSS Gadingsari sudah hampir penuh maka ada kemungkinan kita harus mencari tempat baru untuk penampungan sampah sementara," kata Joko kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).
Joko melanjutkan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul terus melakukan upaya bersama dengan para Panewu dan Lurah untuk mencari titik-titik yang bisa dipergunakan untuk dibangun TPSS. Apalagi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah menginstruksikan hal tersebut.
"Nah, imbauan saya, kepada warga Bantul dan juga khususnya kantor-kantor pemerintah dan swasta di Bantul, kami sangat berharap untuk bisa bersama-sama mengurangi produksi sampah yang ada di Bantul," ujarnya.
Selain itu, Joko meminta Kalurahan yang memiliki tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) untuk memaksimalkannya. Namun, dengan catatan mengutamakan sampah di wilayahnya masing-masing.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi