Terungkapnya Ibu dari Bayi yang Ditemukan Dalam Jamban di Kulon Progo

Round-Up

Terungkapnya Ibu dari Bayi yang Ditemukan Dalam Jamban di Kulon Progo

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 13 Jul 2024 06:30 WIB
Kondisi bayi saat dirawat di RSUD Wates, Kulon Progo, Kamis (11/7/2024).
Kondisi bayi saat dirawat di RSUD Wates, Kulon Progo, Kamis (11/7/2024). Foto: dok. Polres Kulon Progo
Jogja - Sesosok bayi perempuan ditemukan dalam kondisi hidup di dalam jamban terbengkalai di Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Kamis (11/7). Pemerintah kini menyiapkan rumah aman bagi bayi dan ibunya.

Ibu bayi itu terungkap masih berusia anak. Kini bayi dan ibunya dalam perawatan di RSUD Wates.

Sejumlah fakta pun terungkap terkait penemuan bayi tersebut. Berikut sejumlah faktanya seperti dirangkum detikJogja.

1. Ibu Bayi Baru Lulus SMP

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo mengecek lokasi temuan bayi yang terletak di salah satu dusun di Lendah. Petugas juga menemui ibu kandungnya.

"Kasus X di Lendah ini memang secara teknis kemarin secara tertutup (Dinsos) datang ke lokasi, kemudian ketemu dengan yang bersangkutan dan memastikan keselamatan jiwa bayi dan ibunya. Alhamdulillah respons luar biasa dari medis, dua-duanya dalam posisi stabil sampai hari ini," ucap Kepala Dinsos PPPA, Lucius Bowo Pristiyanto, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (12/7/2024).

"Kemudian hari kedua ini kami bergerak lebih dalam lagi, bagaimana agar keduanya karena masih berusia anak, bisa mendapatkan perlindungan untuk kehidupan berikutnya," imbuhnya.

Bowo menerangkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan ibu si bayi. Keluarganya, kata Bowo, mengaku siap untuk merawat anak itu. Meski begitu, Dinsos PPPA tetap bakal melakukan pendampingan.

"Dari keluarga berkomitmen untuk merengkuh semuanya, dan kami masih lakukan pendalaman berikutnya untuk memastikan keamanan masa depan keduanya itu," terangnya.

2. Kondisi Ibu-Bayi Stabil

Bowo melanjutkan, merujuk kepada pemantauan, kondisi ibu dan bayinya stabil. Saat ini keduanya dirawat di RSUD Wates.

"Ibunya sudah stabil. Kemudian bayinya sudah baik. Memang ada sedikit di sana sini berdasarkan laporan (tubuh bayi) ada beberapa bercak, titik, entah kena apa, tapi sekarang itu sudah sangat baik. Rekomendasi medis sudah boleh pulang dalam waktu dekat," ucap Bowo.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates Eko Damayanti mengungkapkan hal senada. Ia menjelaskan si ibu membaik dan menjalani perawatan.

"Sudah membaik, tapi memang masih perlu perawatan, nah hari ini sudah mulai latihan netek (menyusui). Dibandingkan dengan hari kemarin, kondisinya sudah membaik," terangnya.

"Jadi asupannya sudah langsung dari ASI ibunya. Nah ibunya sekarang kita rawat, masih observasi," imbuhnya.

Untuk kondisi bayi secara spesifik, Eko menyebut masih butuh penanganan lebih lanjut. Pasalnya, bayi ini saat pertama kali dilahirkan hanya berbobot 2,3 kg atau kurang ideal.

"Jadi gini secara fisik baik, tapi kenapa masih dirawat karena bayi berat lahir rendah, normalnya kan 2.500 (gram), bayi ini saat dibawa ke IGD 2.300 (gram). Kemudian kondisinya hipotermia, kedinginan. Karena itu masih kita rawat," terangnya.

Terkait luka pada tubuh bayi saat pertama kali ditemukan, Eko memastikan tidak mempengaruhi kondisi bayi tersebut.

"Soal luka nggak mengkhawatirkan. Luka dalam juga tidak ada," ucapnya.

3. Siapkan Rumah Singgah untuk Lindungi Keduanya

Kepala Dinsos PPPA, Lucius Bowo Pristiyanto mengatakan pihaknya akan menyiapkan rumah singgah untuk merawat mereka berdua.

"Kebetulan di Dinsos mulai bulan Januari secara resmi ada UPTD yang dulu rumah singgah. Nah di konteks ini dari kemarin tim sudah menyiapkan di rumah singgah itu seandainya dimungkinkan atau diperlukan rumah singgah itu kita sudah posisi siap," ujar dia.

Bowo menyebut pihaknya akan mempersiapkan tim pendampingan bagi ibu bayi tersebut. Jika kasusnya sampai ke proses hukum, maka tim tersebut bakal diterjunkan.

"Di Dinsos ada tugas pendampingan anak berhadapan dengan hukum. Pasti kita akan komunikasi lebih lanjut. Seandainya nanti seperti itu kita pastikan dampingi sesuai porsinya," ujarnya.

Bowo mengatakan pihaknya menjamin ibu bayi yang masih remaja itu akan mendapatkan hak pendidikan. Sementara anaknya diupayakan memperoleh hak sipil, seperti pengajuan akta kelahiran.

"Untuk bayinya akan kita bantu terkait dengan hak sipil seperti akta kelahiran. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," ucapnya.


(apu/rih)

Hide Ads