Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengaku masih memiliki pekerjaan rumah (PR) puluhan ton sampah per harinya. Oleh sebab itu, Pemkot bekerja sama dengan Pemkab Bantul untuk mengelola sampah-sampah tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto mengatakan bahwa secara reguler produksi sampah di Kota Jogja sekitar 200 ton per hari.
"Ya kami baru mampu 120-140 ton. Jadi dari 200 ton baru bisa terjawab 120-140 ton, sehingga masih punya PR 60 ton per hari," kata Sugeng kepada wartawan di Bantul, Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sampah di Jogja nantinya bakal menjalani pengolahan di tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yakni di Karangmiri, Nitikan dan Kranon. Namun, hingga saat ini ketiga lokasi itu masih dalam tahap pembangunan.
"Kenapa kok prediksi 200 ton selesai tapi kenyataannya belum? Lha kan operasionalnya, wong bangunan fisik untuk sarananya aja ini masih berjalan, belum selesai. Walaupun proses untuk pengolahan sampahnya dipaksakan," ucapnya.
"Makanya kalau belum itu karena tiga lokasi itu belum klir. Pak Bupati Bantul berkomitmen membantu Kota Jogja untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah. Kalau itu sudah klir, bisa optimal produk, ya minimal reguler Kota bisa terjawab permasalahannya," lanjut Sugeng.
Di kesempatan yang sama, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa Bantul memang membantu pengolahan sampah dari Kota Jogja. Pemkab Bantul melalui BUMD telah meneken kontrak terkait pengolahan sampah.
"Jadi sampah Kota itu pada akhirnya diolah di beberapa TPST yang kita bangun, di samping juga Kota kan sudah punya kontrak dengan BUMD Aneka Dharma," ujarnya.
"Di mana kontraknya sekitar 40 ton per hari. Sehingga Aneka Dharma mempercepat pembangunan ITF-nya (Intermediate Treatment Facility di Bawuran) itu," lanjut Halim.
Menurutnya, kesepakatan itu tercapai karena dalam lingkup bisnis. Mengingat tidak mungkin Pemkab secara cuma-cuma mengolah sampah dari kabupaten/kota lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Intinya Kota itu sangat berharap Bantul itu bisa mengolah sampah Kota, tentu pendekatannya itu pendekatan bisnis, ya," imbuhnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa