Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 3 Juli 2024 merupakan Pesta Santo Thomas Rasul; dengan orang kudus Santo Thomas, Rasul. Santo Helidorus, Uskup. Santo Horst atau Horestes, Martir; dan warna liturgi merah.
Mengangkat tema tentang mengenal Yesus, mari simak renungan harian Katolik Rabu 3 Juli 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh W. teguh Santosa SJ, Vikaris Parokial Paroki Santo Antonius Purbayan, Surakarta. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Bacaan Hari Ini
(Ef. 2:19-22)
- Ef 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
- Ef 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
- Ef 2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
- Ef 2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
(Mzm. 117:1,2)
- Mzm 117:1 Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
- Mzm 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya!
(Yoh. 20:24-29)
- Yoh 20:24 Tetapi Thomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
- Yoh 20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Thomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
- Yoh 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
- Yoh 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Thomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
- Yoh 20:28 Thomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
- Yoh 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
(BcO Kis. 5:12-32)
- Kis 5:12 Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
- Kis 5:13 Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.
- Kis 5:14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
- Kis 5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
- Kis 5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
- Kis 5:17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
- Kis 5:18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
- Kis 5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
- Kis 5:20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
- Kis 5:21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
- Kis 5:22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
- Kis 5:23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."
- Kis 5:24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
- Kis 5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
- Kis 5:26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
- Kis 5:27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
- Kis 5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
- Kis 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
- Kis 5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
- Kis 5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
- Kis 5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Renungan Hari Ini
Didimus adalah nama lain Thomas, dan artinya sendiri adalah "kembar". Tidak ada penjelasan mengapa Thomas dijuluki demikian. Secara umum, Thomas dikenal sebagai sosok yang tidak gampang percaya.
Ia tidak mau percaya untuk sesuatu yang tidak dilihatnya sendiri. Namun, di sisi lain, ia adalah seorang yang suka berterus terang, polos, dan tidak menyukai basa-basi.
Santo Agustinus menulis: "Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, Thomas sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui keAllahan Yesus, sehingga dengan suara penuh gembira bercampur penyesalan mendalam, ia berseru: Ya Tuhanku dan Allahku!"
Thomas bukan sosok peragu, melainkan seorang yang mau terus maju. Rasul-rasul lain menahan Yesus agar tidak pergi ke Yudea karena banyak orang mau membunuh-Nya, tetapi Thomas berkata dengan yakin, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia" (Yoh. 11:16).
Ia tidak mau membiarkan Yesus pergi sendirian menantang bahaya. Juga ketika Yesus berpamitan seusai perjamuan terakhir, Thomas bertanya dengan polos, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Yoh. 14:5).
Dari pertanyaan inilah Yesus menyingkapkan rahasia diri-Nya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh. 14:6).
Sebagai rasul, Thomas mau mengenal Yesus secara mendalam. Ia mau mencucukkan jarinya ke dalam tangan Yesus yang terluka. Ia mau mengenal tangan yang penuh kuasa, tangan yang menciptakan segala sesuatu.
Manusia adalah karya tangan Tuhan. Thomas ingin meraba melalui indranya pada tangan Tuhan agar bisa mendapatkan berkat kuasa tangan-Nya.
Thomas juga ingin memasukkan jari tangannya ke dalam lambung Yesus yang terluka sampai menyentuh hati-Nya, hati Yesus yang peduli kepada dosa-dosa manusia, sehingga Dia mau menjadi penebus dan penyelamat (Latihan Rohani no. 102).
Thomas mau mengenali hati Yesus yang sungguh mulia. Keinginan itu lahir bukan dari ketidakpercayaan, melainkan karena digerakkan oleh kerinduan seperti yang sering kita doakan, "Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu."
Mari kita belajar dari Didimus yang ingin mengenal Yesus secara mendalam sampai menyentuh hati-Nya. Ia berharap akan memiliki kepedulian yang timbul dari hati Yesus yang penuh belas kasihan, dan mampu berkarya seperti karya tangan Yesus yang berkuasa melakukan amal kasih.
Didimus tidak mau hanya menjadi murid yang biasa-biasa saja. Ia ingin mengenal gurunya dengan seluruh iman, pengalaman, dan nalarnya.
Doa Penutup
Allah yang Maha Kuasa, kami bersukacita pada pesta Santo Thomas rasulMu yang mengakui PuteraMu sebagai Allah.
Semoga kami senantiasa disokong oleh perlindungannya dan kelak memperoleh kehidupan karena percaya akan nama Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Rabu 3 Juli 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030