Para pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) Jogja menggelar doa bersama di halaman pintu barat TM2 malam ini. Diketahui, sebelumnya mereka sempat bergesekan dengan aparat saat melakukan aksi di selasar Malioboro, Sabtu (13/7) malam.
Doa bersama para pedagang ini dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Ratusan pedagang duduk bersila dengan menyalakan lilin.
Staf Divisi Advokasi LBH Jogja sekaligus penasihat hukum paguyuban Tri Dharma, Muhammad Raka menjelaskan aksi ini adalah respons atas kejadian kemarin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi kali ini teman-teman melakukan doa bersama sebagai suatu bentuk belasungkawa atas apa yang terjadi pada Sabtu malam kemarin," jelas Raka kepada wartawan di sela aksi, Minggu (14/7/2024).
"Di mana terjadi gesekan dengan aparat keamanan teman-teman dilarang (melakukan aksi) berdagang di luar (selasar Malioboro) sementara posisinya belum ada jawaban dari Pemda DIY dan DPRD DIY," lanjutnya.
Raka melanjutkan, serangkaian aksi para pedagang ini muncul lantaran tidak ada tindak lanjut dari komitmen yang sudah dijalin para pedagang, DPRD DIY, dan Pemda DIY. Audiensi sudah dilakukan pada Jumat (5/7) lalu.
"Tapi sampai Jumat (12/7) kemarin kita tunggu selama seminggu ternyata dari DPRD DIY maupun Pemda DIY tidak ada respons signifikan terkait kapan kita akan bertemu membahas relokasi yang partisipatif transparan dan yang menyejahterakan," paparnya.
"Agenda malam ini tujuannya satu kita masih tetap bergerak teman-teman pedagang masih bergerak selagi yang menjadi tuntutan mereka belum terpenuhi," imbuh Raka.
Hingga serangkaian aksi ini, menurut Raka, tidak ada komunikasi antara stakeholder terkait dengan para pedagang. Ia menambahkan, sebelum akhirnya menggelar aksi, para pedagang pun juga sempat mendatang dinas terkait.
"Sebelum hari Jumat (12/7) sempat menanyakan juga dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Kita mendatangi kantornya kita sampaikan tetapi tidak ada respons kapan dialog kapan cari solusi bersama," ujarnya.
Para pedagang, dijelaskan Raka, hanya meminta kepastian nasibnya terkait rencana relokasi pedagang TM2 di dua tempat yang telah disiapkan Pemda DIY. Menurutnya, para pedagang tetap akan menggelar aksi hingga tuntutannya dipenuhi.
"Jadi tuntutan kami dalam artian ayo kita berdialog dulu, selagi proses dialog dilakukan dari Pemda DIY harus menghentikan dulu, menunda proses pembangunan, tetapi justru pembangunan tetap jalan sementara temen-temen pedagang belum ada kepastian pasti," jelasnya.
"Yang jelas selagi tuntutan pedagang belum dipenuhi kita akan terus bergerak baik aksi, (atau) audiensi," pungkas Raka.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong