Penemuan bayi perempuan dalam jamban sedalam satu meter di Lendah, Kulon Progo, bikin geger. Bayi malang itu ternyata lahir dari seorang ibu yang masih remaja alias ABG.
Bayi itu mulanya ditemukan seorang pencari kayu pada Kamis, 11 Juli 2024 pukul 08.00 WIB. Kala itu, saksi dikagetkan dengan suara tangisan bayi di area kebun dekat lokasinya mencari kayu.
7 Poin Kasus Temuan Bayi dalam Lubang Jamban
Dihimpun detikJogja, Senin (15/7/2024), berikut tujuh poin di balik penemuan bayi dalam jamban itu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ditemukan dalam Jamban Terbengkalai
Suara tangisan bayi itu kemudian membuat saksi penasaran. Dia lalu mencari sumber suara yang ternyata ditemukan dalam jamban lama yang tak digunakan. Beruntung, bayi itu dalam masih kondisi hidup.
"Kronologi penemuannya, pada sekitar pukul 08.00 WIB, ada warga yang sedang mencari kayu bakar, diawali dengan suara tangisan bayi, kemudian dicek sumber tangisan bayi tersebut, dan ketika didapati di sebuah lubang jamban sedalam 1 meter, kemudian dicoba diterangi dengan senter, di situ terlihat sosok bayi yang sedang telentang," ungkap Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Dian Purnomo saat dimintai konfirmasi wartawan, siang ini.
2. Ditemukan Luka Lecet di Tubuh Bayi
Saat ditemukan, bayi berbobot 2,3 kilo itu dalam kondisi sehat. Namun, ada beberapa luka lecet di tubuhnya sehingga dievakuasi ke RSUD Wates.
"Iya memang dari pemeriksaan saksi, kita diterangkan ada sedikit luka lecet dan saat ini ditangani tim medis," jelas Dian.
3. Ibu Bayi Baru Lulus SMP
Dari penelusuran Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo diketahui ibu bayi itu ternyata masih berusia anak. Perempuan itu ternyata lulusan SMP.
"Kasus X di Lendah ini memang secara teknis kemarin secara tertutup (Dinsos) datang ke lokasi, kemudian ketemu dengan yang bersangkutan dan memastikan keselamatan jiwa bayi dan ibunya. Alhamdulillah respon luar biasa dari medis, dua-duanya dalam posisi stabil sampai hari ini," ucap Kepala Dinsos PPPA, Lucius Bowo Pristiyanto, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (12/7).
"Kemudian hari kedua ini kami bergerak lebih dalam lagi, bagaimana agar keduanya karena masih berusia anak, bisa mendapatkan perlindungan untuk kehidupan berikutnya," imbuhnya.
Meski sosok ibu bayi sudah ditemukan, sosok ayah dari bayi perempuan ini masih misterius.
4. Ibu dan Bayi Dirawat di RSUD Wates
Wakil Direktur RSUD Wates Eko Damayanti menyebut ibu dan bayinya dalam kondisi baik. Keduanya dirawat dalam bangsal khusus ibu dan anak, Perina RSUD Wates.
"Sudah membaik, tapi memang masih perlu perawatan di Perina, nah hari ini sudah mulai latihan netek (menyusui). Dibandingkan dengan hari kemarin, kondisinya sudah membaik," terang Eko.
Eko menyebut bayi perempuan itu sudah mulai disusui ibunya. Kondisi ibu bayi itu masih diobservasi tim medis, tapi untuk bayi masih dirawat karena bobot kelahirannya di bawah normal.
"Jadi gini secara fisik baik, tapi kenapa masih dirawat karena bayi berat lahir rendah, normalnya kan 2.500 (gram), bayi ini saat dibawa ke IGD 2.300 (gram). Kemudian kondisinya hipotermia, kedinginan. Karena itu masih kita rawat," terangnya.
Terkait luka pada tubuh bayi saat pertama kali ditemukan, Eko memastikan tidak mempengaruhi kondisi bayi tersebut. "Soal luka enggak mengkhawatirkan. Luka dalam juga tidak ada," ucapnya.
5. Dinsos Siapkan Rumah Aman
Setelah mendapatkan perawatan medis, ibu dan bayi itu bakal dirawat di rumah aman.
"Kebetulan di Dinsos mulai bulan Januari secara resmi ada UPTD yang dulu rumah singgah, nah di konteks ini dari kemarin tim sudah menyiapkan di rumah singgah itu seandainya dimungkinkan atau diperlukan rumah singgah itu kita sudah posisi siap," ucap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo, Lucius Bowo Pristiyanto saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (12/7).
6. Dinsos Siapkan Tim Pendampingan Hukum
Tak hanya rumah singgah sementara, Dinsos Kulon Progo juga menyediakan tim pendampingan untuk ibu bayi. Jika nantinya kasus ini merembet ke ranah hukum, maka tim pendamping akan langsung diterjunkan.
"Di Dinsos ada tugas pendampingan anak berhadapan dengan hukum. Pasti kita akan komunikasi lebih lanjut. Seandainya nanti seperti itu kita pastikan dampingi sesuai porsinya," ujar Bowo.
7. Pencatatan Kelahiran Bayi Bakal Dibantu
Selain menjamin ibu bayi bisa melanjutkan pendampingan, Dinsos Kulon Progo juga bakal membantu sang bayi mendapat hak sipilnya.
"Untuk bayinya akan kita bantu terkait dengan hak sipil seperti akta kelahiran. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," pungkas dia.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa