Bacaan Takbiran Idul Adha yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Keutamaannya

Bacaan Takbiran Idul Adha yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Keutamaannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 16 Jun 2024 15:23 WIB
Sejumlah anak-anak mengikuti takbir keliling dengan membawa obor bambu di Minggir, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (20/4/2023). Takbir keliling yang diikuti oleh ratusan perserta dengan berjalan berkeliling kampung ke kampung tersebut untuk menyambut malam hari raya Idul Fitri 1444 H. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU
Ilustrasi takbir Idul Adha. Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Jogja -

Salah satu sunnah Idul Adha adalah membaca takbiran yang biasanya dikumandangkan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah hingga tiga Hari Tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sebagai salah satu panduan bagi kaum muslim, berikut akan dipaparkan bacaan takbiran Idul Adha secara lengkap.

Mengutip dari buku 63 Adab Sunnah karya KH Rachmat Morado Sugiarto, Lc, MA Al-Hafizh, anjuran untuk bertakbir telah disampaikan dalam firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Tepatnya pada potongan Surat Al-Baqarah ayat 185. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

Mengumandangkan takbir Idul Adha menjadi salah satu cara bagi kaum muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bukan hanya itu, dengan bertakbir diharapkan dapat menjadi salah satu amalan yang dapat memberikan keberkahan bagi siapa saja yang melakukannya.

ADVERTISEMENT

Nah, bagi detikers yang ingin mengetahui bacaan takbiran Idul Adha, terdapat bacaan yang akan dipaparkan nantinya melalui artikel ini. Simak baik-baik uraiannya berikut.

Keutamaan Takbiran Idul Adha

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, membaca takbir merupakan ibadah sunnah yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim pada hari-hari raya. Baik itu Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Kaum muslim dapat mengumandangkan takbir secara berjemaah maupun sendiri-sendiri. Kemudian takbir juga dapat diucapkan secara keras dan lantang. Adapun anjuran takbir Idul Adha dapat dimulai sejak waktu pagi di Hari Arafah yang bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah dan dapat berakhir pada waktu ashar di Hari Tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Kemudian kesunnahan membaca takbir Idul Adha juga telah disampaikan di dalam firman Allah SWT. Merujuk dari buku 'Fiqih Sunnah 2' karya Sayyid Sabiq, bertakbir di Hari Raya Idul Adha hukumnya adalah sunnah. Lalu perintah untuk membaca takbir pada Idul Adha disampaikan oleh Allah SWT di dalam Surat Al-Baqarah ayat 203. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

۞ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۚ وَمَنْ تَاَخَّرَ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۙ لِمَنِ اتَّقٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ۝٢٠٣

Wadzkurullâha fî ayyâmim ma'dûdât, fa man ta'ajjala fî yaumaini fa lâ itsma 'alaîh, wa man ta'akhkhara fa lâ itsma 'alaihi limanittaqâ, wattaqullâha wa'lamû annakum ilaihi tuḫsyarûn.

Artinya: "Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan."

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa keutamaan takbir Idul Adha adalah sebuah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslim. Hal ini dikarenakan dengan bertakbir, menjadi cara bagi setiap muslim untuk mengagungkan Allah SWT. Bukan hanya itu, takbir Idul Adha juga diharapkan dapat menunjukkan ketakwaan seorang hamba kepada-Nya.

Bacaan Takbiran Idul Adha Lengkap

Lantas seperti apa bacaan takbiran Idul Adha? Mengenai bacaan takbiran Idul Adha terdapat dua versi yang biasanya diamalkan oleh kaum muslim yaitu ada yang versi pendek dan panjang. Menurut buku 'Panduan Muslim Sehari-hari' yang disusun oleh DR KH M Hamdan Rasyid, MA, dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut bacaan takbiran Idul Adha versi pendek yang biasanya dilantunkan di malam Idul Adha:

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar. Allaahu Akbar wa lillaahil hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, dan hanya bagi Allah segala puji."

Selanjutnya, ada juga bacaan takbiran Idul Adha versi panjang. Biasanya takbir ini akan dilantunkan pada setiap sholat fardhu selesai dilaksanakan mulai dari tanggal 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah berlangsung. Dirangkum dari buku 'Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah' karya Abdul Bakir, SAg, berikut bacaan takbir Idul Adha:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرَ اللهُ أَكْبَرُ, لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ

وَلِلَّهِ الْحَمْد ×٣

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً, لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamdu (3×).

Allaahu akbar kabiira wal hamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal kaafiruun. Laa ilaaha illallaahu wahdahu, shadaqa wa'dahu, wa nasara'abdahu, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdahu. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil hamdu.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah."
"Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beribadah kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya dan Dia mengusir musuh nabi-nabi-Nya dengan sendiri-Nya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji."

Itulah tadi pembahasan mengenai bacaan takbiran Idul Adha yang benar sesuai dengan sunnah beserta dengan keutamaan yang perlu diketahui kaum muslim. Semoga informasi ini dapat menjadi panduan bagi detikers.




(ahr/rih)

Hide Ads