Terungkap! Ayah dari Bayi yang Dibuang di Lubang Jamban Kulon Progo

Terungkap! Ayah dari Bayi yang Dibuang di Lubang Jamban Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 16 Jul 2024 12:42 WIB
Kondisi bayi saat dirawat di RSUD Wates, Kulon Progo, Kamis (11/7/2024).
Kondisi bayi saat dirawat di RSUD Wates, Kulon Progo, Kamis (11/7/2024). Foto: dok. Polres Kulon Progo
Kulon Progo - Kasus pembuangan bayi di jamban kawasan Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus bergulir. Sejumlah fakta baru pun terungkap, salah satunya soal sosok ayah dari bayi tersebut yang ternyata masih SMP.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan dari penyelidikan Satreskrim Polres Kulon Progo, diketahui bahwa ayah dari bayi yang dibuang di sebuah jamban terbengkalai di salah satu dusun di Kalurahan Bumirejo, Lendah, Kulon Progo itu masih berstatus pelajar. Tepatnya siswa SMP dan merupakan rekan sekolah dari ibu si bayi.

"Ayah bayi sudah dimintai keterangan dan mengakui. Ayah bayi ini seumuran dengan ibu bayi, teman sekolah SMP," ungkap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (16/7/2024).

Novi menerangkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Hingga hari ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Adapun ibu dan ayah dari bayi itu masih berstatus sebagai saksi.

"Status hukumnya sebagai saksi," ucapnya.

"Tentang kasus tersebut, akan naik sidik (penyidikan) hari ini dengan acara peradilan anak karena melibatkan anak-anak," imbuhnya.

Terkait dengan kondisi ibu dan bayi yang sempat dibuang itu, Novi menyebut sudah dalam keadaan baik. Keduanya sudah dirawat oleh keluarga dari ibu si bayi di Lendah, dan secara berkala dicek kondisinya oleh tim penyidik Polres Kulon Progo.

"Kondisi ibu dan bayi sudah pulih dan sehat, dirawat di rumah oleh ibunya dibantu neneknya. Adapun penyidik secara periodik berkunjung untuk mengontrol dan memastikan keamanan bayi tersebut," terangnya.

Sedangkan soal nasib pendidikan ibu dan ayah dari bayi tersebut, Novi menyebut tetap berlanjut. Khusus untuk ibu bayi, dapat rekomendasi dari Dinas Sosial setempat agar menunda masa pendidikan selama setahun untuk fokus merawat bayinya.

"Pendidikan ibu bayi dan bapak bayi tetap akan melanjutkan sekolah, namun kemarin ada rekomendasi dari dinsos agar ibu bayi sementara menangguhkan dulu pendidikannya selama 1 tahun ini guna konsen merawat bayi dan kemudian tahun ajaran berikutnya bisa melanjutkan," ucapnya.

"Untuk proses hukum tetap dilaksanakan penyidik melalui sistem peradilan anak, yang mana nanti akan dilaksanakan diversi," lanjut Novi.

Diberitakan sebelumnya warga Kapanewon Lendah, Kulon Progo digegerkan dengan temuan bayi dalam kondisi hidup di dalam jamban yang terbengkalai pada Kamis (11/7). Bermula dari warga yang tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi di area kebun dekat lokasi penemuan pada sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketika ditelusuri sumber suara ternyata berasal dari dalam jamban yang sudah lama tak digunakan. Adapun saat dicek ke dalam WC, terdapat sosok bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi hidup.

Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Dian Purnomo mengatakan bayi berbobot sekitar 2,3 kg ini ditemukan dalam kondisi sehat. Namun demikian terdapat sejumlah luka lecet sehingga harus mendapat penanganan medis dari petugas medis RSUD Wates.

"Iya memang dari pemeriksaan saksi, kita diterangkan ada sedikit luka lecet dan saat ini ditangani tim medis," jelasnya, Kamis (11/7).

Polres Kulon Progo melalui Unit PPA Polres Kulon Progo dan Polsek Lendah, kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. Sedikitnya ada lima saksi yang telah diminta keterangan terkait penemuan bayi tersebut.

Belakangan diketahui bahwa ibu dari bayi tersebut merupakan anak-anak. Informasi ini didapat setelah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo, melakukan pengecekan ke TKP. Petugas dari Dinsos juga sudah menemui ibu dari bayi tersebut.

"Kasus X di Lendah ini memang secara teknis kemarin secara tertutup (Dinsos) datang ke lokasi, kemudian ketemu dengan yang bersangkutan dan memastikan keselamatan jiwa bayi dan ibunya. Alhamdulillah respon luar biasa dari medis, dua-duanya dalam posisi stabil sampai hari ini," ucap Kepala Dinsos PPPA, Lucius Bowo Pristiyanto, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (12/7).

"Kemudian hari kedua ini kami bergerak lebih dalam lagi, bagaimana agar keduanya karena masih berusia anak, bisa mendapatkan perlindungan untuk kehidupan berikutnya," imbuhnya.

Bowo mengatakan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan keluarga dari ibu bayi ini. Keluarga menurutnya siap untuk merawat bayi yang sempat dikabarkan dibuang tersebut. Meski begitu, dinsos tetap akan memantau dan melakukan pendampingan.

"Dari keluarga berkomitmen untuk merengkuh semuanya, dan kami masih lakukan pendalaman berikutnya untuk memastikan keamanan masa depan keduanya itu," terangnya.

Dinsos lanjut Bowo juga telah menyiapkan rumah singgah sementara bagi ibu dan bayi tersebut. Selain itu juga memastikan agar ibu bayi bisa melanjutkan pendidikannya. Diketahui bahwa ibu bayi ini merupakan pelajar yang baru lulus SMP.

"Untuk bayinya akan kita bantu terkait dengan hak sipil seperti akta kelahiran. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini dengan dinas kependudukan dan pencatatan sipil," ucapnya.


(apu/aku)

Hide Ads