Korban kecelakaan di Jalan Samas, Bantul, A (17) menjadi korban pengeroyokan buntut dituduh klitih. Polisi kini memburu pelaku.
Polisi menyebut berdasarkan keterangan korban, hanya A yang menjadi korban pengeroyokan usai kecelakaan pada Kamis (20/6/2024). Sedangkan temannya, Z, yang meninggal akibat cedera kepala berat (CKB) tidak mengalami pengeroyokan.
"Pengakuan yang bonceng (A), hanya pembonceng yang dikeroyok," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry mengatakan keterangan soal pengeroyokan tersebut masih dari pihak korban. Oleh karenanya, saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Penyidik dari unit laka Polres Bantul dan reskrim Polsek Sanden juga kolaborasi dalam penanganan kejadian ini. Hari ini juga akan dilakukan lagi pemeriksaan bersama korban," ujarnya.
Selain itu, polisi juga sedang melakukan identifikasi terkait identitas pelaku pengeroyokan. Oleh karenanya, polisi masih mencari bukti-bukti yang kuat.
"Untuk para pelaku sementara masih kita identifikasi lidik," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan di Jalan Samas, Dengokan, Srigading, Sanden, Bantul, yang mengakibatkan satu orang tewas ternyata berbuntut panjang. Rekan korban yang tewas sekaligus pembonceng mengaku sempat dikeroyok usai mengalami kecelakaan karena dikira pelaku klitih.
"Dari keterangan korban (A) saat terlibat laka dihampiri warga dan dituduh sebagai klitih," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan, Minggu (23/6).
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan